Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 10 Juli 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Sayangnya, penyakit jantung atau kerusakan pada jantung tidak bisa sembuh total. Tetapi, penyakit jantung dapat dikendalikan, simak cara penanganannya di sini!

Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

Penyakit jantung merujuk pada gangguan yang terjadi di jantung, baik karena penyakit bawaan, sumbatan, infeksi, maupun komplikasi dari kondisi medis lain. Gangguan bisa terjadi pada katup jantung, otot, pembuluh darah, maupun selaput jantung. Salah satu penyakit jantung yang paling sering terjadi dan memiliki angka kematian tertinggi adalah penyakit jantung koroner. Padahal, hampir semua penyakit jantung bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.


Jantung merupakan organ vital, yang bertugas memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Terjadinya gangguan pada organ ini, termasuk karena penyakit jantung, bisa mengganggu fungsi jantung, bahkan organ lain. Untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, Anda disarankan menganut pola hidup sehat, terutama yang memiliki keluarga dengan riwayat sakit jantung atau memiliki faktor risiko yang lain.


Mengenal Penyakit Jantung

Jantung terdiri dari otot, yang di dalamnya terbagi menjadi 4 ruang dengan katup sebagai pembatas antar-ruang tersebut. Bagian luar jantung dikelilingi dengan pembuluh darah koroner yang bertugas menyuplai oksigen serta nutrisi untuk otot jantung. Untuk melindungi jantung dari gesekan ketika berdenyut, terdapat 2 selaput yang melapisi jantung. Bagian jantung lain yang juga tidak kalah penting adalah pusat elektrik yang memungkinkan jantung berdenyut.


Penyakit jantung koroner adalah salah satu jenis penyakit jantung yang paling banyak dikenal, sebab merupakan penyebab kematian tertinggi untuk penyakit tidak menular di dunia. Padahal masih banyak kondisi medis yang termasuk ke dalam kelompok penyakit jantung. Kebanyakan penyakit jantung bisa dicegah dengan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat serta konsumsi obat untuk menekan faktor risikonya.


Baca juga: Pertolongan Pertama Serangan Jantung yang Harus Dipahami



Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

Jawabannya adalah tidak bisa. Kebanyakan penyakit jantung, atau kerusakan pada jantung, tidak bisa sembuh maupun kembali seperti semula.


Namun, penyakit jantung dapat dikendalikan sehingga tidak bertambah parah. Untuk mewujudkannya, penderita penyakit jantung perlu rutin mengonsumsi obat, melakukan kontrol rutin ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, serta menerapkan pola hidup sehat. 


Baca juga: Hasil CT-Scan Jantung, Ini yang Harus Diketahui


Jenis Penyakit Jantung

Beberapa jenis penyakit jantung yang dapat mengganggu kesehatan Anda, antara lain:


  • Penyakit jantung koroner, yang terjadi karena penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan lemak. 
  • Penyakit jantung bawaan, atau gangguan pada struktur maupun fungsi jantung sejak lahir, seperti tetralogy of Fallot
  • Gangguan pada otot jantung (kardiomiopati), yang menjadi lebih besar dan kaku sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik. 
  • Gangguan irama jantung (aritmia), bisa saja menjadi lebih cepat (takikardia), lebih lambat (bradikardia), atau tidak beraturan, karena adanya gangguan aktivitas listrik jantung. 
  • Penyakit katup jantung termasuk saat katup tidak bisa menutup atau membuka dengan sempurna, akibatnya terjadi gangguan aliran darah. Kondisi ini bisa terjadi sebagai kelainan bawaan, maupun sebagai komplikasi dari penyakit lain.
  • Infeksi di selaput jantung (perikardium), maupun bagian dalam jantung (endokarditis) dapat menyebabkan kerusakan katup atau bagian jantung lain, sehingga perlu ditangani segera.
  • Gagal jantung merupakan komplikasi atau kondisi akhir dari beberapa penyakit jantung maupun kondisi yang memengaruhi kerja jantung, termasuk hipertensi, penyakit jantung bawaan, dan penyakit jantung koroner. Kondisi ini menggambarkan keadaan jantung yang terlalu lemah untuk memompa darah, bahkan dapat berujung dengan henti jantung bila tidak mendapatkan penanganan yang sesuai.


Gejala dan penyebab masing-masing penyakit jantung berbeda-beda. Namun, upaya pencegahan yang dilakukan umumnya sama, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat. Bagi Anda yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami sakit jantung, kontrol rutin, bahkan skrining kesehatan jantung, sebaiknya dilakukan sesuai arahan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan menggunakan CT-Scan jantung juga mungkin disarankan oleh dokter untuk memastikan kondisi jantung Anda.


Baca juga: Nyeri Dada, Ini Informasi Penting yang Perlu Diketahui



Penanganan Penyakit Jantung

Penanganan penyakit jantung akan disesuaikan dengan jenis sakit jantung yang diderita, keparahannya, dan faktor risiko maupun kondisi medis yang Anda miliki. Semua penanganan dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penyakit jantung menjadi lebih parah dan tidak sampai terjadi komplikasi.


Secara umum, penanganan penyakit jantung bisa dilakukan dengan:


1. Menjaga Gaya Hidup Sehat

Pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, menerapkan pola makan sehat, memastikan tekanan darah dalam batas normal, mengusahakan kadar gula darah tetap terkontrol, menjaga kadar kolesterol dalam batas normal, dan tidak merokok. 


2. Mengonsumsi Obat-obatan yang Diresepkan Dokter

Obat-obatan akan diresepkan oleh dokter sesuai dengan kondisi penyakit jantung yang diderita. Misalnya obat antibiotik untuk kasus endokarditis bakterialis, obat penurun denyut jantung guna menurunkan kerja jantung pada pasien gagal jantung, maupun obat penurun kolesterol untuk mencegah bertambahnya plak pada sumbatan pembuluh darah.


Baca juga: Deteksi Dini Kelainan Jantung pada Dewasa Muda


3. Tindakan Medis

Tindakan medis atau operasi jantung merupakan pilihan penanganan sakit jantung pilihan akhir, bila upaya pengobatan dan perubahan pola hidup tidak memberikan perubahan. Dokter bisa menyarankan pemasangan ring jantung, ablasi, pemasangan alat pacu jantung, operasi katup jantung, hingga transplantasi jantung, sesuai dengan jenis dan keparahan penyakit jantung yang Anda alami.


4. Terapi Rehabilitasi

Terapi rehabilitasi juga dapat menjadi salah satu penanganan bagi penderita penyakit jantung yang bertujuan untuk memastikan keberhasilan perubahan pola hidup. Program ini dilakukan dengan olahraga yang diawasi tenaga ahli, serta pengawasan asupan atau pola makan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penderita penyakit jantung. 


Seperti yang telah dijelaskan di atas, pasien yang terkena penyakit jantung tidak bisa sembuh total. Hal yang terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mencegah kondisi penyakit jantung makin parah maupun terjadinya komplikasi. 


Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat penting dilakukan sebelum terjadinya keluhan terkait dengan penyakit jantung. Bagi Anda yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, lakukanlah pemeriksaan ke dokter jantung dan pembuluh darah di RS Pondok Indah untuk mendapatkan pemeriksaan dan saran pencegahan yang optimal. Sebab dokter dan semua fasilitas yang kami hadirkan bertujuan untuk menjaga kesehatan jantung Anda serta orang tercinta.



Referensi:

  1. Tsao CW, Aday AW, Almarzooq ZI, et al,. Heart disease and stroke statistics—2023 update: a report from the American Heart Association. Circulation. 2023. (https://www.ahajournals.org/doi/epub/10.1161/CIR.0000000000001123). Diakses pada 22 Mei 2024.
  2. World Health Organization. Cardiovascular diseases. (https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases#tab=tab_1). Direvisi terakhir 11 Juni 2021. Diakses pada 22 Mei 2024.
  3. Center for Disease Control and Prevention. About Heart Disease. (https://www.cdc.gov/heart-disease/about/index.html). Direvisi terakhir 15 Mei 2024. Diakses pada 22 Mei 2024.
  4. American Heart Association. What is Cardiovascular Disease? (https://www.heart.org/en/health-topics/consumer-healthcare/what-is-cardiovascular-disease). Direvisi terakhir 10 Januari 2024. Diakses pada 22 Mei 2024.
  5. Cleveland Clinic. Heart Disease. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24129-heart-disease). Direvisi terakhir 11 Juni 2023. Diakses pada 22 Mei 2024.