Waspadai Serangan Jantung! Kenali Gejala hingga Cara Mencegahnya

By Tim RS Pondok Indah

Monday, 28 July 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Serangan jantung bisa datang tiba-tiba dan berpotensi mengancam nyawa bila terlambat ditangani. Kenali gejalanya agar Anda bisa segera mendapatkan penanganan medis.

Waspadai Serangan Jantung! Kenali Gejala hingga Cara Mencegahnya

Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Salah satu penyakit jantung yang paling berbahaya adalah serangan jantung, yang dapat terjadi secara mendadak dan mengancam nyawa.


Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, jarang bergerak (pola hidup sedenter), pola makan tinggi lemak, dan stres berat, turut berkontribusi terhadap tingginya kasus serangan jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan cara pencegahannya sejak dini.


Apa Itu Serangan Jantung?

Serangan jantung adalah kondisi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti secara tiba-tiba, yang biasanya terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Yang mana pembuluh darah koroner bertugas membawa oksigen dan nutrisi ke jantung.


Tanpa aliran darah yang memadai, bagian otot jantung yang terdampak bisa mengalami kerusakan permanen. Kondisi ini termasuk gawat darurat medis dan memerlukan penanganan segera untuk mencegah komplikasi serius, termasuk kematian.


Baca juga: 13 Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai



Gejala Serangan Jantung

Gejala serangan jantung tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi masing-masing individu. Pada beberapa orang, tanda-tandanya mungkin ringan atau tidak khas, sehingga sering terlambat dikenali.


Kondisi ini memang terjadi tiba-tiba. Namun, banyak kasus yang didahului oleh gejala peringatan, seperti angina, yang muncul berulang dalam beberapa jam hingga minggu sebelumnya. Jika dibiarkan, angina bisa berkembang menjadi serangan jantung.


Berikut ini gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai:


  • Nyeri dada atau dada terasa seperti tertindih beban berat, yang dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung
  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Mual atau muntah
  • Rasa lelah berlebihan
  • Pusing atau kepala terasa ringan


Gejala serangan jantung pada wanita sedikit berbeda, dengan mual, nyeri punggung, atau kelelahan ekstrim yang lebih banyak dikeluhkan.


Baca juga: Siaga Satu Serangan Jantung!


Penyebab Serangan Jantung

Penyebab serangan jantung adalah terhambatnya aliran darah ke otot jantung, yang umumnya terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Penyumbatan ini disebabkan oleh penumpukan plak yang terdiri dari kolesterol, lemak, dan zat lain di dinding pembuluh darah (aterosklerosis).


Dalam beberapa kasus, plak tersebut bisa pecah dan memicu terbentuknya bekuan darah yang memperparah sumbatan. Ketika aliran darah terhenti, otot jantung tidak mendapat oksigen dan mulai rusak, sehingga terjadilah serangan jantung.


Baca juga: Ring Jantung: Prosedur Cara Pemasangan dan Risikonya


Faktor Risiko Serangan Jantung

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung meliputi:


  • Penyakit tertentu, seperti diabetes, obesitas, penyakit ginjal kronis, atau arthritis rheumatoid 
  • Pola hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, kurang aktivitas fisik, tidur tidak teratur, dan pola makan tinggi lemak, garam, atau gula
  • Stres berat
  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung, terutama pada usia muda
  • Usia, pada pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun
  • Riwayat tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia)


Baca juga: Penyakit Jantung Koroner: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan


Kapan Harus ke Dokter?

Segera pergi ke IGD jika Anda mengalami tanda-tanda serangan jantung. Penanganan cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan jantung yang lebih berat.


Waspadai gejala serangan jantung berikut ini:


  • Nyeri dada yang terasa seperti tertindih, ditimpa beban berat, atau terbakar, yang tidak membaik setelah beristirahat
  • Sesak napas mendadak, terutama saat beraktivitas ringan atau saat berbaring
  • Pingsan atau hampir pingsan, disertai rasa tidak enak badan
  • Keringat dingin, mual, atau rasa tidak nyaman di perut tanpa sebab yang jelas


Baca juga: Pertolongan Pertama Serangan Jantung yang Harus Dipahami



Diagnosis Serangan Jantung

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tingkat keparahan serangan jantung dan menentukan penanganan yang tepat.


Beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan untuk mendiagnosis serangan jantung antara lain:


  • Elektrokardiogram (EKG)
  • Tes darah (enzim jantung)
  • Ekokardiografi
  • Angiografi koroner


Baca juga: Deteksi Dini Kelainan Jantung pada Dewasa Muda


Pengobatan Serangan Jantung

Penanganan serangan jantung bertujuan untuk memulihkan aliran darah ke jantung secepat mungkin dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Metode pengobatan dipilih oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah berdasarkan kondisi pasien dan tingkat keparahan serangan.


Beberapa pilihan pengobatan serangan jantung yang umum dilakukan:


1. Pemberian obat-obatan

Beberapa jenis obat diberikan segera setelah pasien tiba di IGD untuk menstabilkan kondisi dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Obat-obatan yang umum digunakan meliputi:


  • Obat pengencer darah
  • Obat pereda nyeri
  • Obat pelebar pembuluh darah
  • Obat pengontrol irama jantung
  • Obat penurun tekanan darah
  • Obat penurun kolesterol


2. Pemasangan ring jantung

Prosedur ini dilakukan dengan membuka pembuluh darah yang tersumbat. Setelah itu, dokter akan memasang ring (stent) agar pembuluh darah tetap terbuka dan aliran darah ke jantung kembali lancar.


3. Operasi bypass jantung

Jika penyumbatan terlalu berat atau tidak bisa diatasi dengan stent, dokter mungkin menyarankan operasi bypass. Prosedur ini bertujuan membuat jalur baru bagi aliran darah melewati bagian pembuluh darah yang tersumbat.


4. Rehabilitasi jantung

Setelah kondisi stabil, pasien disarankan mengikuti program rehabilitasi jantung. Program ini mencakup edukasi, pengaturan gaya hidup, dan latihan fisik yang dipantau untuk membantu pemulihan jangka panjang.


Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?


Komplikasi Serangan Jantung

Tanpa penanganan tepat, serangan jantung bisa menimbulkan berbagai komplikasi serius, seperti:



Baca juga: Gagal Jantung, Pentingnya Upaya Preventif


Pencegahan Serangan Jantung

Langkah pencegahan serangan jantung penting untuk dilakukan, khususnya bagi orang yang berisiko mengalaminya. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:


  • Konsumsi makanan bergizi seimbang, rendah lemak jenuh, garam, dan gula
  • Rutin berolahraga, minimal 30 menit per hari sebanyak 5 kali dalam seminggu
  • Tidak merokok dan sebisa mungkin membatasi paparan asap rokok
  • Kelola stres dengan baik, misalnya meditasi, yoga, atau menulis jurnal
  • Jaga berat badan ideal
  • Tidur cukup dan teratur, minimal 8 jam setiap malamnya
  • Rutin memeriksa tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol, maupun penyakit kronis yang diderita


Serangan jantung bisa dialami siapa saja, terutama jika Anda memiliki riwayat atau faktor risiko tertentu. Jika Anda pernah mengalami serangan jantung atau termasuk ke dalam kelompok yang berisiko, pastikan untuk melakukan kontrol rutin ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.


Dokter spesialis berpengalaman di RS Pondok Indah akan memberikan pelayanan medis dengan didukung fasilitas yang mutakhir, sehingga hasil yang optimal bisa diberikan demi menjaga kesehatan jantung Anda.


Baca juga: Kateterisasi Jantung: Cara Kerja dan Prosedur



FAQ


Apa yang Dirasakan Sebelum Terkena Serangan Jantung?

Sebelum serangan jantung, biasanya muncul gejala seperti:


  • Nyeri dada sebelah kiri yang bisa menyebar ke lengan, leher, rahang, atau punggung
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi) atau nyeri dada seperti diremas
  • Mual dan muntah
  • Tidak nafsu makan
  • Sesak napas, terutama saat berbaring
  • Keringat dingin
  • Pusing, atau kliyengan


Pada beberapa orang, terutama pada wanita, gejala mungkin lebih ringan atau berbeda, seperti nyeri perut atau tidak nyaman di dada yang tidak khas.


Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Serangan Jantung?

Apabila Anda mulai merasakan gejala serangan jantung, segera hentikan aktivitas dan hubungi IGD rumah sakit terdekat. Sembari menunggu pertolongan medis tiba, longgarkan (kerah) pakaian, dan kunyah aspirin, jika memungkinkan. Jangan menunda penanganan dan hindari makan atau minum apapun sebelum mendapatkan penanganan medis.


Apa Saja Faktor yang Dapat Menyebabkan Penyakit dan Serangan Jantung?

Faktor risiko penyakit jantung dan serangan jantung termasuk:


  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol
  • Kurang aktivitas fisik atau memiliki gaya hidup sedenter
  • Pola makan tidak sehat
  • Riwayat anggota keluarga dengan penyakit jantung


Apa Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda?

Serangan jantung di usia muda seringkali disebabkan oleh faktor genetik, seperti kelainan jantung bawaan atau kelainan pembuluh darah. Penyebab lain termasuk gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, penyalahgunaan narkoba, stres berat, dan pola makan tidak sehat.



Referensi:

  1. Alpert, J. S. New coronary heart disease risk factors. The American journal of medicine. 2023. (https://www.amjmed.com/article/S0002-9343(22)00569-1/fulltext). Diakses pada 12 Juli 2025.
  2. Kaminsky, L. A., German, C., et al. The importance of healthy lifestyle behaviors in the prevention of cardiovascular disease. Progress in cardiovascular diseases. 2022. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S003306202100133X). Diakses pada 12 Juli 2025.
  3. American Heart Association. Warning Signs of a Heart Attack. (https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/warning-signs-of-a-heart-attack). Direvisi terakhir 12 Desember 2024. Diakses pada 12 Juli 2025.
  4. Kementerian Kesehatan RI. 3 Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia. (https://ayosehat.kemkes.go.id/list-perangkat-ajar/3-penyebab-kematian-tertinggi-di-indonesia). Direvisi terakhir 6 Mei 2024. Diakses pada 16 Juli 2025.
  5. Cleveland Clinic. Heart Attack. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16818-heart-attack-myocardial-infarction#causes). Direvisi terakhir 15 February 2024. Diakses pada 12 Juli 2025.
  6. Mayo Clinic. Heart Attack. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/diagnosis-treatment/drc-20373112). Direvisi terakhir 9 Oktober 2023. Diakses pada 12 Juli 2025.