Oleh Tim RS Pondok Indah
Tinnitus kadang bisa membaik dengan sendirinya, tetapi ada beberapa kasus berat atau kronis yang memerlukan penanganan dari dokter spesialis THT. Simak selengkapnya!
Tinnitus bukanlah penyakit, melainkan sebuah gejala di mana seseorang mendengar suara mendesis, berdenging, berdengung, atau suara lainnya yang sebenarnya tidak memiliki sumber atau bukan dari luar tubuh. Jadi suara ini hanya terdengar oleh penderita tinnitus saja.
Kondisi ini menunjukkan adanya gangguan pada sistem pendengaran, sehingga penderita kesulitan untuk mendengar suara dengan jelas. Tinnitus umumnya disebabkan oleh paparan suara keras, kotoran telinga yang menumpuk, infeksi, atau efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti obat antibiotik. Selain itu, beberapa kondisi medis seperti gangguan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, hingga tumor jinak di saraf pendengaran juga dapat menyebabkan telinga berdenging.
Untuk mengatasi kondisi ini, penderita tinnitus perlu mendapatkan penanganan langsung dari dokter spesialis THT, agar gejala yang dialami dapat dikendalikan dan tidak mengganggu kualitas hidup.
Tenang saja, tinnitus bisa diatasi, dengan penanganan yang tepat sedini mungkin. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter spesialis THT akan melakukan pemeriksaan menyeluruh guna mencari tahu penyebab telinga berdenging, baik karena penumpukan kotoran telinga, gangguan pendengaran pada telinga bagian dalam, maupun karena infeksi.
Pada dasarnya, tinnitus bisa diobati dengan pemberian obat-obatan tertentu, penggunaan alat bantu dengar, sampai mendapatkan terapi, sesuai anjuran dokter.
Meski umumnya bisa diatasi, sebagian kasus tinnitus yang parah atau kronis mungkin tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Pengobatan dari dokter spesialis THT untuk kasus ini biasanya bertujuan untuk membantu mengurangi keluhan gejala dan membuat penderita kembali nyaman saat beraktivitas.
Baca juga: Ketahui Gangguan Pendengaran, Penyebab, Jenis, dan Cara Mendeteksinya
Peluang kesembuhan tinnitus cukup besar, khususnya jika kondisi ini ditangani sedini mungkin. Jika Anda mengalami telinga berdenging, mendesis, atau suara lain yang mengganggu dan berlangsung lebih dari beberapa hari, bahkan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis THT.
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab tinnitus dan menilai tingkat keparahannya. Pertama-tama, dokter akan melakukan anamnesis atau wawancara medis untuk menanyakan sejak kapan gejala tinnitus muncul, apakah disertai gangguan pendengaran, riwayat paparan suara bising, penggunaan obat tertentu, atau adanya penyakit lain seperti tekanan darah tinggi maupun gangguan saraf.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat apakah ada sumbatan kotoran telinga, infeksi, atau kelainan lain di saluran telinga. Beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan dokter, meliputi:
Melalui serangkaian pemeriksaan ini, dokter spesialis THT bisa menentukan penyebab pasti tinnitus dan memberikan penanganan yang sesuai dengan keluhan yang Anda alami.
Baca juga: Mengenal Radang Telinga Luar, Penyebab Hingga Penanganannya
Penanganan tinnitus sangat bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan keluhan yang dialami pasien. Berikut ini adalah beberapa cara penanganannya:
Untuk mengatasi telinga berdenging akibat tinnitus ringan, dokter akan meresepkan obat-obatan guna meredakan gejala, seperti obat penenang, antidepresan, atau suplemen tertentu yang dapat membantu mengurangi gangguan suara di telinga. Selalu pastikan penggunaan obat-obatansesuai dengan anjuran dokter, untuk hasil yang optimal.
Jika tinnitus disebabkan oleh penumpukan serumen atau kotoran telinga yang menyumbat saluran telinga, dokter akan membersihkan kotoran tersebut secara hati-hati menggunakan alat khusus agar keluhan suara berdenging berkurang atau hilang.
Cara ini efektif untuk mengatasi kasus tinnitus ringan yang disebabkan oleh sumbatan tanpa memerlukan pengobatan khusus.
Baca juga: Telinga Tidak Bisa Mendengar Sebelah, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Untuk membantu mengurangi gejala dan keluhan yang dialami oleh pasien tinnitus, dokter juga akan melakukan terapi suara (sound therapy).
Terapi ini melibatkan penggunaan suara-suara eksternal yang lembut, agar suara yang mengganggu di telinga tidak terlalu dominan dan membuat pasien merasa lebih nyaman, terutama saat beristirahat.
Konseling atau terapi perilaku kognitif juga dapat membantu pasien mengelola stres dan kecemasan yang muncul akibat tinnitus.
Pada terapi ini, dokter akan mengarahkan pasien untuk mengubah respons emosional terhadap suara berdenging yang didengar, serta mengajarkan teknik relaksasi agar gejala terasa lebih ringan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pada kasus tinnitus yang cukup serius, terutama jika disebabkan oleh adanya tumor pada saraf pendengaran (neuroma akustik) atau gangguan pada pembuluh darah di sekitar telinga, penanganan tinnitus akan berbeda. Dokter akan menyarankan pemeriksaan lebih mendalam untuk memastikan penyebab pastinya.
Jika ditemukan kelainan seperti yang dicurigai, dokter bisa merekomendasikan tindakan medis seperti operasi atau prosedur medis lainnya untuk mengangkat atau memperbaiki masalah tersebut. Tujuannya adalah untuk menghilangkan sumber masalah tinnitus dan mencegah kerusakan yang lebih parah pada sistem pendengaran atau jaringan sekitar telinga.
Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa tinnitus ringan biasanya bisa membaik dengan sendirinya atau dengan penanganan sederhana. Namun, tinnitus berat yang disebabkan oleh gangguan serius seperti kerusakan saraf pendengaran atau masalah pembuluh darah tentu membutuhkan penanganan medis yang lebih intensif.
Oleh sebab itu, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis THT di RS Pondok Indah cabang terdekat jika mengalami gejala tinnitus agar mendapatkan pengobatan yang tepat dan cepat sehingga Anda bisa mendengar kembali dengan baik.
Dengan penanganan cepat dan tepat dari dokter yang berpengalaman serta dukungan fasilitas medis yang memadai, proses pengelolaan tinnitus dapat berjalan optimal sehingga risiko komplikasi bisa dikurangi dan Anda dapat beraktivitas lagi tanpa gangguan pendengaran.
Baca juga: Cari Jadwal Dokter THT Jakarta dan Tangerang
Untuk menormalkan kembali telinga yang berdenging sekaligus sebagai upaya pencegahan terjadinya kondisi ini, mulailah dengan menghindari paparan dengan suara keras, stres berlebihan, dan penggunaan earphone terlalu lama. Selanjutnya, periksakan diri ke dokter spesialis THT untuk diagnosis dan penanganan yang tepat, terutama bila telinga berdenging terus dan tidak kunjung membaik.
Dalam beberapa kasus ringan, tinnitus bisa saja hilang dengan sendirinya. Biasanya, jika penyebabnya diatasi atau hilang sendiri, tinnitus juga akan menghilang. Namun, jika tinnitus berlangsung lama atau terus-menerus, maka Anda memerlukan penanganan medis dari dokter spesialis THT.
Jangan abaikan tinnitus yang mengganggu dan tidak kunjung sembuh, karena kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain yang perlu diobati.
Lama sembuhnya tinnitus sangat bervariasi tergantung penyebab dan pengobatannya. Tinnitus sementara akibat paparan suara keras bisa saja hilang dalam beberapa hari tanpa penanganan khusus. Namun, tinnitus kronis yang disebabkan kondisi medis tertentu bisa saja bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga bertahun-tahun untuk sembuh.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT untuk menentukan penyebab dan rencana pengobatan yang tepat agar proses pemulihan lebih optimal.
Tinnitus sendiri biasanya tidak berbahaya. Namun, tinnitus bisa menjadi salah satu gejala yang menandakan adanya gangguan atau kondisi medis yang lebih serius. Tinnitus bisa menandakan adanya infeksi telinga, penyakit meniere, cedera kepala atau leher, bahkan gangguan neurologis.
Oleh sebab itu, Anda tidak boleh menyepelekan tinnitus atau telinga berdenging. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis THT agar penyebabnya diketahui dan Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Telinga berdenging (tinnitus) tidak secara langsung menyebabkan tuli atau kehilangan pendengaran. Namun, tinnitus bisa menandakan adanya kondisi medis serius yang perlu ditangani. Jika penyebab tinnitus tidak diobati, kondisi tersebut bisa saja berkembang menjadi penurunan pendengaran, bahkan tuli.
Referensi: