Makanan untuk penderita TBC harus bergizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung proses penyembuhan. Simak rekomendasinya di artikel ini!
Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini paling sering menginfeksi paru-paru, tetapi juga bisa menyerang organ lain, seperti tulang dan otak. Gejala khas dari TBC paru adalah batuk lebih dari 3 minggu yang disertai dahak atau darah. Selain itu, batuk terus-menerus ini sering disertai nyeri dada, demam dan berkeringat di malam hari, tidak nafsu makan, penurunan berat badan secara drastis, hingga kelelahan.
Untuk mengatasi kondisi ini, penderita TBC perlu mengonsumsi obat tuberkulosis selama 6–8 bulan (tergantung jenis TBC) tanpa putus. Selain itu, penderita TBC juga harus beristirahat cukup setiap harinya dan konsumsi makanan untuk penderita TBC, agar hasil pengobatan bisa lebih optimal.
Penderita TBC perlu mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk membantu menjaga kesehatan, membantu tubuh melawan infeksi, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mencegah malnutrisi atau menjaga berat badan ideal, sehingga pengobatan yang sedang dijalani lebih efektif. Berikut ini adalah beberapa makanan untuk penderita TBC yang disarankan:
Telur merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan protein, selain daging merah. Kandungan protein yang diperoleh dengan konsumsi telur dapat memenuhi kebutuhan gizi harian sekaligus membantu memperbaiki kerusakan jaringan tubuh dan mendukung proses pemulihan penderita TBC. Namun, telur harus dimasak hingga matang agar tidak menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
Wortel, bayam, atau kangkung menjadi makanan untuk penderita TBC karena mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, C, dan E. Nutrisi ini diketahui mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh yang mendukung proses pengobatan. Sayuran juga tinggi serat yang baik untuk mengatasi salah satu efek samping obat, yaitu gangguan pencernaan.
Tubuh memerlukan vitamin, mineral, dan antioksidan untuk meningkatkan kekebalan dan mencegah komplikasi TBC. Mengonsumsi buah yang kaya vitamin A dan vitamin C dapat meningkatkan sistem imun.
Semua nutrisi ini tersedia dalam buah-buahan segar. Jadi, Anda bisa mengonsumsi pepaya, mangga, alpukat, atau pisang sebagai makanan TBC.
Baca juga: TBC Tulang, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Meski ukurannya kecil, kacang-kacangan, seperti kacang almond atau kacang tanah, dapat mendukung penyembuhan TBC. Sebab, kacang-kacangan kaya akan lemak sehat yang mampu mengurangi peradangan akibat infeksi bakteri, serta vitamin E yang melindungi sel tubuh dari kerusakan.
Tahu dan tempe kaya akan protein, sehingga dapat membantu tubuh melawan penyakit serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat infeksi. Tidak hanya demikian, tahu dan tempe juga mudah dicerna oleh tubuh sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita TBC yang mengalami penurunan nafsu makan.
Namun pastikan untuk tidak mengolah tempe dan tahu dengan cara digoreng. Sebab makanan yang digoreng tinggi lemak jenuh yang dapat memicu maupun memperparah sakit perut maupun diare yang dialami penderita TBC. Selain itu, mengonsumsi gorengan juga bisa memicu batuk, yang bisa mengganggu aktivitas.
Baca juga: Faktor-faktor Penyebab TBC yang Harus Anda Waspadai
Nasi merah merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk penderita TBC. Pasalnya, makanan ini dapat mengurangi peradangan akibat infeksi, mencegah malnutrisi, sekaligus mencegah penurunan berat badan lebih lanjut pada pasien TBC. Selain nasi merah, konsumsi gandum utuh juga bisa menjadi alternatif makanan untuk penderita TBC dalam memenuhi asupan kalori dan kebutuhan karbohidrat harian.
Bukan hanya sumber karbohidrat yang baik untuk orang sehat, ubi juga mengandung zat antiradang yang bisa mengurangi peradangan akibat infeksi bakteri TBC. Tekstur ubi yang lembut membuatnya cocok dikonsumsi oleh penderita TBC yang nafsu makannya berkurang, karena tidak perlu tenaga ekstra untuk mengunyahnya.
Susu menjadi sumber lemak dan kalori yang mampu meningkatkan berat badan serta membuat tubuh berenergi. Alasan inilah yang menjadikan produk olahan susu, seperti yoghurt atau keju, sangat disarankan sebagai makanan TBC. Yoghurt dan keju fermentasi juga mengandung probiotik untuk keseimbangan bakteri di usus, yang mana keberadaannya sering terganggu akibat efek samping dari konsumsi obat TBC.
Tidak hanya kaya protein, daging juga kaya zat besi yang dapat membantu dalam pembentukan sel darah merah. Jadi, konsumsi daging merah tanpa lemak bisa mencegah anemia, salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh penderita TBC. Agar lebih sehat, pilihlah daging tanpa lemak dan diolah tanpa minyak.
Baca juga: Pengobatan TBC, Ini yang Perlu Diketahui Agar Cepat Sembuh
Pola makan berperan penting dalam mendukung proses penyembuhan TBC. Oleh sebab itu, selain mengetahui berbagai jenis makanan sehat dan bergizi yang baik dikonsumsi, Anda juga perlu mengetahui berbagai pantangan makanan yang bisa menghambat efektivitas pengobatan atau memperparah TBC.
Adapun makanan pantangan TBC, yaitu:
Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan porsinya tidak berlebih, sebagai pilihan makanan untuk penderita TBC. Namun, sangat dipahami jika Anda tidak nafsu makan ketika mengalami TBC akibat efek samping obat.
Jika mengalami hal yang demikian, jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dokter spesialis yang kompeten akan merekomendasikan makanan TBC yang tepat agar kebutuhan gizi harian Anda tetap terpenuhi sehingga hasil pengobatan bisa lebih maksimal.
Baca juga: Cari Tahu Penyebab PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), Gejala, dan Cara Mengobatinya
Buah yang baik untuk penderita TBC adalah buah yang kaya vitamin, mineral, dan antioksidan, seperti jeruk, mangga, stroberi, kiwi, dan melon. Buah-buahan ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung proses pengobatan TBC yang dijalani penderita.
Pisang baik untuk penderita TB karena mengandung vitamin B6, kalium, dan serat yang mudah dicerna. Selain itu, teksturnya yang lembut dan mudah dikonsumsi membuat pisang menjadi makanan yang cocok untuk penderita TBC yang mungkin tidak nafsu makan atau mengalami gangguan pencernaan.
Orang TBC sebaiknya hindari makanan yang bisa mengganggu penyerapan obat atau memperburuk kondisi, seperti makanan berlemak tinggi, makanan yang mengandung zat aditif, dan makanan pedas. Selain itu, penderita TBC juga harus menghindari makanan mentah dan setengah matang karena berpotensi menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
Penderita TBC tidak boleh minum minuman beralkohol karena dapat memengaruhi efektivitas pengobatan yang sedang dijalani. Selain itu, penderita TBC juga disarankan untuk membatasi konsumsi kafein, seperti pada kopi dan teh, karena berpotensi menyebabkan interaksi dengan obat-obatan yang dikonsumsi.
Penderita TB boleh makan nasi putih. Sebab nasi putih adalah salah satu sumber karbohidrat yang mudah dicerna dan dapat memberikan energi selama pengobatan. Penderita TB disarankan mengonsumsi nasi putih dalam porsi seimbang dan dipadukan dengan sumber protein, sayuran, serta biji-bijian.
Referensi: