Oleh Tim RS Pondok Indah
Makanan kaleng dan daging olahan merupakan beberapa jenis pantangan makanan penyakit jantung perlu dihindari agar kondisi tidak semakin parah. Simak selengkapnya!
Penyakit jantung merujuk pada berbagai kondisi yang memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, serta gangguan irama jantung (aritmia).
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular, mulai dari kadar kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, hingga obesitas. Selain itu, pola makan tidak sehat juga turut berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Oleh karena itu, memperhatikan asupan makanan penting untuk mencegah maupun sedang menjalani pengobatan penyakit jantung. Tidak hanya mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral, Anda pun perlu menghindari pantangan makanan penyakit jantung untuk hasil pengobatan yang lebih optimal.
Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa berdampak untuk jantung, baik positif maupun negatif. Jadi, menjaga pola makan sangatlah penting untuk mengontrol penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup. Selain mengonsumsi makanan sehat, Anda perlu menghindari berbagai makanan dan minuman yang tidak sehat bagi penyakit jantung, seperti:
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging merah berlemak, kulit ayam, dan jeroan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Hal ini bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri (pembuluh darah) yang menghambat aliran darah dan memperburuk kondisi penyakit jantung.
Dokter biasanya akan menyarankan pasien penyakit jantung untuk mengurangi asupan garam. Sebab konsumsi garam berlebih bisa meningkatkan tekanan darah dan membebani kerja jantung dalam memompa darah. Oleh karena itu, berbagai hidangan dengan garam tinggi, seperti mie instan, keripik, ikan asin, telur asin, atau saus dengan kadar natrium tinggi merupakan pantangan bagi pasien penyakit jantung.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?
Makanan cepat saji, seperti burger atau kentang goreng, merupakan salah satu jenis makanan yang dilarang untuk penderita penyakit jantung. Sebab, makanan cepat saji tinggi akan lemak jenuh dan lemak trans, garam, dan gula yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah.
Selain itu, makanan cepat saji juga tinggi kalori yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang akan membuat kerja jantung jadi lebih berat.
Sama seperti makanan cepat saji, gorengan juga mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Konsumsi gorengan yang berlebihan dapat membentuk plak yang menyebabkan penyempitan dan penyumbatan di pembuluh darah.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke. Itulah mengapa gorengan menjadi pantangan makanan penyakit jantung.
Baca juga: Cara Memilih Jenis Olahraga untuk Penderita Jantung
Perlu diketahui bahwa konsumsi gula berlebih bisa memicu terjadinya obesitas dan diabetes tipe 2. Kedua kondisi tersebut merupakan faktor risiko penyakit jantung dan dapat memperburuk kondisi pasien penyakit jantung.
Jadi, penderita penyakit jantung tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan bergula tinggi, contohnya kue kering, es krim, atau manisan.
Daging olahan, seperti nuget atau sosis, menjadi solusi praktis di tengah rutinitas yang padat. Namun, jenis makanan ini tinggi akan garam, lemak jenuh, dan bahan pengawet yang dapat meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam darah.
Pasien penyakit jantung juga disarankan untuk menghindari makanan kaleng. Sebab makanan kaleng pada umumnya menggunakan garam sebagai pengawet agar tahan lama. Hal ini membuatnya menjadi pantangan makanan penyakit jantung, karena dapat meningkatkan tekanan darah yang memperburuk kondisi jantung.
Produk olahan susu, seperti mentega atau butter, kebanyakan tinggi akan lemak jenuh dan lemak trans. Kandungan lemak tinggi didalamnya bisa meningkatkan kolesterol darah, yang mana hal ini menjadi pantangan makanan penyakit jantung.
Baca juga: Apakah Kelainan Otot Jantung Bisa Sembuh? Jenis, Penyebab, dan Penanganannya
Pola makan memegang peranan penting dalam mengoptimalkan pengobatan penyakit jantung. Jadi, selain menghindari berbagai pantangan makanan penyakit jantung, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi hidangan yang bernutrisi. Dengan begitu, Anda bisa menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan daya tahan tubuh agar bisa pulih lebih cepat.
Beberapa jenis makanan yang baik untuk jantung, di antaranya:
Dengan asupan yang tepat, kadar kolesterol dan tekanan darah bisa selalu terkontrol, proses menjaga berat badan ideal pun lebih mudah dicapai. Sehingga Anda pun terhindar dari risiko diabetes serta obesitas yang merupakan beberapa faktor penyebab penurunan kesehatan jantung. Makanan bernutrisi juga berperan penting dalam meningkatkan energi, sehingga Anda tetap bertenaga selama proses pengobatan penyakit jantung.
Selain memilih makanan dengan lebih cermat, Anda juga perlu mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengelola penyakit jantung. Jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis jantung & pembuluh darah di RS Pondok Indah cabang terdekat, guna mengetahui pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dokter spesialis berpengalaman akan menangani keluhan Anda dengan bantuan teknologi medis terkini, untuk memaksimalkan pengobatan dan mempercepat pemulihan.
Baca juga: 20 Makanan untuk Kolesterol Tinggi yang Mudah Ditemui
Penderita penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat memperberart kerja jantung, seperti:
Selain itu, penderita penyakit kardiovaskular juga disarankan untuk menghindari makanan dan minuman tinggi gula, karena dapat memperburuk kondisi.
Sebagian besar buah aman dikonsumsi oleh pasien penyakit jantung, tetapi sebaiknya batasi buah yang tinggi gula seperti durian, mangga, dan buah-buahan kering. Sebab buah tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula darah dan berat badan, yang berisiko memperburuk penyakit jantung.
Minuman yang dilarang untuk penyakit jantung adalah minuman beralkohol dan minuman tinggi kafein. Kedua jenis minuman tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja jantung.
Hindari juga minuman manis, seperti soda dan jus kemasan, karena meningkatkan risiko obesitas dan penyakit lain yang memperburuk kondisi jantung.
Jika Anda memiliki penyakit jantung, Anda tidak boleh melakukan hal-hal, berikut ini:
Penderita sakit jantung juga tidak boleh lalai dalam melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Kontrol rutin dengan dokter spesialis jantung & pembuluh darah sangatlah penting untuk mengelola kondisi dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Penderita penyakit jantung boleh mengonsumsi air kelapa, asalkan tanpa gula tambahan dan dalam jumlah yang wajar. Air kelapa dikenal kaya akan elektrolit, terutama kalium, yang dapat membantu menjaga tekanan darah dan fungsi jantung yang sehat.
Namun, agar lebih aman, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung & pembuluh darah terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah air kelapa yang sesuai dengan kondisi Anda.
Referensi: