Waspadai Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Pria

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 14 Mei 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Gejala infeksi saluran kemih pada pria bisa meliputi rasa nyeri saat buang air kecil serta buang air kecil lebih sering tapi tidak tuntas. Simak penjelasannya!

Waspadai Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Pria

Dibanding wanita, infeksi saluran kemih pada pria cenderung jarang terjadi, karena pria memiliki uretra yang lebih panjang sehingga risiko mengalami ISK lebih kecil. Meski begitu, infeksi saluran kemih baik pada pria dan wanita tetap mungkin terjadi dan perlu ditangani.


ISK yang terjadi di kandung kemih saja mungkin hanya menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan saat BAK. Namun, ISK yang sudah menyebar ke ginjal bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti infeksi ginjal (pyelonephritis), abses ginjal, sampai gagal ginjal. Oleh sebab itu, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele dan harus mendapatkan penanganan yang tepat. Baca informasinya dalam artikel berikut ini!


Beragam Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pria

Infeksi saluran kemih pada pria biasanya disebabkan oleh bakteri yang berasal dari urine atau feses, yang masuk ke saluran kemih. Umumnya, bakteri Escherichia coli adalah penyebab utama ISK pada pria.

Selain itu, pembesaran prostat juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih pada pria. Prostat yang membesar akan menekan uretra dan mengakibatkan aliran urine tidak lancar. Hal ini mengakibatkan urine tidak terbuang secara maksimal sehingga urine yang masih tersisa di kandung kemih menjadi sarang bakteri dan menyebabkan ISK.


Selain penyebab di atas, ada beragam faktor risiko yang menyebabkan ISK pada pria, yaitu:


  • Mengalami gangguan kandung kemih, seperti adanya penyumbatan
  • Mengalami batu ginjal atau pembesaran prostat
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, contohnya pada penderita diabetes dan autoimun
  • Penggunaan kateter dalam waktu lama, misalnya pada penderita stroke
  • Pernah menjalani prosedur medis untuk saluran kemih yang meningkatkan risiko terkena ISK
  • Berhubungan intim dengan pasangan yang mengidap ISK
  • Kurang minum air putih
  • Kurang menjaga kebersihan area intim


ISK juga lebih sering dialami oleh pria berusia di atas 50 tahun. Alasannya karena di usia ini pria cenderung mengalami pembesaran prostat, yang menjadi salah satu penyebab ISK. Selain itu, orang yang sering menahan kencing, baik karena pekerjaan maupun kebiasaan, juga lebih berisiko mengalami ISK.


Baca juga: Infeksi Saluran Kemih ke Dokter Apa?



Gejala Saluran Kemih pada Pria

Secara umum, gejala infeksi saluran kemih pada pria ditandai dengan beberapa keluhan di bawah ini:


  • Frekuensi buang air kecil lebih sering, tetapi urine yang keluar hanya sedikit (belum tuntas)
  • Buang air kecil terasa nyeri atau merasakan sensasi panas seperti terbakar saat buang air kecil
  • Sakit perut, khususnya di area perut tengah bagian bawah, baik dengan atau tanpa penekanan
  • Urine tampak keruh atau berbau busuk
  • Demam dengan atau tanpa menggigil
  • Mual dan muntah
  • Nyeri di bagian samping atau sekitar pinggang
  • Sering mengompol pada malam hari meski sebelumnya tidak pernah


ISK pada pria bisa disembuhkan, asalkan penyakit ini segera mendapatkan perawatan yang tepat, oleh dokter. Sebab jika didiamkan dan tidak diobati, kondisi ini bisa menjadi parah dan menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti infeksi saluran kemih berulang, kerusakan ginjal permanen, uretra menyempit akibat ISK berulang, dan sepsis yang mengancam nyawa penderita.


Jadi, segera lakukan konsultasi ke dokter spesialis urologi di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan, termasuk tes darah dan tes urine, yang dilakukan di rumah sakit, dokter bisa menentukan perawatan yang sesuai dengan penyebab ISK, termasuk peresepan obat antibiotik. Namun, pengobatan dan pencegahan terjadinya komplikasi antar pasien ISK berbeda, jadi pastikan untuk memeriksakan ke dokter ketika muncul gejala infeksi saluran kemih pada pria.


Baca juga: Kenali Gangguan Berkemih, Inkontinensia Urin



FAQ


Kenapa Wanita Lebih Sering Terkena Infeksi Saluran Kemih Daripada Pria?

Wanita lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) karena saluran kemih (uretra) mereka lebih pendek daripada pria. Meskipun demikian, hal ini bukan berarti pria tidak bisa mengalami infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada siapa saja.


ISK pada Pria Bolehkah Berhubungan Intim?

Pria yang sedang menderita ISK tidak dianjurkan untuk berhubungan intim. Sebab, hubungan seksual tidak hanya dapat memperburuk gejala yang dialami, tetapi juga berpotensi menularkan infeksi pada pasangan.


Pastikan Anda sudah menerima pengobatan dan dinyatakan sembuh dahulu oleh dokter spesialis urologi sebelum melakukan aktivitas seksual lagi.


Apakah ISK Bisa Menyebabkan Kemandulan pada Pria?

ISK yang tidak diobati berpotensi menyebabkan kemandulan. Dalam kasus ISK yang parah, infeksi bisa menyebar ke kelenjar prostat dan organ reproduksi lainnya, hal ini dapat mengganggu jumlah dan kualitas sperma.


Oleh sebab itu, penting bagi pria yang mengalami gejala ISK untuk berkonsultasi ke dokter spesialis urologi untuk menerima pengobatan yang tepat.


Apakah Infeksi Saluran Kemih Berpengaruh pada Sperma?

Infeksi saluran kemih sendiri tidak secara langsung memengaruhi jumlah maupun kualitas sperma. Akan tetapi, ISK yang berulang dan tidak diobati dengan baik beprotensi menyebar ke saluran reproduksi. Bila hal ini terjadi, akan terjadi komplikasi serius, seperti infeksi prostat atau epididimitis, yang berpotensi mengurangi jumlah dan motilitas sperma.


Berapa Lama ISK Pria Sembuh?

Waktu penyembuhan ISK pada pria tergantung tingkat keparahan, penyebab infeksi, dan pengobatan yang diberikan. Jika infeksi parah atau terlambat diobati, proses penyembuhan bisa memakan waktu lebih lama. Bahkan, bila infeksi telah menyebar dan menyebabkan komplikasi, penderitanya mungkin memerlukan pengobatan lebih lanjut.


Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi apabila Anda mulai mengalami gejala ISK. Sebab diagnosis dan pengobatan dini adalah kunci kesembuhan dari ISK.



Referensi:

  1. Dutta C, Pasha K, et al,. Urinary tract infection induced delirium in elderly patients: A systematic review. Cureus. 2022. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9827929/). Diakses pada 7 Mei 2025.
  2. Centers for Disease Control and Prevention. Urinary Tract Infection Basics. (https://www.cdc.gov/uti/about/index.html). Direvisi terakhir 22 Januari 2024. Diakses pada 9 Mei 2025.
  3. Urinary tract infection in men. (https://www.health.harvard.edu/a_to_z/urinary-tract-infection-in-men-a-to-z). Direvisi terakhir 7 Mei 2024. Diakses pada 7 Mei 2025.
  4. Cleveland Clinic. Urinary Tract Infections. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9135-urinary-tract-infections). Direvisi terakhir 6 April 2023. Diakses pada 9 Mei 2025.
  5. Mayo Clinic. Urinary Tract Infection (UTI). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447). Direvisi terakhir 14 September 2022. Diakses pada 7 Mei 2025.