Oleh Tim RS Pondok Indah
Radang telinga luar terjadi di saluran telinga luar, yakni dari daun telinga hingga gendang telinga. Meski tampak sepele, kondisi ini tetap membutuhkan penanganan medis.
Radang telinga luar sering disebut sebagai "swimmer’s ear" karena kondisi ini banyak dialami oleh orang yang sering berenang. Saat seseorang berenang atau sering terkena air, sisa air yang terperangkap di saluran telinga luar bisa menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi bakteri atau jamur untuk berkembang biak.
Jika kebersihan telinga kurang terjaga atau ada luka kecil di dalam saluran telinga akibat penggunaan cotton bud maupun garukan, infeksi pun lebih mudah terjadi. Selain perenang, liang telinga yang sering terkena air saat mandi atau orang beraktivitas di lingkungan lembap juga bisa mengalami kondisi ini.
Radang telinga luar adalah peradangan yang terjadi di saluran telinga luar, yakni dari daun telinga hingga gendang telinga. Kondisi yang juga dikenal sebagai otitis eksterna ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri maupun jamur, akibat kondisi liang telinga yang lembab. Oleh karena itu, radang telinga luar lebih sering terjadi pada orang yang sering berenang.
Sama seperti infeksi lainnya, radang telinga luar dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti penyebaran infeksi ke jaringan sekitar hingga gangguan pendengaran.
Baca juga: Telinga Tidak Bisa Mendengar Sebelah, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Gejala radang telinga luar sering kali memengaruhi salah satu sisi telinga. Meski berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan infeksi, gejala radang telinga luar umumnya berupa:
Dengan pengobatan yang tepat, gejala radang telinga luar biasanya membaik dalam beberapa hari. Namun, pada beberapa kasus, infeksi telinga luar bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga beberapa bulan, terutama jika tidak ditangani dengan baik atau terdapat faktor pemicu yang terus berulang.
Penyebab utama terjadinya radang telinga luar disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, seperti Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Candida, dan Aspergillus.
Infeksi lebih mudah terjadi ketika liang telinga lembab, yang mana kondisi ini ideal bagi kuman untuk berkembang biak.
Baca juga: Gendang Telinga Berlubang, Perlukah Ditambal?
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko radang telinga luar, antara lain:
Seringan apa pun gejala radang telinga luar yang Anda alami, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter THT. Sebab, otitis eksterna yang tidak ditangani dengan baik bisa kambuh, bahkan menyebabkan komplikasi.
Selain itu, Anda harus segera mencari pertolongan medis dari dokter spesialis THT jika mengalami gejala radang telinga luar, seperti:
Baca juga: Telinga Berdenging, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Untuk mendiagnosis radang telinga luar, dokter THT akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar gejala yang dikeluhkan, seperti kebiasaan berenang, membersihkan telinga dengan cotton bud, atau penggunaan earphone untuk waktu yang lama. Semua informasi ini penting untuk menelusuri penyebab dan faktor risiko terjadinya radang telinga luar.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, khususnya memeriksa bagian luar dan dalam telinga. Pemeriksaan dilakukan dengan otoskop atau endoskopi telinga untuk mendeteksi adanya infeksi, peradangan, penumpukan kotoran telinga, luka, atau benda asing, serta untuk melihat perubahan pada saluran telinga hingga gendang telinga. Selain itu, dokter juga akan memeriksa apakah ada nyeri saat daun telinga ditarik atau ditekan.
Jika radang disertai dengan keluarnya cairan dari telinga, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan dari cairan telinga tersebut untuk mengetahui jenis kuman penyebab infeksi.
Baca juga: Implan Koklea untuk Pendengaran Lebih Baik
Perawatan radang telinga luar bertujuan untuk meredakan gejala, mengatasi infeksi, dan mencegah komplikasi. Pilihan penanganan akan disesuaikan dengan gejala dan keparahannya, dengan mempertimbangkan kondisi medis masing-masing pasien.
Dokter THT akan meresepkan obat tetes telinga, baik yang mengandung antibiotik maupun antijamur, sesuai dengan penyebab terjadinya radang telinga luar.
Selain itu, dokter juga mungkin meresepkan tetes telinga yang mengandung kortikosteroid untuk meredakan peradangan. Untuk meredakan rasa sakit akibat radang telinga, dokter juga akan meresepkan obat pereda nyeri.
Anda juga disarankan untuk melakukan perawatan lebih lanjut untuk memaksimalkan penanganan yang diberikan oleh dokter.
Komplikasi radang telinga luar tergolong jarang terjadi. Sebab kebanyakan kondisi ini dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, radang telinga luar bisa menyebabkan beberapa komplikasi, berupa:
Anda dapat menerapkan berbagai upaya penanganan mandiri saat mengalami radang telinga luar (otitis eksterna). Tujuannya adalah sebagai langkah penanganan pertama untuk membantu mengurangi rasa sakit yang dialami dan mencegah kondisi memburuk sebelum mendapatkan penanganan medis.
Berikut ini adalah beberapa upaya penanganan mandiri untuk radang telinga luar yang dapat Anda terapkan:
Meskipun radang telinga luar adalah kondisi yang umum terjadi, bukan berarti kondisi bisa diabaikan. Sebab jika tidak ditangani dengan baik, penyakit telinga ini bisa berkelanjutan, bahkan menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, pengobatan tetap diperlukan agar infeksi cepat sembuh dan tidak semakin parah.
Jika Anda mengalami gejala radang telinga luar, segera konsultasikan dengan dokter spesialis THT di RS Pondok Indah terdekat. Penanganan yang tepat sejak dini akan membantu mempercepat pemulihan dan mencegah masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari.
Baca juga: Cari Jadwal Dokter THT Jakarta dan Tangerang
Telinga bagian luar bisa sakit karena telinga mengalami infeksi atau peradangan. Kulit di luar telinga yang meradang akan menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan bengkak. Kondisi ini dapat terjadi akibat banyak faktor, seperti alergi, luka, penggunaan headphone berlebihan, penumpukan kotoran telinga, dan telinga sering terkena air (misalnya karena berenang).
Jika infeksi telinga luar tidak diobati, maka kondisi ini bisa menjadi lebih parah dan menyebar ke jaringan di sekitarnya. Dalam kasus tertentu, infeksi bisa menyebar ke telinga bagian dalam dan menyebabkan kerusakan permanen.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis THT apabila Anda mengalami gejala yang dicurigai mengarah ke infeksi telinga.
Infeksi telinga luar dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya, seperti tulang atau jaringan lunak lain di sekitar telinga. Jika infeksi parah dan tidak diobati, maka kondisi ini bisa berkembang menjadi abses atau infeksi lebih dalam yang memerlukan penanganan medis.
Otitis eksterna biasanya sembuh dalam 1-2 minggu dengan pengobatan yang tepat, seperti obat-obatan antinyeri, tetes telinga, dan antibiotik. Namun, bila infeksi lebih parah atau terlambat ditangani, proses proses penyembuhan bisa berlangsung lebih lama dan memerlukan perawatan lebih lanjut dari dokter THT.
Radang telinga luar biasanya tidak bisa sembuh sendiri. Meskipun perawatan rumahan dapat membantu meringankan gejala, biasanya penderita radang telinga luar tetap memerlukan penanganan medis agar radang dapat sembuh sepenuhnya.
Tanpa pengobatan yang sesuai, kondisi bisa memburuk dan menyebabkan komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi ke dokter spesialis THT agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi: