Kenali Jenis Pemeriksaan dan Metode Program Kehamilan

Minggu, 03 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Persentase infertilitas antara pria dan wanita sama

Kenali Jenis Pemeriksaan dan Metode Program Kehamilan

Kehamilan dapat terjadi begitu mudahnya pada sebagian orang. Sementara pada sebagian lainnya, butuh waktu, usaha, dan kesabaran untuk dapat hamil. Tapi nyatanya, proses terjadinya kehamilan memang cukup rumit.


Maka itu, tak sekadar berusaha, setiap pasangan yang mengidamkan kehamilan sepatutnya juga berkenan untuk berkonsultasi dan memeriksakan kesehatan organ reproduksi mereka guna menjaga peluang. Anda dan pasangan yang mendambakan keturunan dan sudah berhubungan secara teratur 2-3 kali seminggu selama 12 bulan tanpa kontrasepsi, namun belum kunjung hamil sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.


Hasil pemeriksaan ini akan mengungkap masalah yang menghambat Anda dan pasangan dalam proses memperoleh keturunan secara alami. Penanganan terhadap masalah akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya.


Persentase penyebab gangguan kesuburan pada pasangan infertilitas 35 persennya disebabkan masalah dari pihak pria, 35 persen dari pihak wanita, dan sisanya kombinasi dari keduanya.


Pada pria, perlu dilakukan analisis sperma untuk menilai kualitas sperma yang mencakup tiga hal yakni, jumlah, kecepatan gerakan, dan bentuk sperma. Sebaiknya pria tidak berhubungan atau mengeluarkan sperma selama 3-5 hari sebelum melakukan pemeriksaan ini.


Menurut kriteria WHO jumlah rata-rata konsentrasi sperma normal adalah lebih dari 15 juta per mililiter. Sperma yang bergerak cepat dan lurus sebaiknya berada pada jumlah di atas 32 persen dan sperma yang memiliki bentuk normal minimal sebanyak 4 persen.


Semakin tinggi persentase sperma dengan bentuk normal yang dimiliki, maka semakin besar kemungkinan sel sperma tersebut membuahi sel telur.


Untuk meningkatkan keberhasilan program bayi tabung, RS Pondok Indah IVF Centre mengaplikasikan teknologi medis Intracytoplasmic Morphologically-selected Sperm Injection (IMSI). Teknik ini digunakan untuk memilih sel sperma terbaik sebelum disuntikkan ke sel telur.


Proses pemilihan sel sperma terbaik menggunakan bantuan teknologi pencitraan yang mampu memperbesar gambar hingga 6.000 kali. Sehingga hanya sel sperma kualitas terbaik yang terpilih.


Pemeriksaan pada wanita, dimulai dengan pengajuan beragam pertanyaan dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Pertanyaan yang diajukan termasuk aktivitas keseharian, cara dan waktu melakukan hubungan seksual, jadwal menstruasi, dan apakah pernah terjadi pendarahan di antara masa menstruasi atau setelah melakukan hubungan intim.


Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan ginekologi dan pemeriksaan ultrasonografi (USG transvaginal) untuk mengetahui kondisi organ wanita, termasuk rahim.


Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah ada kelainan yang dapat mengganggu proses kehamilan seperti kelainan anatomi bawaan lahir, hingga keberadaan mioma atau polip. Selain itu, pemeriksaan USG ini juga dilakukan untuk melihat kondisi rahim dan indung telur seperti ada tidaknya kista, melihat ukuran organ ovarium, dan melihat jumlah sel telur.


USG dilakukan pada saat hari kedua atau ketiga menstruasi. Pemeriksaan dasar lainnya untuk wanita adalah histerosalpingografi (HSG) yang dilakukan untuk melihat adakah sumbatan pada saluran telur, apakah tertutup sebagian atau seluruhnya. 


Semua proses dari konsultasi dokter hingga pemeriksaan dapat dilakukan pada 1-2 kali kunjungan. Sehingga pada sesi konsultasi berikutnya, dokter sudah mengetahui jenis dan kemungkinan penyebab gangguan kesuburan, serta dapat menawarkan program kehamilan yang sesuai dengan gangguan yang Anda dan pasangan alami.


Jenis-jenis Program Kehamilan

Program kehamilan merupakan serangkaian prosedur untuk membantu Anda dan pasangan yang ingin memiliki keturunan, dengan diawali dengan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu. Program kehamilan ini dikembangkan sesuai kondisi Anda dan pasangan.


Berikut ini adalah beberapa jenis program kehamilan dengan berbagai tingkat keberhasilannya:


1. Hubungan Seksual Terjadwal

Anda dan pasangan akan disarankan untuk berhubungan pada hari yang tepat dengan masa ovulasi sehingga diharapkan terjadi kehamilan. Sebelumnya dokter akan memantau ukuran folikel yang berisi sel telurdengan pemeriksaan USG untuk memprediksi waktu ovulasi. Tingkat keberhasilan metode ini di bawah 10 persen. Pasangan yang disarankan melakukan sanggama terjadwal harus memenuhi persyaratan memiliki jumlah sperma dan saluran telur yang baik, serta jadwal menstruasi yang teratur


2. Inseminasi Intra-Uterin

Memiliki keberhasilan sekitar 15-20 persen. Pasangan yang disarankan untuk melakukan metode ini harus memenuhi persyaratan memiliki jumlah sperma yang bergerak cepat sekitar 5-10 juta dan memiliki saluran telur yang baik. Program inseminasi dapat dilakukan maksimal sebanyak empat siklus. Apabila belum terjadi kehamilan, pasien akan disarankan mengikuti metode bayi tabung.


3. Bayi Tabung

Tingkat keberhasilannya mencapai 40-45 persen. Namun, persentase keberhasilan ini dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti usia, cadangan sel telur, kualitas sperma, juga kondisi medis masing-masing pasangan.


Metode bayi tabung dilakukan dengan cara menyuntikan satu sel sperma terpilih ke dalam satu sel telur terpilih untuk mendapatkan pembuahan. Hasil pembuahan ini akan dipantau dengan teknologi bayi tabung terkini yaitu timelapse incubator, sehingga didapatkan embrio yang siap ditransfer ke dalam rahim.


Sebelum menjalani program ini, Anda dan pasangan disarankan memeriksakan penyebab gangguan kesuburan yang sedang dialami dan mencari solusinya bersama dokter, sehingga peluang terjadinya kehamilan pun semakin besar.


RS Pondok Indah IVF Centre mengadopsi berbagai teknologi medis terdepan untuk metode bayi tabung. Kombinasi dari teknologi medis tersebut, dapat meningkatkan peluang keberhasilan program bayi tabung Anda dan pasangan.


Apapun metode program kehamilan yang Anda dan pasangan pilih, sebaiknya disesuaikan dengan hasil pemeriksaan. Apabila Anda dan pasangan masih bingung menentukan program kehamilan yang sesuai, RS Pondok Indah IVF Centre menyediakan layanan konsultasi dengan tim dokter subspesialis fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi.