Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

Oleh Tim RS Pondok Indah

Selasa, 22 Oktober 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Sayangnya, penyakit jantung atau kerusakan pada jantung tidak bisa sembuh total. Tetapi, penyakit jantung dapat dikendalikan, simak cara penanganannya di sini!

Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

Penyakit jantung merujuk pada gangguan yang terjadi di jantung, baik karena penyakit bawaan, sumbatan, infeksi, maupun komplikasi dari kondisi medis lain. Gangguan bisa terjadi pada katup jantung, otot, pembuluh darah, maupun selaput jantung. Salah satu penyakit jantung yang paling sering terjadi dan memiliki angka kematian tertinggi adalah penyakit jantung koroner. Padahal, hampir semua penyakit jantung bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.


Jantung merupakan organ vital, yang bertugas memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Terjadinya gangguan pada organ ini, termasuk karena penyakit jantung, bisa mengganggu fungsi jantung, bahkan organ lain. Untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, Anda disarankan menganut pola hidup sehat, terutama yang memiliki keluarga dengan riwayat sakit jantung atau memiliki faktor risiko yang lain.


Apa itu Penyakit Jantung?

Jantung terdiri dari otot, yang di dalamnya terbagi menjadi 4 ruang dengan katup sebagai pembatas antar-ruang tersebut. Bagian luar jantung dikelilingi dengan pembuluh darah koroner yang bertugas menyuplai oksigen serta nutrisi untuk otot jantung. Untuk melindungi jantung dari gesekan ketika berdenyut, terdapat 2 selaput yang melapisi jantung. Bagian jantung lain yang juga tidak kalah penting adalah pusat elektrik yang memungkinkan jantung berdenyut.


Penyakit jantung koroner adalah salah satu jenis penyakit jantung yang paling banyak dikenal, sebab merupakan penyebab kematian tertinggi untuk penyakit tidak menular di dunia. Padahal masih banyak kondisi medis yang termasuk ke dalam kelompok penyakit jantung. Kebanyakan penyakit jantung bisa dicegah dengan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat serta konsumsi obat untuk menekan faktor risikonya.


Baca juga: Pertolongan Pertama Serangan Jantung yang Harus Dipahami



Jenis-jenis Penyakit Jantung

Beberapa jenis penyakit jantung yang dapat mengganggu kesehatan Anda, antara lain:


1. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung yang terjadi karena penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan lemak. 


2. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung atau gangguan pada struktur maupun fungsi jantung sejak lahir, seperti tetralogy of Fallot


3. Gangguan pada Otot Jantung (Kardiomiopati)

Penyakit jantung yang menjadi lebih besar dan kaku sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik. 


4. Gangguan Irama Jantung (Aritmia)

Penyakit jantung yang bisa saja menjadi lebih cepat (takikardia), lebih lambat (bradikardia), atau tidak beraturan, karena adanya gangguan aktivitas listrik jantung. 


5. Penyakit Katup Jantung

Penyakit katup jantung, termasuk saat katup tidak bisa menutup atau membuka dengan sempurna, akibatnya terjadi gangguan aliran darah. Kondisi ini bisa terjadi sebagai kelainan bawaan, maupun sebagai komplikasi dari penyakit lain.


6. Infeksi di Selaput Jantung (Perikardium)

Infeksi di selaput jantung maupun bagian dalam jantung (endokarditis) dapat menyebabkan kerusakan katup atau bagian jantung lain, sehingga perlu ditangani segera.


7. Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan komplikasi atau kondisi akhir dari beberapa penyakit jantung maupun kondisi yang memengaruhi kerja jantung, termasuk hipertensi, penyakit jantung bawaan, dan penyakit jantung koroner. Kondisi ini menggambarkan keadaan jantung yang terlalu lemah untuk memompa darah, bahkan dapat berujung dengan henti jantung bila tidak mendapatkan penanganan yang sesuai.


Gejala dan penyebab masing-masing penyakit jantung berbeda-beda. Namun, upaya pencegahan yang dilakukan umumnya sama, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat. Bagi Anda yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami sakit jantung, kontrol rutin, bahkan skrining kesehatan jantung, sebaiknya dilakukan sesuai arahan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan menggunakan CT-Scan jantung juga mungkin disarankan oleh dokter untuk memastikan kondisi jantung Anda.


Baca juga: Nyeri Dada, Ini Informasi Penting yang Perlu Diketahui



Cara Mengatasi Penyakit Jantung

Penanganan penyakit jantung akan disesuaikan dengan jenis sakit jantung yang diderita, keparahannya, dan faktor risiko maupun kondisi medis yang Anda miliki. Semua penanganan dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penyakit jantung menjadi lebih parah dan tidak sampai terjadi komplikasi.


Secara umum, penanganan penyakit jantung bisa dilakukan dengan:


1. Menjaga Gaya Hidup Sehat

Pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, menerapkan pola makan sehat, memastikan tekanan darah dalam batas normal, mengusahakan kadar gula darah tetap terkontrol, menjaga kadar kolesterol dalam batas normal, dan tidak merokok. 


2. Mengonsumsi Obat-obatan yang Diresepkan Dokter

Obat-obatan akan diresepkan oleh dokter sesuai dengan kondisi penyakit jantung yang diderita. Misalnya obat antibiotik untuk kasus endokarditis bakterialis, obat penurun denyut jantung guna menurunkan kerja jantung pada pasien gagal jantung, maupun obat penurun kolesterol untuk mencegah bertambahnya plak pada sumbatan pembuluh darah.


Baca juga: Deteksi Dini Kelainan Jantung pada Dewasa Muda


3. Tindakan Medis

Tindakan medis atau operasi jantung merupakan pilihan penanganan sakit jantung pilihan akhir, bila upaya pengobatan dan perubahan pola hidup tidak memberikan perubahan. Dokter bisa menyarankan pemasangan ring jantung, ablasi, pemasangan alat pacu jantung, operasi katup jantung, hingga transplantasi jantung, sesuai dengan jenis dan keparahan penyakit jantung yang Anda alami.


4. Terapi Rehabilitasi

Terapi rehabilitasi juga dapat menjadi salah satu penanganan bagi penderita penyakit jantung yang bertujuan untuk memastikan keberhasilan perubahan pola hidup. Program ini dilakukan dengan olahraga yang diawasi tenaga ahli, serta pengawasan asupan atau pola makan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penderita penyakit jantung. 


Baca juga: Mengenal Aneurisma Aorta sebelum Terjadi Komplikasi


Cara Mencegah Penyakit Jantung


Konsumsi Makanan Sehat untuk Jantung

Makan makanan yang rendah lemak jenuh, kolesterol, dan garam dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pilih makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti salmon dan tuna, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.


Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik secara teratur dapat memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Lakukan olahraga seperti berjalan cepat, bersepeda, berenang, atau jogging setidaknya 150 menit per minggu untuk menjaga jantung tetap sehat.


Hindari Merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Zat kimia dalam tembakau dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Berhenti merokok adalah salah satu langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jantung.


Kelola Stres dengan Baik

Stres yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung dengan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menenangkan, untuk mengurangi risiko penyakit jantung.


Pantau Tekanan Darah Secara Teratur

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung. Periksa tekanan darah Anda secara rutin dan ikuti anjuran dokter untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal.


Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung. Usahakan untuk menjaga berat badan ideal melalui diet sehat dan olahraga teratur. Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan dapat membantu mengurangi beban pada jantung dan menurunkan risiko penyakit jantung.


Batasi Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak jantung. Jika Anda minum alkohol, lakukan dengan moderasi—satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria.


Kontrol Kadar Gula Darah

Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Pantau kadar gula darah Anda secara rutin dan ikuti panduan diet serta pengobatan dari dokter untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.


Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi faktor risiko penyakit jantung sejak dini, seperti kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi. Dengan deteksi dini, Anda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.


Cukupi Waktu Tidur

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan jantung. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes, yang semuanya berkontribusi pada penyakit jantung. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan jantung.


Baca juga: The New Revolutionary CT-Scan 512 Slice with AI, Teknologi Terkini CT-Scan Deteksi Dini Masalah Jantung



FAQ Penyakit Jantung


Apakah Gagal Jantung Bisa Sembuh?

Gagal jantung tidak bisa sembuh total, tetapi masih bisa dikelola dengan baik. Perawatan seperti konsumsi obat secara rutin, perubahan gaya hidup, dan kontrol rutin ke dokter dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Penting untuk mengikuti saran dokter spesialis jantung dan pembuluh darah agar kesehatan jantung tetap terjaga.


Apakah Serangan Jantung Bisa Sembuh?

Serangan jantung tidak sepenuhnya sembuh, tetapi dengan pengobatan tepat dan perubahan gaya hidup, kondisi ini bisa dikontrol. Pemulihan tergantung pada tingkat kerusakan jantung. Penting untuk segera mendapatkan perawatan medis dan mengikuti saran dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk mencegah serangan lanjutan. 


Jantung Lemah Apakah Berbahaya?

Jantung lemah bisa berbahaya karena mengurangi kemampuan jantung memompa darah secara efektif, yang dapat menyebabkan sesak napas, kelelahan, dan risiko gagal jantung. Deteksi dan penanganan dini merupakan kunci untuk mengurangi risiko komplikasi serius.


Berapa Lama Jantung Bengkak Bisa Sembuh?

Jantung bengkak tidak bisa sembuh, karena kondisi ini menetap dan bersifat kronis. Meski ada juga beberapa kasus jantung bengkak yang bisa sembuh dalam beberapa bulan atau setelah pemicu diatasi. Namun, perawatan yang tepat, seperti konsumsi obat-obatan dan perubahan gaya hidup, dapat menjaga kondisi jantung agar tidak makin membengkak dan memburuk. 


Apakah Penyakit Jantung Harus Minum Obat Seumur Hidup?

Ya, sebagian besar penderita penyakit jantung perlu minum obat seumur hidup untuk mengontrol gejala dan mencegah komplikasi. Obat-obatan membantu menjaga tekanan darah, kolesterol, dan detak jantung tetap normal. Namun, pengobatan yang tepat bisa bervariasi tergantung kondisi individu, jadi penting untuk selalu mengikuti saran dokter.


Seperti yang telah dijelaskan di atas, pasien yang terkena penyakit jantung tidak bisa sembuh total. Hal yang terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mencegah kondisi penyakit jantung makin parah maupun terjadinya komplikasi. 


Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat penting dilakukan sebelum terjadinya keluhan terkait dengan penyakit jantung. Bagi Anda yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, lakukanlah pemeriksaan ke dokter jantung dan pembuluh darah di RS Pondok Indah untuk mendapatkan pemeriksaan dan saran pencegahan yang optimal. Sebab dokter dan semua fasilitas yang kami hadirkan bertujuan untuk menjaga kesehatan jantung Anda serta orang tercinta.


Referensi:

  1. Tsao CW, Aday AW, Almarzooq ZI, et al,. Heart disease and stroke statistics—2023 update: a report from the American Heart Association. Circulation. 2023. (https://www.ahajournals.org/doi/epub/10.1161/CIR.0000000000001123). Diakses pada 22 Mei 2024.
  2. World Health Organization. Cardiovascular diseases. (https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases#tab=tab_1). Direvisi terakhir 11 Juni 2021. Diakses pada 22 Mei 2024.
  3. Center for Disease Control and Prevention. About Heart Disease. (https://www.cdc.gov/heart-disease/about/index.html). Direvisi terakhir 15 Mei 2024. Diakses pada 22 Mei 2024.
  4. American Heart Association. What is Cardiovascular Disease? (https://www.heart.org/en/health-topics/consumer-healthcare/what-is-cardiovascular-disease). Direvisi terakhir 10 Januari 2024. Diakses pada 22 Mei 2024.
  5. Cleveland Clinic. Heart Disease. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24129-heart-disease). Direvisi terakhir 11 Juni 2023. Diakses pada 22 Mei 2024.