Oleh Tim RS Pondok Indah
Nyeri ulu hati dapat disebabkan GERD, gastritis, hingga serangan jantung. Pelajari 7 penyebab medisnya beserta gejala khas masing-masing.
Nyeri ulu hati (epigastrium) adalah keluhan umum yang sering dianggap sepele, padahal bisa menandakan masalah kesehatan serius. Rasa tidak nyaman di area antara pusar dan tulang dada ini bisa muncul tiba-tiba atau berulang. Jika Anda sering mengalaminya, kenali penyebabnya agar bisa ditangani dengan tepat!
Nyeri ulu hati sering dipicu oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan (refluks). Anda mungkin merasakan sensasi terbakar disertai mulut pahit, terutama setelah makan atau berbaring. GERD yang tidak diobati bisa menyebabkan iritasi kronis pada kerongkongan.
Luka atau peradangan di lambung (gastritis) atau usus halus (tukak peptik) menimbulkan nyeri tajam atau perih di ulu hati. Gejalanya sering memburuk saat perut kosong atau setelah konsumsi makanan pedas/berminyak.
Bakteri Helicobacter pylori merusak lapisan lambung, memicu maag kronis hingga tukak. Nyeri biasanya disertai kembung, mual, atau nafsu makan menurun. Infeksi ini perlu diatasi dengan antibiotik untuk mencegah komplikasi.
Radang pankreas mendadak menyebabkan nyeri hebat di ulu hati yang menjalar ke punggung. Anda mungkin juga mengalami muntah, demam, atau denyut nadi cepat. Kondisi ini darurat dan butuh penanganan medis segera!
Batu empedu yang menyumbat saluran empedu memicu nyeri kolik (kram intens) di perut kanan atas atau ulu hati, terutama setelah makan berlemak. Gejala lain termasuk kulit kuning (jaundice) atau urine gelap.
Stres berlebihan bisa meningkatkan produksi asam lambung dan memicu ketegangan otot perut, sehingga ulu hati terasa tidak nyaman. Keluhan ini sering hilang timbul seiring kondisi psikis Anda.
Nyeri ulu hati bisa jadi tanda masalah jantung jika disertai sesak napas, keringat dingin, atau nyeri yang menjalar ke lengan kiri. Jangan abaikan jika Anda memiliki faktor risiko seperti hipertensi atau diabetes!
Jangan remehkan nyeri ulu hati yang sering kambuh atau bertambah parah! Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri hebat, muntah darah, atau penurunan berat badan drastis, segera konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam untuk pemeriksaan lengkap. Deteksi dini membantu mencegah komplikasi berbahaya.
Ya, nyeri ulu hati bisa menjadi gejala serangan jantung, terutama jika disertai:
Namun, tidak semua nyeri ulu hati berbahaya. Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, atau diabetes, segera cari pertolongan medis saat gejala muncul.
Nyeri ulu hati setelah makan biasanya terkait dengan:
Ya, stres memperburuk nyeri ulu hati karena:
Kelola stres dengan teknik relaksasi, olahraga teratur, atau konsultasi psikolog jika perlu.
Ya, kopi merelaksasi katup lambung sehingga asam mudah naik. Selain itu, kafein meningkatkan produksi asam lambung. Batasi konsumsi kopi jika Anda sering nyeri ulu hati.
Posisi berbaring membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan (GERD). Solusinya:
Segera ke dokter jika nyeri ulu hati disertai:
Ini bisa tanda tukak lambung, pankreatitis, atau kanker.
Referensi: