13 Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 12 Juni 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Gejala serangan jantung umumnya adalah nyeri dada sebelah kiri, jantung berdebar, lemas, merasa cemas, sesak napas, dan sebagainya. Simak selengkapnya!

13 Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai

Serangan jantung terjadi saat salah satu atau beberapa bagian otot jantung tidak mendapatkan cukup asupan oksigen. Gejala serangan jantung bisa berbeda pada setiap orang, tergantung keparahan kondisinya. Perbedaan serangan jantung yang dialami pria dan wanita juga perlu diketahui, agar tidak salah mengartikan dan bisa segera mendapatkan penanganan medis. Sebab penanganan sedini mungkin akan mencegah kondisi yang membahayakan nyawa.


Oksigen diperlukan oleh semua sel tubuh untuk bekerja dengan optimal, tak terkecuali otot jantung. Pasokan oksigen ini dibawa oleh darah melalui pembuluh darah koroner yang mengelilingi jantung. Arteri koroner dapat tersumbat oleh plak yang menyebabkan pasokan darah ke jantung terhambat dan memicu serangan jantung. Ketika pembuluh darah tersumbat, pasokan oksigen ke otot jantung pun akan berkurang.


Otot jantung yang tidak mendapatkan pasokan oksigen akan mengalami kerusakan, bahkan kematian jaringan. Kerusakan jaringan tidak bisa dikembalikan ke kondisi semula setelah 30 menit sejak pembuluh darah tersumbat. Kondisi ini kemudian menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan optimal dan memunculkan berbagai gejala serangan jantung.


Gejala Serangan Jantung

Serangan jantung, yang dalam istilah medis dikenal dengan myocardial infarction, merupakan penyakit tidak menular yang menyebabkan angka kematian tertinggi di dunia. Mengenali gejala serangan jantung bisa meningkatkan menyelamatkan nyawa penderitanya.


Meski tidak selalu sama, gejala serangan jantung umumnya dikeluhkan sebagai:


  1. Nyeri dada sebelah kiri yang terasa berat seperti tertimpa beban yang berat, atau dada sebelah kiri terasa tidak nyaman
  2. Jantung berdebar-debar (palpitasi), terkadang dikeluhkan sebagai sensasi dada seperti diremas, yang juga bisa menjadi tanda gangguan irama jantung
  3. Nyeri menjalar hingga ke pundak, punggung, leher, rahang, dan lengan kiri
  4. Pembengkakan di perut dan kaki
  5. Mual dan muntah
  6. Nafsu makan menurun
  7. Sesak napas, terutama saat berbaring
  8. Keringat dingin
  9. Pusing, atau kliyengan
  10. Lemas
  11. Mudah lelah
  12. Merasa cemas
  13. Merasa seperti akan pingsan


Jika Anda merasakan salah satu dari beberapa gejala di atas, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sebagai langkah penanganan sebelum kondisi ini dapat merugikan Anda.


Baca juga: Pertolongan Pertama Serangan Jantung yang Harus Dipahami



Gejala Serangan Jantung pada Pria

Pria dipercaya lebih sering mengalami serangan jantung dan juga penyakit jantung koroner, karena dinilai lebih banyak perokok aktif berjenis kelamin pria dibandingkan wanita. Selain itu, penyakit jantung juga masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada pria.


Akan tetapi, pernyataan tadi sudah tidak lagi valid. Risiko serangan jantung pada pria sama besarnya dengan wanita yang sama-sama memiliki faktor risiko. Meski demikian, serangan jantung pada pria biasanya terjadi pada usia yang lebih muda bila dibandingkan dengan wanita.


Terhambatnya pasokan oksigen ke otot jantung akan memunculkan gejala serangan jantung pada pria, berupa:


  • Nyeri dada yang menjalar ke rahang, punggung atas, pundak, dan lengan kiri.
  • Dada tidak nyaman, atau terasa seperti ada yang menghimpit.
  • Jantung berdebar-debar
  • Mual, muntah
  • Keringat dingin
  • Pusing
  • Terasa kliyengan seperti akan pingsan


Baca juga: Penyakit Jantung Koroner: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan


Gejala Serangan Jantung pada Wanita

Biasa gejala serangan jantung pada wanita tidak khas dan bisa menyerupai gejala dari kondisi medis yang lain. Nyeri dada bisa saja dirasakan, tetapi sangat jarang. Beberapa wanita juga mengeluhkan perasaan tidak enak badan yang tidak diketahui penyebabnya sebelum mengalami serangan jantung. 


Beberapa gejala serangan jantung pada wanita yang paling sering terjadi, antara lain:


  • Mual
  • Muntah
  • Merasa tidak enak badan
  • Sesak napas
  • Tidak nyaman atau kaku pada lengan atas
  • Nyeri perut atas
  • Nyeri dada lebih banyak dirasakan sebagai sensasi seperti terbakar, ditusuk-tusuk, diremas, atau nyeri dada layaknya saat masuk angin
  • Nyeri atau terasa seperti ada yang menekan bagian punggung atas 


Meski ada sedikit perbedaan gejala serangan jantung antara pria dan wanita, sebenarnya kurang lebih kondisi ini memiliki beberapa keluhan yang serupa. Jadi, segera pastikan dengan memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat bila Anda atau orang terdekat mengalami beberapa keluhan yang menyerupai gejala serangan jantung.


Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh? Penyakit Jantung dan Upaya Pencegahannya


Apakah Serangan Jantung Bisa Sembuh?

Ya, serangan jantung bisa sembuh, tetapi pemulihan yang optimal membutuhkan intervensi medis segera, rehabilitasi jantung yang komprehensif, dan perubahan gaya hidup yang berkelanjutan; setelah fase akut, pasien biasanya akan mengikuti program rehabilitasi jantung yang meliputi latihan fisik yang diawasi, pendidikan tentang gaya hidup sehat, dan dukungan emosional.


Sementara manajemen jangka panjang mencakup penggunaan obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol, serta perubahan gaya hidup seperti diet sehat, berhenti merokok, rutin berolahraga, dan mengelola stres; dengan pengobatan dan manajemen yang tepat, banyak pasien dapat kembali menjalani kehidupan yang aktif dan sehat, tetapi pencegahan relaps melalui kepatuhan terhadap pengobatan dan pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung di masa depan.


Serangan jantung merupakan kondisi gawat darurat medis, yang memerlukan penanganan sesegera mungkin untuk mencegah kematian. Dokter akan segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi, lalu memberikan pertolongan pertama yang sesuai bagi orang yang mengalami gejala serangan jantung. Perawatan di ruang pemantauan khusus juga mungkin disarankan oleh dokter, hingga kondisi stabil.


Setelah dinyatakan stabil, Anda akan dipindahkan ke ruang rawat biasa hingga dipulangkan dari Rumah Sakit. Penerapan pola hidup sehat, konsumsi obat, serta kontrol rutin ke dokter penting untuk memastikan kondisi Anda. RS Pondok Indah memiliki dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang kompeten serta fasilitas medis terbaik, siap memberikan pelayanan medis efektif untuk mengatasi gejala serangan jantung yang Anda alami.




Referensi:

  1. van Oosterhout RE, de Boer AR, et al,. Sex differences in symptom presentation in acute coronary syndromes: a systematic review and meta‐analysis. Journal of the American Heart Association. 2020. (https://www.ahajournals.org/doi/epub/10.1161/JAHA.119.014733). Diakses pada 22 Mei 2024.
  2. Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia .Beberapa Gejala Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai. (https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/beberapa-gejala-penyakit-jantung-yang-perlu-diwaspadai). Direvisi terakhir 21 Maret 2024. Diakses pada 21 Mei 2024.
  3. National Heart, Lung, and Blood Institute. Heart Attack - Symptoms. (https://www.nhlbi.nih.gov/health/heart-attack/symptoms). Direvisi terakhir 24 Maret 2022. Diakses pada 21 Mei 2024. 
  4. American Heart Association. Warning Signs of a Heart Attack. (https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/warning-signs-of-a-heart-attack). Direvisi terakhir 5 Desember 2022. Diakses pada 21 Mei 2024.
  5. Cleveland Clinic. Heart Attack. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16818-heart-attack-myocardial-infarction). Direvisi terakhir 15 Februari 2024. Diakses pada 21 Mei 2024.
  6. Mayo Clinic. Heart Attack. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/symptoms-causes/syc-20373106). Direvisi terakhir 9 Oktober 2023. Diakses pada 21 Mei 2024.