Kenali Bahaya Sumbatan pada Pembuluh Darah

Selasa, 12 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Sumbatan pada pembuluh darah arteri atau disebut dengan aterosklerosis adalah penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja

Kenali Bahaya Sumbatan pada Pembuluh Darah

Aterosklerosis adalah sebuah proses terbentuknya plak (sumbatan) pada pembuluh darah arteri yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan di pembuluh darah tersebut.


Kondisi ini dapat terjadi di seluruh pembuluh darah arteri pada tubuh, termasuk yang paling sering adalah pembuluh darah arteri mata, kaki, ginjal, otak dan jantung. Sumbatan arteri yang terbentuk akan menyebabkan aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke area tersebut berkurang, dan mengakibatkan penurunan fungsi organ yang diperdarahi pembuluh darah arteri tersebut.


Aterosklerosis merupakan penyakit progresif, yang berarti muncul dan bertambah secara perlahan-lahan seiring bertambahnya umur dan bertambahnya faktor risiko, dari kondisi awal yang hanya terjadi sumbatan arteri parsial/sebagian, perlahan dapat menyebabkan sumbatan total dari pembuluh darah arteri.


Berikut beberapa faktor risiko yang dapat mempercepat proses aterosklerosis:


  • Merokok
  • Gula darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Tekanan darah tinggi
  • Aktivitas olahraga yang rendah


Gejala yang dialami pada proses aterosklerosis tergantung pada lokasi arteri yang terkena dan derajat keparahan sumbatan yang terjadi. Apabila terbentuk sumbatan pada arteri jantung, gejala awal berupa nyeri dada saat beraktivitas (pada sumbatan parsial) dan gejala lanjutannya adalah serangan jantung (pada sumbatan total atau subtotal).


Apabila sumbatan pada arteri jantung tidak ditangani dan prosesnya tidak dicegah, plak yang sudah terbentuk tersebut perlahan-lahan akan bertambah dan mengakibatkan jantung mengalami penurunan fungsi pompa jantung, sehingga muncul gejala mudah lelah dan sesak napas saat beraktivitas.


Proses aterosklerosis dapat mengenai seluruh pembuluh darah arteri tubuh, sehingga apabila diketahui sudah terdapat sumbatan pada salah satu arteri tubuh, tidak tertutup kemungkinan sudah terjadi pula proses sumbatan di arteri bagian tubuh yang lain.


Baca juga: Hidup Sehat Sayangi Jantung


Cara Mencegah Aterosklerosis (Penyumbatan Pembuluh Darah)


1. Stop merokok, apapun jenisnya

Merokok dengan jenis apapun (rokok putih biasa, mild, kretek, cerutu, elektrik/vapor, dan shisha) semua merangsang terjadinya proses aterosklerosis dalam tubuh. Satu memang tidak banyak, tetapi faktor risiko yang konstan ada, dan akan menyebabkan proses terbentuknya sumbatan secara terus-menerus. 


2. Olahraga rutin dan pola makan sehat

Tujuan olahraga rutin dan pola makan sehat adalah untuk menjaga agar tekanan darah, gula, dan kolesterol secara rutin berada dalam batas yang normal. Olahraga yang direkomendasikan adalah jenis aerobik minimal 3 kali seminggu, dengan total waktu olahraga 3-5 jam dalam seminggu (seperti jogging, sepeda, dan berenang) diselingi olahraga untuk mengencangkan otot 2 kali dalam seminggu (seperti plank, squat, dan barbel).


Pola makan sehat adalah pola makan yang seimbang untuk setiap zat gizinya. Hindari mengonsumsi makanan dengan gula berlebih seperti pada makanan cepat saji, minuman ringan, dan hindari makanan dengan konsentrasi kolesterol yang tinggi seperti mentega atau kue-kue dengan konsentrasi kuning telur yang tinggi.


3. Obat-obatan

Oleh karena keterbatasan fisik dan kemampuan metabolisme tubuhnya, beberapa pasien membutuhkan obat untuk membantu tekanan darah, gula, dan kolesterol berada dalam batas normal. Dokter akan memberikan obat spesifik untuk setiap pasien dengan kondisi spesifik tertentu, sehingga sebaiknya Anda menghindari menggunakan obat orang lain secara sembarangan walaupun orang tersebut mempunyai sakit yang sama dengan Anda. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Anda. 


4. Pengobatan spesifik

Saat ini sumbatan pada pembuluh darah arteri jantung dapat diobati dengan pemasangan stent (ring/cincin) pada segmen arteri jantung yang tersumbat. Stent ini akan membuka segmen arteri yang tersumbat dan menghasilkan aliran darah di arteri tersebut kembali normal. Umumnya pemasangan stent dilakukan pada sumbatan dengan kategori sedang-berat setelah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait keluhan dan kondisi pasien.


Baca juga: Benjolan pada Saluran Darah


Apabila sumbatan di arteri jantung sangat banyak dan sulit untuk dilakukan pemasangan stent, pilihan selanjutnya adalah dengan melakukan operasi bypass jantung dengan cara membuat sambungan (bypass) melewati segmen yang mengalami sumbatan, sehingga tercipta aliran darah yang normal antara arteri yang sehat. 


Pemasangan stent ataupun operasi bypass hanya dilakukan apabila dokter menilai pasien tersebut akan mendapat manfaat yang lebih tinggi dibandingkan risiko tindakan yang akan dijalani, sehingga tidak dilakukan pada sumbatan dengan kategori ringan dan tidak dilakukan pada kondisi pompa jantung yang sudah sangat menurun.


Aterosklerosis adalah penyakit yang mengintai pembuluh darah arteri Anda. Apabila tidak ditangani, maka dapat menimbulkan dampak yang cukup berat untuk kesehatan. Segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat jika Anda mengalami gejala-gejala aterosklerosis.