Kenali Cara Pencegahan GERD

Rabu, 25 Juni 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Cegah GERD dengan makan porsi kecil, hindari makanan asam dan pedas, jangan berbaring setelah makan, kurangi kafein, serta pertahankan berat badan ideal.

Kenali Cara Pencegahan GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini terjadi ketika klep yang berada di antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.


GERD biasanya dialami oleh Anda yang memiliki pola makan tidak teratur. Terjadinya pun bisa kapan saja, baik siang maupun malam hari. Ketika perut kosong dalam waktu yang cukup lama, ketika itulah risiko terjadinya GERD menjadi besar. 


Karenanya, orang di usia produktif dengan aktivitas harian yang sangat padat sehingga jadwal makan kerap terlupakan, menjadi kelompok yang paling banyak mengalami GERD. Beruntungnya, kondisi ini masih dapat dicegah. Mari cari tahu berbagai perilaku dan perubahan gaya hidup yang dapat diterapkan untuk mencegah asam lambung naik.


Cara Mencegah GERD

Terdapat beberapa kebiasaan yang dapat Anda terapkan dalam keseharian dapat memperkecil risiko terjadinya GERD, yakni:


1. Beri Jeda Antara Makan dan Tidur

Tunggulah 2 hingga 3 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur. Sebab saat berbaring, isi perut akan naik ke saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan perut (esofagus). Memberi jeda antara makan dengan tidur dapat meminimalisir risiko terjadinya hal tersebut. 


2. Hindari Konsumsi Dairy Products di Pagi Hari

Saat bangun tidur, perut berada dalam kondisi kosong dan cenderung lebih sensitif. Pada saat ini, hindari mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan peningkatan produksi gas lambung berlebihan, salah satunya adalah dairy products (aneka makanan berbahan dasar susu sapi). 


Baca juga: 13 Makanan untuk GERD yang Bernutrisi dan Aman di Lambung



3. Makan dalam Porsi Sedikit

Makan lima kali sehari dalam porsi sedikit lebih baik dibanding makan tiga kali sehari dalam porsi besar. Hal ini terutama penting diperhatikan saat makan malam menjelang waktu tidur.


Sebab saat Anda makan dalam porsi besar, lambung harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Hal ini meningkatkan tekanan di dalam perut dan berpotensi mendorong isi lambung, sehingga asam lambung naik ke esofagus. 


4. Buat Food Dairy

Mengonsumsi makanan seperti cokelat, buah jeruk dan jusnya, permen, hasil olahan tomat, makanan yang digoreng, berlemak, pedas, mengandung bawang putih, bawang bombai, alkohol, teh, kopi, dan minuman berkarbonasi dapat memicu terjadinya GERD.


Walau begitu, reaksinya pada tiap-tiap orang dapat berbeda. Karenanya, biasakan membuat food diary untuk membantu mengetahui jenis makanan atau minuman yang memicu GERD pada tubuh Anda. 


5. Berhenti Merokok

Tidak hanya meningkatkan risiko kanker dan mengganggu kesehatan jantung, merokok juga dapat meningkatkan risiko GERD. Rokok dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengurangi air liur yang dapat menetralkan kadar asam.


Selain itu, rokok juga dapat melemahkan otot lower esophageal sphincter (LES). Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan menimbulkan rasa nyeri seperti terbakar di dada (heartburn). Oleh sebab itu, jika Anda ingin mencegah GERD, hentikanlah kebiasaan merokok.


Baca juga: Nyeri Perut, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Meredakannya


6. Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas memiliki hubungan yang erat dengan GERD. Ketika mengalami obesitas, tekanan pada area perut menjadi lebih kuat. Hal ini dapat membuat makanan dan asam lambung lebih mudah naik ke esofagus. 


Untuk mencegah asam lambung, Anda disarankan untuk menjaga berat badan ideal. Bila Anda kelebihan berat badan, Anda bisa menerapkan pola makan sehat dan mulai berolahraga secara teratur untuk menurunkan berat badan secara bertahap.


7. Hindari Beberapa Jenis Obat

Aspirin, ibuprofen, dan naproxen merupakan jenis obat yang perlu dihindari. Selalu konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ketika Anda mengalami suatu keluhan. 


8. Hindari Stres Berlebih

Stres menjadi salah satu pemicu timbulnya GERD. Kurangi stres dengan berbagai latihan, seperti yoga, meditasi, atau melakukan olahraga yang Anda senangi. 


9. Kenakan Pakaian yang Longgar

Pakaian yang ketat dapat menekan perut sehingga mendorong makanan dan asam lambung naik ke esofagus. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk mengenakan pakaian yang longgar, terutama di daerah perut.


GERD merupakan salah satu gangguan pencernaan yang paling sering dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, dengan gaya hidup sehat, penyakit GERD masih dapat dicegah atau setidaknya, dicegah kekambuhannya.


Meski demikian, terkadang GERD tidak bisa dicegah sepenuhnya, terutama pada individu dengan faktor risiko tinggi. Jika Anda sering mengalami gejala seperti nyeri ulu hati, sensasi terbakar di dada, atau mual dan muntah, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis penyakit dalam guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.


Sebab GERD yang tidak ditangani dan sering kambuh berpotensi menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti radang kerongkongan bahkan luka pada saluran pencernaan. Jangan biarkan asam lambung mengganggu aktivitas Anda. Segera atasi dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan medis oleh dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat!


Baca juga: Seputar Gastroparesis, Kenali Gejala dan Pengobatannya



FAQ


Apa Ciri-ciri GERD Parah?

Ciri-ciri GERD parah meliputi rasa nyeri hebat di dada seperti terbakar, kesulitan menelan, tenggorokan terasa sakit atau terbakar, mulut terasa asam, batuk terus-menerus, hingga suara serak.


Apa yang Harus Dilakukan Jika Sakit GERD?

Jika sakit GERD, Anda sebaiknya menghindari makanan pedas, asam, dan berlemak, makan dalam porsi kecil, hindari makan sebelum tidur, serta berhenti merokok. Minum obat sesuai anjuran dokter dan jaga berat badan ideal. 


GERD Harus Minum Apa?

Untuk meredakan GERD, Anda bisa minum air putih hangat, teh chamomile, atau susu rendah lemak. Hindari kopi, teh berkafein, dan minuman berkarbonasi.


Bagaimana Posisi Tidur Saat GERD?

Posisi tidur terbaik saat GERD adalah miring ke kiri dengan kepala sedikit lebih tinggi menggunakan bantal tambahan. Posisi ini membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Hindari tidur telentang atau miring ke kanan karena dapat memperburuk gejala.