Siaga Satu Serangan Jantung!

Kamis, 07 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Mewabahnya serangan jantung menjadikannya sebagai pembunuh nomor satu di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

Siaga Satu Serangan Jantung!

Selain melanda usia tua, serangannya meningkat drastis pada kaum muda usia produktif.


Kecenderungan ini bisa diamati dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001 dan Riskesdas 2007, bahwa dalam 12 tahun terakhir penyakit menular menurun proporsinya dari 44 persen menjadi 28 persen, sementara proporsi penyakit tidak menular justru mengalami peningkatan dari 42 persen menjadi 60 persen.


Golongan penyakit ini didominasi oleh hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Serangan jantung merangkak naik sebagai penyebab utama kematian. Khusus di perkotaan, serangan yang tragis dan dramatis ini terutama dialami oleh pria usia produktif.


Penyakit jantung salah satunya disebabkan oleh proses degenerasi pembuluh darah. Terjadi proliferasi sel yang disertai dengan hialinisasi dan perkapuran dinding pembuluh darah, terutama pada lapisan tengah (tunika media).


Akibatnya, pembuluh darah mengeras dan kaku (arteriosklerose), dan sering terjadi sumbatan pada lapisan paling dalam (tunika intima) akibat endapan lemak.


Seperti Sakit Maag, Kadang Diduga Sakit Gigi

Karena otot jantung (miokardium) sangat sensitif dengan oksigen, maka saat kebutuhan oksigen meningkat, misalnya pada waktu berjalan agak cepat atau setelah menaiki beberapa anak tangga, otot jantung berangsur-angsur akan menjerit kesakitan, yang ditandai dengan perasaan pegal sampai sesak, bergantung pada berat-ringannya defisit oksigen dan gangguan otot yang dialami.


Terkadang, rasa panas seperti api melintas di dada, yang seringkali segera disertai dengan rasa berat bernapas, bahkan rasa mencekik leher. Sakit ini dapat menyebar sampai ke punggung dan bahu, serta menjalar ke lengan.


Kadangkala keluhan ini dirasakan di daerah dada bagian bawah atau perut bagian atas, sehingga dapat disangka sakit maag.


Biasanya, keluhan nyeri dada disertai dengan berbagai gejala penyerta, misalnya perasaan seperti ditindih beban berat, susah bernapas, rasa panas, pegal di daerah rahang, leher tercekik, bahkan kadang-kadang seperti sakit maag bila dinding jantung bagian bawah yang berbatasan dengan lambung, mengalami gangguan. Keadaan ini disebut angina pectoris.


Yang paling tragis ialah jika serangan yang muncul lebih berat, yakni mati mendadak karena infark miokard akut. Kematian mendadak pada serangan jantung ini prosesnya berlangsung sangat cepat. Rata-rata hanya satu jam sejak timbulnya gejala. Pada kasus tersebut, umumnya terjadi gangguan irama jantung yang berdampak pada kegagalan sirkulasi darah.


Stres dan Faktor Risiko

Penyakit kontemporer ini berhubungan dengan perubahan gaya hidup masyarakat, terutama di perkotaan, misalnya cenderung mengonsumsi lemak berlebihan, jarang berolahraga, dan intensitas kompetisi hidup yang cukup tinggi.


Penyakit ini dapat digolongkan penyakit sosial, namun bukan penyakit menular. Bila seseorang memiliki lebih dari satu faktor risiko, maka lebih besar peluangnya untuk mengalami serangan jantung.


Ada banyak faktor risiko yang telah diketahui, namun ada beberapa faktor risiko yang tak dapat diubah, yakni usia, jenis kelamin laki-laki, serta riwayat keluarga.


Sedangkan faktor risiko dominan yang telah terbukti mempengaruhi terjadinya serangan jantung di antaranya adalah diabetes mellitus, hipertensi, kebiasaan merokok, kolesterol tinggi, HDL rendah, trigliserida tinggi, kegemukan, serta ketegangan batin atau distress yang berkepanjangan.


Dengan kata lain, tekanan darah perlu dikendalikan terus-menerus, jangan beri kesempatan untuk melonjak tinggi. Pengendalian tekanan darah ini tidak semata-mata bergantung pada obat-obatan saja, melainkan juga pada komposisi makanan dan ketenangan pikiran.


Hindari kebiasaan merokok. Begitu pula bagi Anda yang mengalami kegemukan atau obesitas, sebaiknya turunkan berat badan agar beban jantung berkurang.


Kualitas Hidup Menjadi Obat Mujarab yang Paling Baik

Jika elektrokardiogram atau EKG belum dapat memberikan konfirmasi, maka dapat dilakukan pemeriksaan Uji Latih Jantung dengan menggunakan sepeda statis ataupun treadmill untuk memastikan diagnosis.


Bila ternyata dengan bantuan treadmill masih belum dapat memberikan informasi yang bermakna, pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan modul noninvasif lain yang memiliki kepekaan dan ketepatan lebih tinggi, seperti Multislice CT Scan Coronary Angiogram (CTCA).


Sedia Payung Sebelum Hujan

Obat-obatan bukanlah segalanya. Meningkatkan status kesehatan atau kualitas hidup dengan memodifikasi gaya hidup justru lebih penting, karena hal tersebutlah yang paling menentukan.


Berolahraga aerobiklah secara teratur dan terukur, serta ambil keputusan untuk mengendalikan emosi dan ketegangan batin dengan konsisten.


Ambillah keputusan karena tanda zaman telah menunjukkan siaga satu serangan jantung. Lakukanlah pemeriksaan jantung minimal satu kali setiap akan berulang tahun untuk memastikan jantung Anda benar-benar sehat. Ingat, sedia payung sebelum hujan!