Serba-Serbi Perawatan Akar Gigi

Selasa, 24 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Perawatan saluran akar gigi dimulai dengan pembiusan, pembukaan ruang pulpa, pembersihan saluran gigi, pengisian semen, hingga penutupan dengan mahkota gigi.

Serba-Serbi Perawatan Akar Gigi

Gigi yang kita gunakan sehari-hari untuk mengunyah memiliki beberapa lapisan. Lapisan paling luar dan keras yang menyelimuti seluruh permukaan gigi bernama mahkota gigi. Sementara yang terlihat secara klinis adalah email, dan di bawahnya terdapat lapisan yang lebih lunak, yaitu dentin.


Kemudian lapisan terdalam gigi adalah pulpa. Pulpa mengandung pembuluh darah, saraf, dan jaringan ikat. Pulpa inilah yang memberi nutrisi pada gigi dan saraf di dalamnya yang membuat gigi dapat merasakan sensasi panas atau dingin.


Perawatan akar gigi adalah perawatan yang dilakukan pada gigi dengan pulpa terinfeksi atau mati, untuk menyelamatkan gigi agar tetap dapat bertahan di dalam rongga mulut.


Manfaat Perawatan Akar Gigi

Perawatan akar gigi dapat dilakukan untuk menghilangkan infeksi bakteri di dalam gigi sehingga lubang tidak bertambah luas dan dalam, peradangan tidak berlanjut ke jaringan sekitar gigi (gusi dan tulang di bawah gigi), nyeri pada gigi hilang, dan gigi dapat digunakan untuk mengunyah dengan normal kembali. 


Kerusakan akar gigi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman karena infeksi yang terjadi di dalam gigi dapat memicu nyeri luar biasa yang berlangsung spontan atau setelah terkena rangsangan panas/dingin.


Nyeri tersebut dapat berlangsung secara terus-menerus sampai Anda mengalami sulit tidur, kurang nafsu makan (karena gigi sakit saat dipakai mengunyah), serta tidak dapat beraktivitas secara normal. Hal ini tentu mengganggu kualitas hidup Anda.


Jika infeksi pada akar gigi tidak segera ditangani, maka bakteri yang ada di dalam saluran akar gigi dapat menyebar ke jaringan penyangga gigi (yaitu gusi dan tulang sekitar gigi) melalui lubang kecil di ujung akar gigi.


Akibatnya gusi dapat mengalami peradangan dan menjadi bengkak, serta dapat terjadi kehilangan tulang di sekitar gigi yang menyebabkan gigi goyang. Perawatan akar gigi yang dilakukan tepat waktu dapat membantu mengatasi keluhan sakit pada gigi.


Keluhan yang dapat ditangani saat perawatan akar gigi adalah:

  • Gigi berlubang besar dan dalam hingga mencapai pulpa.
  • Sakit gigi parah dengan karakteristik nyeri berdenyut yang berlangsung terus-menerus, atau dapat hilang timbul, dan dengan atau tanpa rangsangan. Nyeri tidak akan hilang meskipun rangsangan sudah dihilangkan. Terkadang nyeri menjalar hingga kepala atau leher.
  • Sakit gigi saat mengunyah atau menggigit.
  • Gusi bengkak di area gigi terinfeksi. Tampilannya seperti benjolan pada gusi yang dapat pecah dengan sendirinya dan mengeluarkan darah serta cairan putih kekuningan yang berasa asin (seperti nanah). Pada beberapa kasus, dapat juga terjadi pembengkakan pada pipi.
  • Gigi goyang karena saluran akar terinfeksi.
  • Terjadi perubahan warna gigi menjadi lebih gelap. Hal ini disebabkan oleh kerusakan gigi lebih lanjut yang menyebabkan putusnya aliran darah ke gigi sehingga gigi menjadi mati dan berwarna keabuan gelap.
  • Gigi yang mengalami trauma/benturan hebat.
  • Iritasi pulpa karena tambalan gigi yang luas.
  • Gigi retak (crack) karena benturan/kecelakaan/tekanan mengunyah yang besar, dan sebagainya


Jika Anda mengalami keluhan tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis konservasi gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah gigi Anda memerlukan perawatan saluran akar atau tidak. 


Pemeriksaan yang Dilakukan

Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap mulai dari anamnesa (mengajukan pertanyaan mengenai riwayat sakit gigi Anda secara lengkap), pemeriksaan klinis berupa pemeriksaan kedalaman lubang, vitalitas gigi, dan pemeriksaan kondisi jaringan penyangga gigi dengan melakukan pengetukan gigi dan perabaan gusi.


Setelah itu, dokter akan mengambil foto radiografi gigi Anda untuk membantu menegakkan diagnosis, dan menjadi panduan sebelum memulai perawatan.


Setelah dokter menyatakan Anda memerlukan perawatan akar gigi, maka inilah tahapan perawatan yang akan dilakukan:


1. Pembukaan Akses ke Ruang Pulpa

Jika gigi masih vital (hidup), pembiusan lokal akan dilakukan sebelum prosedur perawatan dilakukan. Pembukaan ke ruang pulpa dilakukan dengan bor gigi.


2. Pembersihan dan Pembentukan Saluran Akar Gigi 

Pembersihan dilakukan dengan mengambil seluruh sisa pulpa yang terinfeksi atau mati, mulai dari mahkota hingga saluran akar gigi, menggunakan instrumen/alat kecil lalu dilakukan irigasi dengan cairan tertentu. Instrumen yang disediakan oleh rumah sakit terdiri dari instrumen manual dan rotary (menggunakan mesin).


3. Pengisian Saluran Akar Gigi

Setelah saluran akar selesai dibersihkan, saluran akar akan diisi oleh bahan pengisi yang menyerupai karet, menggunakan semen untuk mengisi saluran akar hingga rapat.


4. Penutupan Mahkota

Setelah perawatan saluran akar selesai, dan Anda tidak memiliki keluhan lainnya, maka dokter akan melakukan penutupan mahkota dengan penambalan atau pembuatan crown pada gigi untuk mengembalikan fungsi gigi.


Sesi konsultasi untuk perawatan akar gigi bervariasi tergantung pada tingkat keparahan atau keluhan gigi yang Anda alami.


Jika akhirnya perawatan akar gigi dilakukan lebih dari 1 kali, maka di antara waktu kunjungan, dokter gigi spesialis konservasi gigi akan memberikan terapi pengobatan termasuk penambalan gigi untuk sementara agar mencegah kontaminasi bakteri.


Setelah dilakukan tindakan, Anda perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut supaya akar gigi tidak mengalami infeksi kembali. Berikut beberapa cara pencegahan infeksi berulang pada akar gigi Anda:


  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan sikat gigi minimal dua kali sehari setiap pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Setelah sikat gigi, Anda dianjurkan untuk menggunakan benang gigi untuk menyempurnakan pembersihan gigi di sela-sela gigi.
  • Kontrol rutin ke dokter gigi spesialis konservasi gigi setiap enam bulan sekali.
  • Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.


FAQ Perawatan Akar Gigi


Perawatan Saluran Akar Gigi Apakah Sakit?

Perawatan saluran akar gigi biasanya tidak sakit karena dilakukan dengan anestesi lokal. Setelahnya, mungkin ada sedikit rasa tidak nyaman, tapi bisa diatasi dengan obat pereda nyeri.


Berapa Kali Perawatan Saluran Akar Gigi?

Perawatan saluran akar gigi biasanya membutuhkan 1-3 kali kunjungan, tergantung pada tingkat kerusakan gigi dan kondisi saraf. Dokter akan membersihkan, mensterilkan, dan menutup saluran akar selama beberapa sesi jika diperlukan.


Apa yang Harus Dilakukan Setelah Perawatan Akar Gigi?

Setelah perawatan akar gigi, hindari mengunyah dengan gigi yang dirawat hingga sembuh, konsumsi obat pereda nyeri jika diperlukan, dan jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi lembut.


Bagaimana Jika Perawatan Saluran Akar Gigi Tidak Dilanjutkan?

Jika perawatan saluran akar gigi tidak dilanjutkan, infeksi bisa menyebar, menyebabkan nyeri hebat, abses, atau bahkan kehilangan gigi. Infeksi yang tidak ditangani juga bisa memicu masalah kesehatan lebih serius.


Lubang pada gigi memang tidak terasa nyaman, namun jika ditangani dengan segera, akan mengurangi kemungkinan sakit lebih hebat pada gigi dan meningkatkan peluang keberhasilan perawatan. Jaga kesehatan gigi dan mulut, dan jangan lupa untuk rutin konsultasi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, ya.