By Tim RS Pondok Indah
Penderita rheumatoid arthritis disarankan mengonsumsi makanan kaya antioksidan dan vitamin D. Ketahui rekomendasi makanan untuk penderita rheumatoid arthritis di sini.
Rheumatoid arthritis (RA) atau rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Gejalanya meliputi nyeri sendi, bengkak, sendi terasa kaku, serta rasa lelah yang berkepanjangan. Kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang salah mengenali sendi sebagai suatu bahaya untuk kesehatan. Akibatnya, sendi malah dihancurkan dengan dilepaskannya berbagai senyawa peradangan.
Untuk menangani kondisi ini, diperlukan pengobatan dan kontrol rutin ke dokter spesialis penyakit dalam. Guna memaksimalkan hasil pengobatan, penderita RA juga perlu melakukan perubahan gaya hidup, termasuk dengan menjaga pola makan. Lantas, apa saja pilihan nutrisi terbaik yang dianjurkan? Simak informasi selengkapnya dalam artikel di bawah ini.
Menjaga pola makan dan berat badan ideal dapat mengurangi beban berlebih pada sendi, sehingga membantu mengurangi rasa nyeri dan memperlambat kerusakan sendi pada penderita rheumatoid arthritis.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pola makan yang tepat. Dengan demikian, komplikasi seperti penyakit jantung dan osteoporosis, juga bisa dicegah.
Berikut ini adalah pilihan makanan untuk penderita rheumatoid arthritis yang dianjurkan:
Ikan salmon, ikan makarel, ikan teri, ikan sarden, dan ikan tuna, bisa menjadi pilihan tepat makanan untuk penderita rheumatoid arthritis. Sebab, jenis-jenis ikan tersebut contoh makanan kaya akan asam lemak omega-3 yang bisa meredakan peradangan, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi dan mengurangi gejala nyeri.
Untuk memaksimalkan manfaatnya pada sendi, usahakan rutin mengonsumsi ikan setidaknya dua kali seminggu.
Sayuran seperti bayam, kangkung, pokcoy, dan brokoli merupakan pilihan tepat untuk penderita rheumatoid arthritis. Sebab sayur yang disebutkan sebelumnya termasuk makanan yang kaya akan antioksidan, seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin K, yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mengurangi peradangan pada sendi.
Baca juga: Kenali Jenis Penyakit Reumatik dan Penyebabnya
Penderita rheumatoid arthritis juga disarankan untuk mengganti nasi putih dengan nasi merah. Konsumsi nasi merah lebih sehat bagi penderita RA karena mengandung lebih banyak serat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih.
Jadi, selain dapat mengontrol kadar gula darah, konsumsi nasi merah juga dapat mengurangi peradangan dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi.
Telur merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk penderita rheumatoid arthritis. Selain kaya akan protein, telur juga termasuk makanan yang mengandung vitamin B12, vitamin D, dan selenium, yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Konsumsi telur secara teratur, terutama telur yang kaya dengan omega-3, dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi.
Selain telur, penderita rheumatoid arthritis juga dapat melengkapi kebutuhan protein mereka dengan daging ayam rendah lemak, seperti dada ayam. Konsumsi daging ayam rendah lemak juga dapat membantu penderita rheumatoid arthritis menjaga berat badan ideal agar sendi tidak terbebani.
Kacang-kacangan, seperti kacang kenari, kacang almond, kacang hazelnut, maupun jenis kacang lain yang kaya akan asam lemak omega-3 merupakan rekomendasi makanan untuk penderita rheumatoid arthritis. Sebab, efek antiperadangan dari omega-3 akan membantu mengurangi peradangan pada sendi.
Namun, konsumsi kacang tetap perlu dibatasi mengingat kandungan kalorinya yang cukup tinggi.
Baca juga: Kenali Penyebab Radang Sendi dan Cara Mengatasinya
Kebanyakan buah tergolong aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh penderita rheumatoid arthritis. Buah semangka, misalnya, kaya akan karotenoid beta-cryptoxanthin dan likopen yang bersifat antiperadangan, sehingga dapat mengurangi keluhan sendi sakit.
Selain itu, alpukat juga merupakan sumber vitamin E yang baik, yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel dan kerusakan sendi akibat penyakit ini.
Chia seed cocok dikonsumsi oleh penderita rheumatoid arthritis karena kaya akan serat dan asam lemak omega-3. Dengan mengonsumsi chia seed secara rutin, berat badan bisa lebih terkontrol, sehingga beban pada sendi pun bisa dikurangi.
Biji-bijian lainnya, seperti biji rami, juga bisa dikonsumsi karena mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Dengan kadar kolesterol yang lebih rendah, risiko komplikasi penyakit jantung yang sering terjadi pada penderita rheumatoid arthritis pun dapat diminimalkan.
Penderita rheumatoid arthritis bisa menggunakan minyak zaitun sebagai alternatif saat memasak. Sebab minyak zaitun mengandung senyawa oleocanthal yang memiliki sifat antiperadangan dan bekerja mirip dengan ibuprofen dalam meredakan nyeri.
Rutin mengonsumsi minyak zaitun dapat membantu penderita rheumatoid arthritis dalam mengurangi rasa nyeri dan menekan risiko kerusakan sendi jangka panjang.
Baca juga: Apakah Rematik Bisa Sembuh? Penanganan Rematik untuk Memperlambat Keparahannya
Selain memperhatikan jenis makanan yang dapat mengurangi peradangan sendi, penderita rheumatoid arthritis juga harus mengetahui pantangan makanan dan minuman yang harus dihindari, yakni:
Berbagai jenis makanan dan minuman di atas dapat memperburuk peradangan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Akibatnya, nyeri sendi yang dialami penderita rheumatoid arthritis akan makin parah.
Untuk mengelola peradangan dan gejala yang dialami, penderita rheumatoid arthritis disarankan untuk memilih bahan makanan alami yang segar. Selain itu, perhatikan juga cara pengolahannya. Hindari menumis atau menggoreng makanan dengan minyak yang berlebihan. Metode memasak, seperti merebus, mengukus, dan memanggang lebih dianjurkan.
Baca juga: Jangan Sepelekan Nyeri Pergelangan Tangan! Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Kemudian, selain memperhatikan asupan makanan, pengobatan dari dokter juga tetap perlu dijalani dengan sesuai, agar gejala rheumatoid arthritis dapat dikelola dengan baik dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut. Untuk mengobati rheumatoid arthritis, biasanya dokter akan meresepkan obat dan menganjurkan terapi berikut ini:
Untuk menjaga kesehatan dan meringankan gejala rheumatoid arthritis, penting bagi Anda untuk menjalani pola makan sehat yang tepat serta mengikuti pengobatan yang dianjurkan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis rematologi. Selain memberikan penanganan yang sesuai, dokter rematologi juga mungkin menyarankan untuk konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik guna memberikan saran makanan untuk penderita rheumatoid arthritis.
Di RS Pondok Indah, dokter spesialis kami telah berpengalaman dan akan memberikan penanganan secara komprehensif, termasuk melibatkan dokter spesialis dari bidang lain yang terkait, demi memaksimalkan hasil penanganan yang diberikan. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan layanan terapi fisik dan konsultasi gizi terkait pola diet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca juga: Osteoporosis dan Reumatik
Penderita rheumatoid arthritis dianjurkan untuk mengonsumsi buah yang kaya akan zat antioksidan dan anti-inflamasi, seperti stroberi, apel, jeruk, dan semangka. Buah-buahan ini dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan sel.
Penderita artritis sebaiknya menghindari makanan yang dapat memperparah peradangan, seperti makanan ultra-processed, gorengan, makanan tinggi gula, dan makanan cepat saji. Minuman beralkohol dan berkafein, serta susu maupun produk olahannya, juga sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk inflamasi.
Telur aman untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita radang sendi. Kandungan protein dan nutrisinya yang tinggi justru dapat mendukung proses pemulihan dan meredakan inflamasi yang dialami.
Minuman terburuk untuk radang sendi adalah minuman manis seperti soda, minuman berkafein, dan minuman beralkohol. Jenis-jenis minuman tersebut berpotensi meningkatkan kerusakan sendi akibat proses peradangan dan memperburuk gejala, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan.
Referensi: