Close
Close Language Selection
Health Articles

Vaksin Hepatitis A untuk Anak

Rabu, 21 Okt 2015
Vaksin Hepatitis A untuk Anak

Indonesia masih merupakan negara dengan angka kejadian infeksi virus Hepatitis B dan A cukup tinggi. Kedua penyakit ini yang menyebabkan peradangan pada hati (liver) ini sebenarnya dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi. Vaksin hepatitis yang telah tersedia saat ini adalah vaksin Hepatitis B (termasuk program imunisasi dasar) dan Hepatitis A.

Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati (liver), yang disebabkan infeksi virus Hepatitis A (VHA). Virus ini ditemukan dalam tinja orang yang terkena infeksi VHA, dapat menyebar melalui kontak dekat atau karena makanan/minuman yang mengandung VHA. 

Penyakit Hepatitis A awalnya bergejala seperti sakit flu, antara lain demam, lemas, kurang nafsu makan, disertai mual, nyeri perut, diare, dan warna kuning di mata dan kulit. Sebagian penderita Hepatitis A perlu dirawat di rumah sakit misalnya karena kerusakan hati yang berat.

Vaksin Hepatitis A dapat mencegah penyakit ini. Sesuai jadwal imunisasi terbaru (2010) yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi Hepatitis A diberikan 2 kali sejak usia 24 bulan, dengan jarak 6­12 bulan. 

Di Amerika, imunisasi sudah mulai diberikan sejak usia 1 tahun, sebanyak 2 kali dengan jarak 6 bulan. Imunisasi ini juga dapat diberikan secara bersamaan/simultan dengan imunisasi lain, misalnya dengan typhoid, varicella, DPT, dan polio. 

Semua anak di atas usia 2 tahun yang belum pernah mendapat imunisasi ini sebanyak 2 dosis dapat segera mendapatkannya. Vaksin ini sangat jarang menimbulkan reaksi yang serius. Mendapatkan imunisasi ini jauh lebih aman dibandingkan kemungkinan menderita penyakitnya. 

Efek samping yang mungkin terjadi antara lain nyeri di tempat bekas suntikan, kurang nafsu makan, sakit kepala (lebih umum pada dewasa daripada anak) yang biasanya terjadi dalam 1­2 hari.

Sama seperti imunisasi lainnya, anak dengan riwayat alergi berat terhadap vaksin maupun komponennya tidak dianjurkan menerima vaksin ini. Anak yang sedang menderita sakit sedang atau berat dianjurkan menunda imunisasi sampai sembuh dari penyakitnya. Anak dengan sakit ringan (common cold) biasanya dapat tetap menerima vaksin.

dr. Yovita Ananta, Sp. A, MHSM, IBCLC

Spesialis Anak Konselor Laktasi
RS Pondok Indah - Pondok Indah

HEALTHY CORNER More Health Articles


Health Articles Rabu, 23 Des 2020

Waspada Cedera Ketika Bersepeda

Read More
Health Articles Selasa, 07 Jul 2020

Mitos Bedah Bariatrik

Read More
Health Articles Senin, 30 Apr 2018

Kanker Serviks Bisa Disembuhkan?

Read More
Health Articles Jumat, 29 Mar 2019

Mikropenis

Read More
Call Ambulance Call Ambulance
Find a Doctor Find a Doctor