Close
Close Language Selection
Health Articles

Batu Ginjal Masalah Utama Saluran Kencing

Senin, 20 Apr 2015
Batu Ginjal Masalah Utama Saluran Kencing

Semua batu ginjal bisa menyebabkan obstruksi dan nyeri, namun sifat atau karakteristik nyeri yang timbul tergantung pada lokasi batu.

Batu ginjal merupakan endapan yang terjadi pada keadaan supersaturasi urin. Akibatnya, larutan akan mengendap dan beragregasi; membentuk susunan kosentris berwujud batu. Gejala umum yang dirasakan pasien batu ginjal adalah nyeri kolik (rasa amat nyeri yang hilang dan timbul di daerah usus dan sekitarnya) akut di daerah pinggul dan biasanya menjalar ke inguinal dan kantung buah pelir.

Jika batu turun ke saluran kencing bagian dalam (ureter), nyeri mungkin akan terpusat pada rongga perut (abdomen), tergantung pada letak batunya. Kolik renal atau ureter dirasakan pasien sebagai keadaan yang sangat nyeri. Bahkan pada pasien wanita nyeri ini dirasakan lebih nyeri dibanding melahirkan.

Jika batu ureter mendekati ureterovesical junction, keluhannya dapat berupa nyeri pada seperempat lingkaran bawah perut, sering kencing, kencing tidak tertahan, dan nyeri saat kencing (keadaan ini mirip dengan peradangan kandung kencing). Pasien yang mempunyai riwayat keluarga batu saluran kencing, memiliki faktor risiko 55 persen menderita batu ginjal.

Evaluasi diagnosis
Akhir-akhir ini, dalam mendiagnosis batu saluran kencing, pemeriksaan penunjang yang direkomendasikan adalah CT Scan (CT Urography) pada rongga perut dan tulang panggul. Namun, ada juga USG (ultrasonografi) yang merupakan pemeriksaan yang bisa dikerjakan lebih cepat dari CT dan relatif tidak mahal. Tak heran, USG adalah pemeriksaan penunjang pertama yang dilakukan pada pasien yang dicurigai mengidap batu saluran kencing.

Pada setiap kasus batu ginjal atau ureter dalam pengelolaannya, hal pertama yang harus diputuskan adalah apakah kasus itu memerlukan tidakan dekompresi (pengurangan atau peniadaan tekanan) segera atau tidak. Sementara, pertimbangan untuk melakukan intervensi segera pada batu saluran kencing, antara lain, sumbatan saluran kencing atas dengan infeksi, kerusakan ginjal yang mengancam, nyeri berulang yang tidak mempan dengan pengobatan analgetik, mual dan muntah hebat, serta permintaan pasien bersangkutan.

Karena kebanyakan pasien baru datang dengan keluhan nyeri, obat penghilang rasa nyeri (analgetik) harus segera diberikan.

Penanganan batu ginjal
Umumnya, batu saluran kencing dengan diameter kurang dari 5 mm bisa keluar secara spontan. Semakin kecil batu, semakin tinggi kemungkinannya dapat keluar secara spontan. Pada pasien yang membutuhkan tindakan intervensi, yang harus dipertimbangkan adalah lokasi batu, ukuran batu, dan fungsi ginjal. Pilihan untuk intervensi batu, antara lain, disolusi batu secara medikasi oral, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), ureterorenoscopy (URS), Percutaneous Neprholithotomy (PCNL), dan operasi terbuka atau laparaskopi.

Untuk batu yang berukuran kurang dari 2 cm (diameter maksimal), pilihan pertamanya adalah ESWL. ESWL menghasilkan gelombang ekstrakorporal yang difokuskan pada fragmen batu. Selanjutnya, pasien akan mengeluarkan fragmen-fragmen batu itu dari urinnya. Keuntungan ESWL adalah penderita tidak perlu pembiusan umum, dan pasca-tindakan pasien bisa langsung pulang.

Keberhasilan ESWL tergantung pada ukuran batu, komposisi, dan lokasi batu. Selanjutnya, batu ginjal dengan ukuran lebih dari 3 cm lebih baik diterapi dengan PCNL dengan atau tanpa kombinasi ESWL. Prosedur PCNL memerlukan pembiusan umum dan batu dikeluarkan lewat lubang kecil (kurang lebih 1 cm) dari pinggang.

Lalu yang dapat dijadikan alternatif juga adalah tindakan URS, yakni memasukkan ureteroskop fleksibel ke ureter melalui uretra dan bulu-buli. Dengan cara ini, ureter bisa dipecah menjadi seukuran kurang dari 1 mm. Dengan kemajuan teknologi dan sarana kesehatan yang canggih, tindakan penanganan batu ginjal ini sudah sangat sering dilakukan.

dr. Arry Rodjani, Sp. U, Subsp. Ped.(K)

Spesialis Urologi Subspesialis Urologi Pediatrik
RS Pondok Indah - Pondok Indah

HEALTHY CORNER More Health Articles


Health Articles Rabu, 26 Des 2018

Kenali dan Atasi Alergi pada Mata

Read More
Health Articles Selasa, 17 Sep 2019

Nyeri Haid

Read More
Health Articles Jumat, 27 Des 2019

Implan Gigi Sebagai Investasi

Read More
Call Ambulance Call Ambulance
Find a Doctor Find a Doctor