Oleh Tim RS Pondok Indah
ASI eksklusif adalah pemberian ASI sebagai satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupan. Simak manfaat dan tips menerapkan ASI eksklusif!
Air susu ibu (ASI) diproduksi sejak masa kehamilan dan akan keluar menjelang persalinan atau setelah persalinan terjadi. ASI mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fisik bayi juga perkembangannya, seperti protein, asam lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serta antibodi.
Oleh sebab itu, ASI merupakan satu-satunya asupan nutrisi ideal untuk bayi usia 0 samapi 6 bulan. Pemberian ASI selama 6 bulan pertama kehidupan bayi tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya, termasuk air putih, inilah yang dikenal dengan istilah ASI eksklusif.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi tanpa makanan dan minuman tambahan selama enam bulan pertama dalam kehidupan seorang anak. Itu artiny Anda hanya boleh memberikan ASI kepada bayi hingga usianya menginjak 6 bulan.
Umumnya, pemberian ASI dilakukan dengan cara menyusui langsung (direct breastfeeding). Namun, dalam beberapa kasus, misalnya bayi lahir prematur yang belum mahir atau cukup kuat untuk menyusu langsung, ASI bisa diberikan menggunakan media lainnya, seperti botol susu, cup feeder, sendok, atau pipet.
Baca juga: Informasi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Perlu Diketahui
Mengingat ASI banyak mengandung zat gizi penting untuk kesehatan bayi, memberikannya ASI eksklusif dapat memberikan beragam manfaat berikut ini:
ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari infeksi dan paparan kuman penyebab penyakit. Jadi, ASI eksklusif dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Oleh sebab itu, bayi yang sering diberikan ASI cenderung jarang sakit dibandingkan dengan bayi yang tidak diberikan ASI.
Berkat kandungan antibodi di dalamnya, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung memiliki risiko terkena alergi lebih kecil.
Kandungan nutrisinya yang melimpah di dalam ASI berperan penting dalam proses perkembangan otak bayi agar lebih optimal. Menurut penelitian, bayi yang diberikan ASI eksklusif cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif.
ASI merupakan makanan dan minuman terbaik bagi bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan. Sebab ASI mengandung makronutrisi serta mikronutrisi yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya.
ASI mengandung nutrisi yang seimbang. Sebab kandungan protein, lemak, karbohidrat, dan gula di dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Oleh sebab itu, bayi ASI cenderung memiliki berat badan yang ideal dan tidak obesitas, dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan susu formula.
Baca juga: Manfaat Menyusui untuk Si Kecil dan Kesehatan Ibu
Selain memberikan manfaat kesehatan untuk bayi, pemberian ASI eksklusif juga tidak kalah bermanfaat untuk ibu. Berikut ini adalah beberapa manfaat ASI eksklusif untuk ibu, yaitu:
Baca juga: Nutrisi Ibu Menyusui untuk ASI yang Berlimpah dan Berkualitas
Umumnya, pemberian ASI ekslusif dilakukan langsung dari payudara. Sebab, cara ini lebih optimal dan lebih merangsang produksi hormon yang meningkatkan produksi ASI. Jadi pemberian ASI lebih efisien serta sesuai dengan kebutuhan bayi. Tidak hanya demikian, kontak langsung antara ibu dan bayi juga dapat mempererat ikatan emosional dan hormonal.
Namun, dalam kondisi tertentu, misalnya ketika ibu menderita sakit menular seperti COVID-19 atau bayi belum mahir menyusu langsung, Anda bisa memberikan ASI eksklusif dengan media yang dianjurkan oleh konselor laktasi, seperti:
Baca juga: Mengetahui Penyebab ASI Tidak Lancar dan Cara Mengatasinya
Agar pemberian ASI eksklusif bisa sukses sampai si kecil berusia 6 bulan, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba terapkan:
Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi kesehatan bayi dan juga kesehatan ibu, susui bayi sesuai keinginannya. Sebagai ibu baru, menyusui bayi bisa menjadi momen yang menyenangkan sekaligus meresahkan.
Menyusui bisa menjadi momen meresahkan bagi Anda karena kemampuan bayi yang belum mahir menyusu langsung ke payudara bisa menimbulkan rasa sakit pada payudara, puting lecet dan berdarah, bahkan payudara bisa bengkak karena ASI yang keluar tidak maksimal atau ASI tersumbat.
Namun, jangan memutuskan untuk berhenti menyusui buah hati Anda ketika mengalami masalah tersebut. Bagaimanapun, memberikan ASI eksklusif kepada bayi sangat penting untuk menjaga kesehatannya dan mendukung tumbuh kembangnya.
Apabila Anda mengalami kendala selama menyusui bayi atau ingin mengetahui cara menyusui bayi agar berat badan Si Kecil bertambah sesuai usianya, Anda bisa berkonsultasi ke Konselor Laktasi di RS Pondok Indah cabang terdekat. Melalui konsultasi, konselor dapat mengatasi masalah menyusui yang dialami sehingga Anda bisa menyusui Si Kecil dengan aman dan lancar.
Baca juga: Puting Sakit Saat Menyusui Bayi Baru Lahir? Atasi dengan Cara Ini
ASI eksklusif disarankan selama 6 bulan karena pemberian ASI di periode ini dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi agar optimal. Pemberian ASI eksklusif juga membantu perkembangan sistem kekebalan tubuh bayi dan melindunginya dari infeksi dan penyakit. Tidak hanya demikian, proses menyusui membantu perkembangan ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Setelah 6 bulan, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dapat dilakukan secara bertahap sambil tetap menyusui. Jadi, durasi 6 bulan ini dianggap paling ideal untuk memastikan bayi mendapatkan manfaat maksimal dari ASI.
Perbedaan antara ASI eksklusif dan non-eksklusif terletak pada asupan yang diterima oleh bayi. ASI eksklusif berarti bayi tidak mengonsumsi makanan atau minuman apapun selain ASI, dengan pengecualian obat dan vitamin sesuai rekomendasi dokter. Sedangkan ASI non-ekslusif berarti selain ASI, bayi juga mengonsumsi tambahan lain seperti susu formula atau MPASI.
Pada awalnya, bayi biasanya menyusu 8-12 kali dalam 24 jam, tergantung kebutuhan bayi. Seiring pertumbuhan, frekuensi menyusui bisa berkurang menjadi sekitar 6-8 kali per hari. Biasanya, bayi perlu menyusui setiap 2-3 jam, termasuk malam hari, terutama di beberapa bulan awal kehidupan.
Waktu menyusui sampai bayi kenyang bervariasi, tergantung dengan kebutuhan masing-masing bayi. Namun pada umumnya, durasi menyusu bayi berkisar antara 15 sampai 45 menit.
Referensi: