8 Olahraga untuk Jantung Lemah yang Mudah Dilakukan

Oleh Tim RS Pondok Indah

Kamis, 19 Juni 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Penderita jantung lemah boleh berolahraga, asalkan dilakukan dengan hati-hati serta atas pengawasan dari dokter. Baca informasi selengkapnya di artikel ini!

8 Olahraga untuk Jantung Lemah yang Mudah Dilakukan

Jantung lemah dalam dunia medis dikenal dengan istilah kardiomiopati (cardiomyopathy), yang merupakan kondisi ketika otot jantung melemah sehingga jantung kesulitan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, organ dan jaringan tubuh bisa saja kekurangan pasokan oksigen serta nutrisi yang cukup.


Jika dibiarkan tanpa pengobatan, jantung lemah bisa berkembang menjadi gejala gagal jantung. Untuk menjaga fungsi jantung dan menghambat perburukan kondisi, penderita jantung lemah tetap dianjurkan untuk berolahraga. Namun, olahraga untuk penderita penyakit jantung lemah tidak boleh sembarangan dan perlu diawasi oleh dokter.


Berbagai Olahraga untuk Penderita Penyakit Jantung Lemah 

Pada dasarnya, olahraga untuk penderita jantung lemah adalah olahraga dengan intensitas ringan (low impact) hingga sedang. Alasannya karena jenis olahraga ini tidak membebani beban kerja jantung, jadi aman untuk dilakukan oleh penderita jantung lemah.


Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda lebih disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Pondok Indah cabang terdekat. Bila dokter sudah mengizinkan, ada berbagai jenis olahraga untuk jantung lemah yang bisa Anda lakukan sehari-hari, yaitu:


1. Berjalan kaki

Berjalan kaki merupakan salah satu olahraga kardio untuk penderita jantung lemah yang mudah dilakukan dan menyehatkan. Bagi penderita jantung lemah, olahraga ini dapat menghambat perburukan kondisi, menjaga fungsi jantung dan mengurangi risiko terkena serangan jantung. Tidak hanya demikian, jalan kaki rutin juga dapat meningkatkan fungsi paru-paru, serta menjaga kelenturan otot serta sendi tubuh. 


2. Olahraga menggunakan kursi

Olahraga untuk penderita jantung lemah berikutnya adalah olahraga menggunakan kursi. Contoh gerakan latihannya adalah mengangkat lutut sambil duduk, duduk lalu berdiri, serta mengayun tangan ke samping atau ke atas. 


Olahraga yang mudah dilakukan di rumah ini mampu meningkatkan kelenturan dan meregangkan otot-otot yang kaku tanpa memberi beban lebih berat untuk organ jantung.


Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?



3. Bersepeda statis

Rutin bersepeda statis dapat menyehatkan jantung dan meningkatkan kemampuan jantung dalam memompa darah. Bahkan, jenis olahraga ini termasuk olahraga yang dianjurkan untuk pasien penyakit gagal jantung.


Jika ingin melakukan olahraga ini, hindari mengayuh pedal terlalu cepat, terutama bila Anda baru memulai latihan. Pastikan Anda mengayuh sepeda statis secara perlahan dan jangan memaksakan diri.


4. Yoga 

Yoga aman dilakukan untuk penderita jantung lemah, asalkan dilakukan dengan intensitas ringan dan memilih pose yang sederhana. Olahraga ini berguna untuk melatih pernapasan dan meningkatkan kadar oksigen di dalam tubuh, mengurangi rasa cemas dan stres, serta meningkatkan kekuatan otot tubuh.


5. Menari

Menari termasuk pilihan olahraga untuk penderita jantung lemah. Beragam gerakan menari yang ringan, agak lambat, dan mudah dilakukan bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung dan kesehatan jantung secara menyeluruh.


Apabila dilakukan secara rutin, aktivitas ini mampu meningkatkan kekuatan jantung, menjaga tekanan darah tetap normal, serta menjaga berat badan Anda lebih sehat. Bahkan, menari juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat sehingga penumpukan plak di pembuluh darah berkurang.


Baca juga: Olahraga Tepat untuk Si Penyandang Kelainan Jantung


6. Berkebun

Bagi Anda yang suka menanam bunga, kebiasaan baik ini dapat terus dilakukan selama masa pemulihan. Berkebun termasuk olahraga yang baik dilakukan untuk penderita jantung lemah. 


Berdasarkan penelitian, rutin berkebun memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Meski demikian, pastikan Anda tetap berkebun secukupnya, agar tidak kelelahan.


7. Squat

Squat yang dilakukan pelan-pelan juga baik untuk penderita jantung lemah. Olahraga ini termasuk latihan kekuatan yang bermanfaat untuk meningkatkan massa otot sekaligus menjaga kesehatan secara menyeluruh.


8. Tai chi

Tai chi adalah olahraga yang baik untuk kesehatan fisik dan juga mental. Beragam gerakan tai chi mampu menjaga kesehatan jantung, mengurangi stres dan rasa cemas, membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah, serta meningkatkan keseimbangan tubuh dan memperkuat otot tubuh.


Baca juga: Deteksi Dini Kelainan Jantung pada Dewasa Muda



Tips Berolahraga bagi Penderita Jantung Lemah

Kendati penderita jantung lemah diperbolehkan untuk berolahraga, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya aktivitas fisik ini tidak membahayakan kesehatan, yaitu:


  • Pilih olahraga yang aman dengan intensitas rendah
  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga
  • Berolahraga secara perlahan dengan durasi 5-10 menit per hari dan tingkatkan durasi secara bertahap, ketika sudah semakin kuat
  • Jangan memaksakan diri
  • Segera beristirahat jika terasa lelah, tetapi jangan langsung berbaring
  • Lakukan pendinginan setelah berolahraga
  • Lakukan olahraga secara teratur setiap hari


Berbagai olahraga untuk jantung lemah di atas bisa Anda lakukan setiap hari secara bergantian. Yang jelas, lakukanlah olahraga tersebut perlahan-lahan dan atas izin dari dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.


Segera jadwalkan janji temu dengan dokter jantung di RS Pondok Indah cabang terdekat terlebih dahulu. Dengan demikian, dokter bisa menyarankan pilihan olahraga terbaik sesuai kondisi medis Anda saat ini.


Baca juga: Nyeri Dada, Ini Informasi Penting yang Perlu Diketahui



FAQ


Amankah Berolahraga Jika Jantung Lemah?

Berolahraga relatif aman dilakukan oleh penderita jantung lemah, asalkan dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter. Sebaiknya, konsultasikan dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk mendapatkan arahan dan program olahraga yang tepat.


Penting juga untuk memperhatikan kondisi pribadi saat berolahraga. Segera hentikan aktivitas jika Anda mengalami gejala, seperti sesak napas, pusing, atau nyeri dada selama berolahraga.


Berapa Lama Berolahraga Jika Menderita Jantung Lemah?

Durasi olahraga untuk penderita jantung lemah dapat berbeda-beda, harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu dan petunjuk dokter. Biasanya, orang dengan kondisi jantung lemah akan disarankan untuk mulai berolahraga dengan durasi 5-10 menit per sesi sekitar 3-5 kali seminggu. Ketika sudah lebih kuat, durasi dapat ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 30 menit per sesi.


Bagaimana Cara Menguatkan Jantung yang Lemah?

Untuk menguatkan jantung yang lemah, Anda sebaiknya mulai menerapkan gaya hidup sehat, yakni dengan menjalani pengobatan medis secara teratur, menjaga pola makan sehat, mengelola stres, dan berolahraga ringan secara teratur. Olahraga aerobik ringan, seperti berjalan, bersepeda santai, dan berenang, direkomendasikan untuk penderita jantung lemah atau kardiomiopati.


Apakah Olahraga Bisa Memperbaiki Kardiomiopati?

Olahraga tidak bisa menyembuhkan kardiomiopati secara langsung. Namun, olahraga rutin dengan pengawasan dokter dapat membantu mempertahankan fungsi jantung, mengurangi risiko penyakit jantung lemah bertambah parah, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Agar aman, konsultasikan dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk mendapatkan saran latihan yang aman dan efektif.


Latihan Apa yang Harus Dihindari Penderita Kardiomiopati?

Penderita kardiomiopati harus menghindari latihan fisik intensitas tinggi, seperti lari jarak jauh dan angkat beban berat, karena dapat meningkatkan beban kerja jantung. Hindari melakukan olahraga apapun tanpa pengawasan medis dan persetujuan dokter yang menangani Anda.



Referensi:

  1. Wang J, Yin Y, et al,. Does dance therapy benefit the improvement of blood pressure and blood lipid in patients with hypertension? A systematic review and meta-analysis. Frontiers in Cardiovascular Medicine. 2024. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11540642/). Diakses pada 9 Juni 2025.
  2. Veldheer S, Tuan WJ, et al,. Gardening is associated with better cardiovascular health status among older adults in the United States: analysis of the 2019 behavioral risk factor surveillance system survey. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics. 2023. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10752423/). Diakses pada 9 Juni 2025.
  3. Gloc D, Nowak Z, et al,. Indoor cycling training in rehabilitation of patients after myocardial infarction. BMC Sports Science, Medicine and Rehabilitation. 2021. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8628460/). Diakses pada 9 Juni 2025.
  4. Cardiomyopathy UK. Cardiomyopathy and Exercise. (https://www.cardiomyopathy.org/sites/default/files/2023-09/Cardiomyopathy%20and%20Exercise_June_23.pdf). Direvisi terakhir 2023. Diakses pada 9 Juni 2025.
  5. Johns Hopkins Medicine. The Yoga-Heart Connection. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-yoga-heart-connection). Direvisi terakhir. Diakses pada 9 Juni 2025.
  6. American College of Cardiology. Yoga Improves Quality of Life, Cardiovascular Function in Heart Failure Patients. (https://www.acc.org/About-ACC/Press-Releases/2023/09/26/14/59/Yoga-Improves-Quality-of-Life-Cardiovascular-Function-in-Heart-Failure-Patients). Direvisi terakhir 26 September 2023. Diakses pada 9 Juni 2025.
  7. Cleveland Clinic. Heart Failure: Exercise and Activity. (https://my.clevelandclinic.org/departments/heart/patient-education/recovery-care/heart-failure/exercise-activity). Direvisi terakhir. Diakses pada 9 Juni 2025.
  8. Mayo Clinic. Cardiomyopathy. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cardiomyopathy/symptoms-causes/syc-20370709). Direvisi terakhir 21 Februari 2024. Diakses pada 9 Juni 2025.