Nyeri Panggul, Tangani Nyeri dengan Tepat

Friday, 20 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Nyeri di area panggul dapat disebabkan karena infeksi sendi, dislokasi sendi, saraf kejepit, dan lainnya. Kenali gejalanya, waspadai bahayanya!

Nyeri Panggul, Tangani Nyeri dengan Tepat

Jika merasakan tidak nyaman atau rasa nyeri pada panggul, baik pada saat bergerak maupun diam, Anda harus waspadai ini sebagai cedera panggul. Memang cedera otot, ligamen, dan patah tulang panggul dapat terjadi pada siapa saja. Namun, Anda yang berusia produktif harus waspada, terutama yang gemar berolahraga yang mengharuskan adanya kontak fisik atau hantaman yang keras. Sebab aktivitas ini bisa menyebabkan cedera panggul.


Bagian panggul yang mengalami cedera bisa saja jaringan lunaknya, seperti otot dan ligamen, maupun tulang, yang berupa patah tulang karena hantaman keras tersebut.


Selain karena olahraga, cedera panggul yang dialami orang pada usia muda juga bisa terjadi akibat tarikan atau benturan mendadak atau karena hantaman keras. Contohnya adalah kecelakaan lalu lintas dan terjatuh.


Mengenal Nyeri Panggul

Nyeri panggul adalah rasa tidak nyaman, sakit atau nyeri yang terjadi di panggul. Yang dimaksud panggul adalah bagian perut bawah. Siapa pun bisa mengalami nyeri panggul, tidak memandang jenis kelamin dan usia. Bila tidak ditangani degan tepat, nyeri panggul bisa menjalar ke area lain, termasuk punggung bawah, bokong, atau paha, yang akan mengganggu aktivitas penderitanya.


Gejala Nyeri Panggul

Sensasi nyeri pada area panggul dapat diakibatkan oleh adanya cedera pada panggul, yang memiliki gejala sebagai beriku ini:


  • Nyeri, bisa berupa rasa tidak nyaman sampai nyeri hebat, yang bahkan membuat Anda terbangun saat tengah tertidur
  • Nyeri ketika buang air kecil maupun besar
  • Panggul teraba lebih hangat
  • Demam
  • Bunyi saat sendi atau otot digerakkan.
  • Kebas atau mati rada di sekitar panggul atau selangkangan, terkadang menjalar sampai lutut dan betis
  • Kaki tidak bisa digerakkan atau kesulitan melangkah, meskipun tidak terasa nyeri


Jika merasakan salah satu gejala tersebut, bisa jadi Anda mengalami cedera tulang panggul. Sebaiknya segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan fisik dan penanganan medis. Ingat, Anda diharuskan membatasi pergerakan sampai mendapatkan penangana, agar kondisi tidak makin parah.


Biasanya dokter spesialis ortopedi akan memeriksa kaki Anda. Bila perlu, dokter akan melakukan pemeriksaan darah, X-ray, USG, CT scan, MRI, atau pemeriksaan lainnya untuk memastikan penyebab nyeri panggul yang Anda alami.


Jenis Nyeri Panggul

Berdasarkan lama terjadinya, nyeri panggul dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni:


  • Nyeri panggul akut - Rasa nyeri yang tajam dan menusuk, timbul secara mendadak.
  • Nyeri panggul kronis - Terjadi secara perlahan, dengan gejala dan intensitas nyeri yang memburuk secara bertahap. Kondisi ini membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama, bahkan hingga lebih dari 6 bulan.


Nyeri panggul kronis maupun nyeri panggul akut dapat muncul sebagai gejala dari kondisi medis lain. Contohnya, infeksi saluran kemih, usus buntu, radang usus, konstipasi, dan infeksi pada saluran cerna biasanya berkaitan dengan munculnya nyeri panggul akut. Selain itu, hernia, penyakit radang panggul, miom, saraf panggul rusak atau terjepit, dan endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul kronis.



Penyebab Nyeri di Area Panggul

Nyeri pada daerah panggul bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Cara mengatasi nyeri panggul pun perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa penyebab nyeri pada panggul, meliputi: 


1. Osteoarthritis

Osteoarthritis merupakan penyebab paling sering dari nyeri di sekitar panggul, disebut juga sebagai peradangan sendi panggul. Kondisi ini akan mengubah, bahkan merusak fungsi tulang rawan pada sendi panggul. Penyakit ini umumnya terjadi pada lansia, tetapi dewasa muda juga bisa mengalaminya, terutama yang pernah mengalami cedera panggul tanpa penanganan yang tepat. Akibatnya kerusakan panggul makin parah.


Awalnya osteoarthritis tidak menyebabkan keluhan, hingga kerusakan cukup parah. Bila sudah parah, nyeri panggul dirasa sangat hebat, bahkan membuat penderitanya tidak bisa berjalan.


2. Patah Tulang Leher Panggul

Patah tulang sangat sering terjadi sebagai komplikasi osteoporosis yang dialami lansia. Beberapa gejala patah tulang leher panggul, antara lain:


  • Tungkai, mulai dari panggul hingga jari kaki, tidak bisa digerakkan setelah cedera
  • Tungkai tidak sama panjang
  • Tungkai tidak mampu digunakan untuk menopang berat badan, sehingga tidak bisa berjalan
  • Tungkai berubah bentuk maupun posisi (aneh), bahkan tungkai bisa tampak terpuntir


3. Bursitis

Bursitis atau radang pada bursa, yaitu kantong kecil yang terdapat di antara bagian tubuh yang bergerak, seperti tendon, ligamen dan juga sendi. Bagian ini berisi cairan, terutama lemak, yang berfungsi sebagai bantalan dan mencegah gesekan antara bagian-bagian tubuh.


Bursa bisa meradang karena cedera atau gesekan yang berlebihan pada sendi. Keluhan utama pada bursitis adalah nyeri pada sisi luar panggul, terutama saat melangkah. Nyeri dirasakan terutama pada tonjolan tulang di sisi luar panggul.


Baca juga: Prolaps Organ Panggul, Turunnya Posisi Rahim dan Organ Panggul Lainnya


4. Infeksi Sendi Panggul

Pada infeksi kecil, atau tahap awal infeksi TBC tulang, nyeri dirasa ringan. Keluhan akan makin berat jika kerusakan sendi makin parah. Nyeri panggul karena infeksi seringkali disertai dengan gejala lain, seperti demam.


5. Dislokasi atau Cerai Sendi

Kondisi ini terjadi karena keluarnya bonggol sendi dari mangkoknya. Awalnya, penderita seringkali tidak bisa menggerakkan panggul karena nyeri yang dialami. Olahraga yang memerlukan kontak fisik kerap menjadi penyebab terjadinya dislokasi sendi panggul.


6. Sprain and Strain atau Robekan Otot dan Regangan Otot

Sprain and strain atau robekan otot dan regangan otot merupakan cedera sekitar sendi yang paling sering terjadi. Seringkali penderita merasa nyeri atau tegang pada bagian otot yang terdampak, bisa di bagian belakang panggul maupun bagian depan panggul. Cedera ini bisa disebabkan karena gerakan yang salah saat berolahraga.


7. Jepitan Saraf di Sekitar Panggul

Jepitan saraf pada panggul dirasakan biasanya pada sisi belakang panggul yang terkadang menjalar ke paha atau betis. Nyeri panggul yang disebabkan oleh terjepitnya saraf di mangkok sendi panggul, biasanya disertai dengan keterbatasan gerakan sendi panggul, seperti sendi panggul susah ditekuk atau digerakkan ke segala arah.


Baca juga: Panggul Sehat Kini dan Nanti


Penanganan dan Pemeriksaan Nyeri Panggul

Penanganan cedera atau nyeri tulang panggul bisa dilakukan berdasarkan jenis nyeri yang dirasakan:


Untuk Nyeri Panggul Akut

Berikut ini adalah penanganan yang dapat dilakukan untuk nyeri panggul yang muncul mendadak:


  • Teknik RICE untuk nyeri panggul yang muncul saat atau setelah melakukan kegiatan atau olahraga. RICE mengacu pada Rest, istirahatkan panggul Anda; Ice, kompres dengan air es; Compression, balut luka; serta Elevation, mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari dada
  • Minumlah obat antinyeri untuk mengatasi keluhan nyeri, sesuai dengan aturan pakai


Apabila rasa nyeri tidak kunjung membaik, bahkan makin parah, segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah ortopedi. Dengan begitu, dokter memberikan penanganan lebih lanjut. Jangan menunda pemeriksaan ke dokter, agar aktivitas Anda tidak terganggu.


Untuk Nyeri Panggul Kronis

Jika nyeri berlangsung untuk waktu lama, konsultasikanlah kondisi dengan dokter spesialis bedah ortopedi. Dokter akan memeriksa keseluruhan area panggul Anda. Terkadang dibutuhkan pemeriksaan penunjang, bisa berupa perekaman otot dan saraf (EMG-NCV), foto rontgen, USG, CT-Scan, atau MRI untuk mendiagnosis nyeri panggul yang Anda alami.


Baca juga: Bebas Bergerak Meski Panggul Pernah Cedera



Bagaimana Dokter akan Menangani Cedera Panggul Anda?

Setelah dokter spesialis bedah ortopedi menentukan penyebab nyeri panggul yang Anda alami, metode pengobatannya pun akan disesuaikan dengan hasil tersebut. Jenis pengobatan tersebut bisa berupa: 


Non-Operatif

  • Istirahat. Pada nyeri akibat regangan otot atau sobekan otot ringan, hanya dibutuhkan istirahat yang cukup agar otot tersebut kembali membaik
  • Plastering atau strapping. Pemberian plaster/strapper akan mengurangi gerakan dari otot yang cedera, disamping ada pula plaster/stapper yang sekaligus mengandung obat pereda nyeri
  • Fisioterapi, biasanya dilakukan dengan modalitas pereda nyeri bisa berupa ultrasound, infrared, ESWT, maupun dengan TENS
  • Obat-obatan pereda nyeri, untuk menangani nyeri yang sangat mengganggu


Minimal Invasive

Bila nyeri tidak berhasil ditangani dengan beberapa upaya di atas, maka diperlukan penanganan dengan cara minimal invasive. Jenis pengobatan dengan metode ini, dilakukan dengan:


  • Menyuntikkan obat dengan bantuan USG atau image intensifire ke pusat nyeri, sehingga lebih efektif dalam menangani nyeri
  • Menggunakan arthroscopy hip, yaitu sebuah kamera kecil yang dimasukkan ke tempat yang nyeri, sehingga bisa diketahui penyebabnya. Pilihan terapi minimal invasive ini biasa digunakan pada kasus bursitis, jepitan saraf sekitar panggul, jepitan mangkuk sendi panggul, sobekan kapsul sendi panggul, serta pada pembersihan infeksi pada panggul


Keuntungan metode minimal invasive ini adalah hampir tidak menimbulkan luka, meskipun menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam sendi atau jaringan otot.


Invasive/Pembedahan

Tindakan ini dilakukan terutama pada nyeri panggul akibat patah tulang panggul, dislokasi panggul, peradangan berat panggul, atau sebab lain yang tidak bisa diatasi dengan cara konservatif maupun minimal invasive. Pembedahan bisa dilakukan dengan pemasangan pen atau bisa juga dilakukan penggantian sendi panggul, atau melepas jepitan saraf.


Nyeri atau cedera pada panggul sebaiknya segera ditangani dengan benar oleh ahli, meskipun cederanya baru bersifat ringan. Sebab, penanganan yang ditunda akan mempersulit pengobatan selanjutnya dengan hasil yang kurang maksimal.


FAQ Nyeri Panggul


Nyeri Panggul Kronis Seperti Apa?

Nyeri panggul kronis terasa seperti sakit tumpul atau tajam di area bawah perut yang berlangsung lebih dari 6 bulan. Rasa nyeri bisa datang dan pergi, atau konstan, seringkali lebih buruk saat duduk lama atau saat menstruasi.


Nyeri Panggul Disebabkan oleh Apa?

Nyeri panggul bisa disebabkan oleh masalah pada organ reproduksi, infeksi, endometriosis, masalah pencernaan, atau otot dan sendi di area panggul.


Nyeri Panggul Sebelah Kiri Tanda Apa?

Nyeri panggul sebelah kiri bisa jadi tanda masalah pada organ reproduksi, usus besar, infeksi saluran kemih, atau batu ginjal. Jika nyeri terus-menerus atau disertai gejala lain, segera periksa ke dokter untuk diagnosis pasti.


Pilihan penanganan terbaik untuk nyeri panggul yang Anda alami hanya bisa dipastikan oleh dokter spesialis ortopedi, setelah melakukan pemeriksaan fisik langsung. Sebab, penanganan yang diberikan oleh dokter perlu disesuaikan dengan riwayat kesehatan serta keparahan kondisi Anda.


RS Pondok Indah menyediakan layanan terbaik untuk menangani segala keluhan Anda. Jadi, jangan tunggu sampai nyeri panggul mengganggu keseharian Anda. Segera periksakan kesehatan panggul dan tulang Anda ke RS Pondok Indah cabang terdekat.