6 Inovasi Teknologi Bayi Tabung untuk Menambah Kesuksesan Program Hamil

Selasa, 10 Desember 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Dengan teknologi bayi tabung di IVF Centre RS Pondok Indah, seperti timelapse incubator hingga laser hatching harapan menjadi orang tua kini lebih mudah diwujudkan.

6 Inovasi Teknologi Bayi Tabung untuk Menambah Kesuksesan Program Hamil

Proses bayi tabung atau IVF melibatkan beberapa tahap, mulai dari induksi ovulasi, pengambilan sel telur, pembuahan, persiapan calon janin (embrio), hingga transfer embrio ke dalam rahim. Penerapan teknologi bayi tabung saat ini telah dilakukan dengan metode yang serupa di berbagai belahan dunia. 


Meski begitu, tidak semua klinik atau laboratorium IVF memiliki tingkat keberhasilan yang sama. Perbedaan utama terletak pada kemampuan setiap klinik untuk melakukan riset serta berinovasi dalam teknologi yang digunakan. Kesuksesan program bayi tabung juga sangat bergantung pada keahlian tim medis yang mendukung prosesnya dari awal hingga akhir.


Negara-negara seperti Spanyol, Jepang, Cina, dan India terkenal akan inovasi mereka dalam teknologi IVF. Negara-negara ini tidak hanya didukung oleh tenaga medis yang berkompeten tetapi juga memanfaatkan AI (artificial intelligence) untuk menyempurnakan proses IVF dan meningkatkan keberhasilan.


Di Indonesia, teknologi bayi tabung juga telah mencapai standar internasional. Di laboratorium IVF terbaik, seluruh proses mulai dari pemilihan sperma, pematangan sel telur, hingga pengembangan embrio dilakukan dengan protokol ilmiah terkini yang didukung penelitian mutakhir. Laboratorium yang baik menggunakan ratusan protokol dan peralatan modern untuk memastikan lingkungan yang optimal bagi perkembangan embrio.


Ketika proses IVF sudah berjalan, para ahli di laboratorium terus memantau setiap tahap perkembangan, mulai dari memilih sperma dan sel telur yang berkualitas hingga melakukan kultur embrio untuk memastikan kualitas terbaik. Tidak semua sel telur yang terbuahi dapat berkembang menjadi embrio yang sehat. Oleh karena itu, setiap detail dalam penanganan, inkubasi, dan penyimpanan embrio harus diperhatikan agar peluang keberhasilan dapat ditingkatkan.



Teknologi Bayi Tabung di RS Pondok Indah IVF Centre

Untuk meningkatkan keberhasilan bayi tabung, IVF Centre RS Pondok Indah terus berinovasi dan menggunakan teknologi mutakhir dari tahap awal hingga tahap paling akhir. Berikut ini beberapa teknologi medis terkini yang diterapkan dalam program bayi tabung di RS Pondok Indah IVF Centre:


1. Timelapse Incubator

Timelapse incubator merupakan tempat menyimpan embrio. Alat ini terdiri dari banyak ruang dengan kamera dan mikroskop yang tertanam di masing-masing ruang. Dengan adanya timelapse incubator, kualitas embrio lebih terjaga karena perkembangan embrio dapat terpantau setiap saat tanpa harus dikeluarkan dari inkubator.


2. Intracytoplasmic Morphologically-selected Sperm Injection (IMSI)

Teknik IMSI digunakan untuk memilih sel sperma terbaik untuk pembuahan yang optimal. Kualitas sperma dapat dilihat dari morfologi atau bentuk sperma. Pada teknologi IMSI, sperma dapat diamati dengan perbesaran gambar hingga 6.000 kali sehingga proses pemilihan sperma terbaik dapat dilakukan dengan lebih akurat.


Baca juga: Cek Kesiapan Anda dan Pasangan Sebelum Program IVF



3. Laser Hatching

Laser hatching adalah teknologi untuk menipiskan dinding sel embrio. Cara ini dapat memudahkan penempelan embrio pada dinding rahim. Proses penipisan berlangsung cepat dan terkontrol, sehingga teknologi ini tetap menjaga kualitas dan mencegah kerusakan embrio.


4. Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI)

Teknik ini digunakan untuk secara langsung menyuntikkan satu sel sperma terbaik dengan sel telur yang terbaik. ICSI dilakukan jika sperma tidak dapat masuk ke dalam sel telur dengan sendirinya. Hal ini dapat disebabkan karena jumlah sperma hidup sangat sedikit dan kualitasnya buruk.


Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Bayi Tabung


5. Oocyte Imaging System

Teknologi ini menggunakan lensa khusus untuk melihat kematangan sel telur (oosit). Memilih sel telur yang matang adalah proses yang sangat penting dalam program bayi tabung. Dengan sel telur yang matang dan berkualitas, risiko terjadinya kerusakan sel telur akibat dimasuki oleh sperma saat proses pembuahan akan berkurang.


6. Pre-Implantation Genetic Testing (PGT)

Pre-implantation genetic testing adalah pemeriksaan kromosom yang dilakukan pada embrio untuk mendeteksi kelainan genetik sebelum transfer embrio ke rahim. Langkah ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan program bayi tabung serta mendukung terjadinya kehamilan yang sehat.


Selain dari inovasi teknologi yang digunakan dalam proses bayi tabung, salah satu hal yang juga harus dicermati adalah peran big data. Big data ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar riset dan pengembangan inovasi teknologi baru, seperti artificial intelligence (AI).


Hal ini akan sangat membantu para peneliti atau ilmuwan untuk memecahkan dan meneliti kasus-kasus rumit di bidang bayi tabung. Big data dapat memberikan analisis dan prediksi yang akurat sehingga kemajuan dan peluang keberhasilan program bayi tabung dapat semakin meningkat di tahun-tahun mendatang.


Di RS Pondok Indah IVF Centre, pendekatan yang digunakan tidak hanya mengutamakan teknologi terkini tetapi juga pendekatan personal untuk mendampingi setiap pasangan suami istri dalam perjalanan mereka menuju kehamilan.


Selama menjalani program, pasangan mendapatkan dukungan dan pendampingan khusus dari tim dokter spesialis IVF dan fertilitas serta dokter konselor yang siap menjawab semua pertanyaan seputar fertilitas maupun proses program bayi tabung. Dengan begitu, kenyamanan dan kepercayaan diri pasangan akan terjaga sebelum dan selama program.


Baca juga: Gangguan Kesuburan Primer dan Sekunder, Apa Bedanya?



FAQ


Apakah Proses Bayi Tabung Menyakitkan?

Proses bayi tabung umumnya tidak terasa sakit, tetapi mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti kram maupun sensasi tekanan pada perut saat prosedur pengambilan sel telur. Suntikan hormon juga dapat menyebabkan efek samping ringan, seperti perut kembung dan nyeri ringan.


Pengalaman setiap individu bisa berbeda, tetapi dokter spesialis IVF dan fertilitas akan memastikan prosesnya berlangsung senyaman mungkin.


Faktor Apa Saja yang Membantu Kesuksesan Program Bayi Tabung?

Kesuksesan prosedur bayi tabung didukung oleh beberapa faktor utama, seperti usia pasangan, kualitas sperma dan sel telur, kesehatan rahim, serta gaya hidup sehat seperti pola makan yang seimbang dan aktivitas fisik yang teratur. Dukungan psikologis dari pasangan juga penting untuk membantu menjaga tingkat stres dan emosi selama proses ini.


Selain faktor kesehatan, memilih klinik IVF yang tepat dengan teknologi mutakhir dan tenaga medis berpengalaman adalah langkah penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan. RS Pondok Indah IVF Centre menyediakan fasilitas one-stop service yang dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pasien. Segera hubungi kami untuk mendapatkan pelayanan IVF berkualitas terbaik.


Berapa Sel Telur yang Dibutuhkan untuk Bayi Tabung?

Dalam program bayi tabung (IVF), biasanya dibutuhkan sekitar 10–15 sel telur untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Hal ini karena tidak semua sel telur yang diambil akan berhasil dibuahi atau berkembang dengan baik. Semakin banyak sel telur yang diambil, semakin besar peluang keberhasilan kehamilan melalui bayi tabung.


Adakah Batasan Usia untuk Melakukan Bayi Tabung?

Tidak ada batasan usia yang absolut untuk melakukan bayi tabung (IVF), tetapi keberhasilan biasanya menurun seiring bertambahnya usia. Misalnya, wanita di bawah 35 tahun memiliki peluang keberhasilan lebih tinggi dibandingkan wanita di atas 40 tahun. Faktor usia juga memengaruhi kualitas sel telur dan sel sperma yang bisa digunakan dalam prosedur bayi tabung.


Terlepas dari umur Anda, konsultasi dengan dokter spesialis IVF dan fertilitas sangatlah penting untuk menilai kesiapan fisik dan peluang keberhasilan.