Oleh Tim RS Pondok Indah
Tonsilektomi adalah operasi pengangkatan amandel yang bengkak akibat meradang secara berulang. Untuk lebih jelasnya, simak informasi seputar tonsilektomi di sini!
Setiap orang memiliki sepasang amandel atau tonsil yang terletak di bagian belakang tenggorokan (faring). Amandel berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dengan cara menangkap kuman yang masuk melalui hidung atau mulut.
Sayangnya, amandel yang bekerja keras menangkap kuman ini juga kemudian akan mengalami peradangan sehingga akan membengkak. Pembengkakan amandel yang sangat besar bisa menimbulkan gejala berupa kesulitan untuk makan, menelan, maupun berbicara. Bahkan, pembengkakan amandel dapat menyebabkan penderitanya jadi kesulitan bernapas, terutama saat tidur.
Amandel yang terlalu besar, sering terinfeksi, dan meradang berulang kali perlu segera diangkat. Proses pengangkatan amandel ini dikenal dengan operasi tonsilektomi.
Tonsilektomi adalah prosedur untuk mengangkat amandel yang terinfeksi dan membesar sampai menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas. Prosedur ini ditujukan untuk mengatasi amandel bengkak (tonsilitis) yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh meski telah mendapatkan pengobatan dari dokter.
Tonsilektomi bisa dilakukan pada usia berapa pun dan umumnya waktu rawat inap setelah menjalani operasi amandel ini tidaklah lama. Namun, lama rawat inap ini tergantung pada kondisi medis masing-masing pasien.
Baca juga: Radang Amandel yang Bandel
Pembengkakan amandel bisa menimbulkan rasa sakit, kesulitan menelan dan berbicara, bahkan kesulitan bernapas. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu ditangani dengan tepat, baik dengan peresepan obat maupun operasi amandel.
Namun, ketika amandel yang bengkak tidak lagi bisa disembuhkan melalui konsumsi obat, dokter akan menganjurkan amandel untuk diangkat agar pasien bisa kembali makan, menelan, berbicara, dan bernapas dengan baik.
Ada beberapa kondisi yang menjadi indikasi tonsilektomi harus dilakukan, yaitu:
Prosedur pengangkatan amandel (tonsilektomi) memiliki banyak manfaat, yaitu:
Baca juga: Informasi Operasi Amandel pada Anak yang perlu Diketahui Orang Tua
Terdapat beberapa metode tonsilektomi yang dapat dokter lakukan, yakni:
Ketika dokter sudah memutuskan bahwa tonsilektomi adalah prosedur medis yang tepat, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum tindakan ini dilakukan, yaitu:
Jika Anda ragu dan belum memahami informasi di atas, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter spesialis THT terkait persiapan sebelum operasi tonsilektomi.
Sebelum operasi dilakukan, umumnya Anda juga akan diminta melakukan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti tes darah. Anda juga akan diminta untuk untuk memakai baju khusus selama berada di ruangan operasi.
Baca juga: Radang Tenggorokan pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Tips Menanganinya
Setelah semua persiapan dilakukan, dokter spesialis THT akan mulai melakukan operasi pengangkatan amandel. Lama prosedur operasi tonsilektomi sekitar 20-30 menit, tetapi bisa juga lebih lama, tergantung kerumitan kasus.
Berikut ini adalah tahapan prosedur tonsilektomi yang perlu diketahui:
Setelah tonsilektomi, pasien mungkin memerlukan rawat inap selama 1-2 hari untuk pemantauan lebih lanjut. Untuk membantu proses pemulihan dan mengurangi keluhan setelah operasi, dokter akan memberikan:
Pasien yang telah menjalani tonsilektomi umumnya dapat kembali beraktivitas dengan normal lagi setidaknya selama 2 minggu setelah operasi.
Baca juga: 15 Makanan untuk Radang Tenggorokan yang Bisa Mempercepat Pemulihan
Tonsilektomi merupakan prosedur pengangkatan amandel yang aman dilakukan untuk anak-anak dan dewasa. Namun, seperti prosedur medis lainnya, risiko komplikasi tonsilektomi tetaplah ada meskipun kemungkinannya kecil.
Umumnya, pasien yang telah menjalani tonsilektomi dapat mengalami beberapa keluhan ini:
Jika Anda memiliki keluhan terkait infeksi amandel, amandel sering bengkak, dan radang amandel yang menimbulkan gangguan pernapasan atau sleep apnea, segera konsultasikan ke dokter spesialis THT di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Melalui konsultasi, dokter spesialis telinga hidung tenggorok bedah kepala leher bisa merekomendasikan tindakan tonsilektomi, maupun penanganan lain sesuai dengan penyebab dan kondisi medis Anda, agar pembengkakan amandel segera sembuh. Sehingga Anda pun bisa kembali beraktivitas tanpa harus terganggu oleh amandel yang bengkak dan terasa nyeri.
Baca juga: Jadwal Dokter Spesialis THT Jakarta dan Tangerang
Tonsil biasanya harus dioperasi jika Anda mengalami kondisi-kondisi, seperti:
Bila Anda memiliki keluhan terkait tonsil atau amandel, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT guna mendapatkan penanganan, termasuk tindakan operasi, yang sesuai.
Operasi tonsil atau tonsilektomi biasanya dilakukan dengan bius total (anestesi umum). Tujuannya agar pasien tidak merasa sakit dan dalam kondisi tertidur selama prosedur pengangkatan amandel dilakukan.
Tindakan tonsilektomi biasanya berlangsung sekitar 20 menit hingga 1 jam, tergantung keparahan serta kondisi masing-masing pasien. Setelah operasi, pasien biasanya juga akan dipantau selama beberapa jam sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap.
Referensi: