Gagal Jantung, Pentingnya Upaya Preventif

Kamis, 28 November 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Cegah gagal jantung dengan pola makan sehat, olahraga rutin, jaga tekanan darah, berhenti merokok, kelola stres, cukup tidur, dan periksa kesehatan rutin.

Gagal Jantung, Pentingnya Upaya Preventif

Gagal jantung adalah istilah untuk menggambarkan kondisi ketika jantung tidak mampu lagi memompa darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme akibat matinya otot jantung. Meskipun berbeda, gagal jantung dan serangan jantung memiliki efek mematikan.


Penyakit jantung koroner dalam keadaan akut dapat mengakibatkan gagal jantung mendadak yang amat tragis dan dramatis. Dalam keadaan kronis, dapat berupa pembesaran jantung yang berdampak lanjut pada lemahnya kontraksi denyut jantung. Setelah lolos dari serangan jantung, maka pasien secara otomatis berpotensi terkena penyakit gagal jantung.


Apa itu Gagal Jantung?

Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Akibatnya, jantung tidak mampu memompa darah maupun menyalurkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.


Ruang jantung terbagi atas empat ruang yaitu serambi kanan dan serambi kiri, dipisahkan oleh septum interatrial, kemudian bilik kanan dan bilik kiri yang dipisahkan oleh septum interventrikuler.

Gagal jantung (heart failure) dapat terjadi pada salah satu sisi, misalnya gagal jantung kiri atau gagal jantung kanan. 


Baca juga: CT Scan Jantung Tangkas Mendeteksi Penyakit Jantung Koroner



Penyebab dan Faktor Risiko Gagal Jantung

Secara garis besar, faktor yang sering menyebabkan gagal jantung adalah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, obesitas, riwayat penyakit jantung di dalam keluarga, dan penyakit jantung bawaan. Selain itu, pola hidup yang penuh ketegangaan dan jarang berolahraga pun dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gagal jantung.


Faktor penyebab gagal jantung yang lain adalah gangguan irama jantung, kelainan katup jantung, paparan zat-zat termasuk obat kemoterapi, dan infeksi kuman di otot jantung. Faktor yang relatif sering ditemukan dewasa ini adalah kardiomiopati serta terganggunya fungsi otot jantung yang penyebabnya belum diketahui dengan pasti.


Terakhir, jika dilihat dari faktor usia, pria separuh baya memiliki potensi yang lebih besar jika dibandingkan dengan yang muda, sebab golongan muda memiliki etiologi yang berbeda. 


Baca juga: Ring Jantung: Prosedur Cara Pemasangan dan Risikonya


Diagnosis Gagal Jantung

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah akan melakukan pemeriksaan fisik, elektrokardiogram atau EKG, foto rontgen dada dan laboratorium penunjang. Pemeriksaan penting yang perlu dilakukan adalah menilai kemampuan fungsi jantung melalui evaluasi secara ekokardiografis yang menggunakan gelombang suara untuk menggambarkan kondisi jantung, termasuk arteri koroner.


Dalam keadaan tertentu, terutama saat akan menilai detail kinerja segmen otot jantung, sangat memerlukan pemeriksaan pencitraan diagnostic mutakhir non-invasif, yakni magnetic resonance imaging (MRI).


Baca juga: Kateterisasi Jantung: Cara Kerja dan Prosedur


Gejala Gagal Jantung

Tanda serta gejala penyakit gagal jantung dapat dibedakan berdasarkan bagian jantung yang mengalami gangguan pemompaan darah.


  • Gagal jantung sebelah kiri menyebabkan pengumpulan cairan di dalam paru-paru. Pada awalnya dirasakan lekas lelah saat melakukan aktivitas, tetapi sejalan dengan memburuknya penyakit, maka sesak napas juga akan timbul walaupun seseorang sedang dalam keadaan diam.
  • Gagal jantung sebelah kanan cenderung mengakibatkan pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung, mengalami pembengkakan pergelangan kaki, tungkai, perut dan hati.


Gejala gagal jantung lainnya mencakup:


  • Mual dan muntah
  • Detak jantung bergerak cepat
  • Tubuh terasa sangat lemas atau lelah
  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau tidur telentang datar
  • Sering bangun untuk buang air kecil pada malam hari
  • Nyeri dada


Satu hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah bahwa gagal jantung dapat bermetamorfosis dan menyasar ke semua kalangan. Umumnya mereka yang menganggap telah menerapkan gaya hidup sehat, namun justru terkena gagal jantung.


Yang terpenting dalam menghadapi penyakit gagal jantung adalah upaya preventif dan promotif. Jangan sampai kita menunggu datangnya penyakit gagal jantung.


Baca juga: 13 Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai



Pencegahan Gagal Jantung

Hingga saat ini,belum ada pengobatan yang dapat mengatasi gagal jantung secara spesifik. Pengobatan gagal jantung biasanya hanya diberikan untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi. Namun, kondisi gagal jantung sendiri tidak bisa diobati hingga pulih seperti semula.


Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular Anda dan mencegah terjadinya gagal jantung. Berikut ini adalah beberapa tips pencegahan gagal jantung yang dapat Anda terapkan.


1. Jaga Pola Makan Sehat

Makan makanan bergizi seimbang sangat penting untuk kesehatan jantung. Konsumsi sayuran, buah-buahan, gandum utuh, serta kurangi makanan berlemak dan tinggi gula agar fungsi jantung memompa darah dan oksigen tetap optimal.


2. Rutin Berolahraga

Olahraga teratur, seperti berjalan, berlari, atau bersepeda, bisa memperkuat otot jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Cukup 30 menit setiap hari sudah sangat membantu.


3. Kendalikan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dan jantung. Selalu cek tekanan darah secara berkala dan ikuti anjuran dokter untuk menjaga tekanan darah tetap normal, termasuk konsumsi obat-obatan yang sesuai.


4. Hindari Rokok dan Alkohol Berlebihan

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan bisa merusak jantung dan pembuluh darah. Jika ingin jantung sehat, berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.


5. Kelola Stres dengan Baik

Stres yang berkepanjangan bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung. Temukan cara untuk rileks, seperti meditasi, yoga, atau melakukan hobi favorit untuk mengurangi beban pikiran.


6. Tidur yang Cukup

Tidur yang berkualitas membantu tubuh untuk memulihkan diri, termasuk jantung. Usahakan tidur 7-8 jam per malam agar jantung berfungsi dengan optimal.


7. Kontrol Berat Badan

Obesitas dapat meningkatkan risiko gagal jantung. Dengan menjaga berat badan ideal melalui diet dan olahraga, kamu bisa mencegah risiko tersebut.


8. Rutin Periksa Kesehatan

Pemeriksaan rutin ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sebelum menjadi serius. Deteksi dini membantu mencegah gagal jantung sebelum terlambat.

Dengan mengusung pola hidup sehat, penyebab penyakit jantung koroner dapat kita hindari secara maksimal. Jika sejak dini telah dideteksi adanya hipertensi, maka secepatnya diobati serta atasi kendala psikologis yang menghambat keinginan untuk berolahraga secara teratur dan terukur, serta mengendalikan ketegangan hidup untuk mengurangi tingkat stres.


Selain itu, Executive Health Check Up RS Pondok Indah Group juga menyediakan ragam pilihan paket pemeriksaan jantung dan telah mengadopsi teknologi terkini untuk visualisasi terbaik kondisi kesehatan jantung Anda. Seluruh rangkaian pemeriksaan dilakukan dalam satu area (one-stop service), disertai dengan fasilitas yang lengkap dan desain ruangan yang nyaman.


Paket medical check up jantung lengkap sudah tersedia di ketiga cabang RS Pondok Indah Group. Konsultasikan pemilihan paket medical check up Anda kepada tim Executive Health Check Up RS Pondok Indah Group agar sesuai dengan kebutuhan Anda.


Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?



FAQ


Bagaimana Rasanya Gagal Jantung?

Gagal jantung sering terasa seperti kelelahan ekstrem, napas pendek bahkan saat beristirahat, atau dada terasa berat. Gejala lain termasuk pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau perut, batuk kronis, dan kesulitan tidur karena sesak napas. Beberapa orang juga merasa lemah dan sulit melakukan aktivitas sehari-hari.


Gagal Jantung Disebabkan Oleh Apa?

Gagal jantung dapat disebabkan oleh penyakit jantung koroner, hipertensi, serangan jantung, diabetes, kelainan katup jantung, penyakit jantung bawaan, atau gaya hidup tidak sehat.


Apa Saja Tahapan Gagal Jantung?

Gagal jantung memiliki empat tahapan:


  1. Tahap A: Risiko tinggi tanpa gejala atau kerusakan struktural jantung.
  2. Tahap B: Kerusakan struktural jantung tanpa gejala.
  3. Tahap C: Kerusakan jantung dengan gejala seperti sesak napas atau kelelahan.
  4. Tahap D: Gagal jantung berat dengan gejala yang sulit dikontrol meski sudah diobati.


Apa yang Akan Terjadi Jika Gagal Jantung Tidak Dapat Ditangani dengan Baik?

Jika tidak ditangani dengan baik, gagal jantung dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ lain, kelainan irama jantung (aritmia), penumpukan cairan ekstrem, bahkan kematian.


Bagaimana Mencegah Penyakit Gagal Jantung?

Pencegahan gagal jantung dapat dilakukan dengan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, tidak merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan mengelola stres. Selain itu, jika Anda memiliki risiko penyakit jantung, segera konsultasikan ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk pencegahan dini.