Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Kamis, 14 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Hati-hati untuk Anda yang sering menahan buang air kecil atau malas minum air putih. Penyakit infeksi saluran kemih mengintai. Apalagi untuk Anda, para perempuan

Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Penyakit infeksi saluran kemih mengintai. Apalagi untuk Anda, para perempuan. Penyakit ini lebih sering diderita oleh kaum perempuan lho


Gejala Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke dalam traktus urinarius melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih. Meskipun sistem berkemih telah didesain untuk menghambat masuknya bakteri, kadang-kadang mekanisme pertahanan tersebut gagal.


Hal ini dapat terjadi pada saat kondisi tubuh Anda sedang tidak fit. Akibatnya, terjadi infeksi di dalam saluran kemih. Setelah itu dapat muncul keluhan-keluhan. Beberapa keluhan tersebut berupa desakan (urgency) untuk kencing, nyeri saat kencing, sering kencing, urin keruh, kemerahan, atau berbau, dan nyeri panggul.


Menurut data 2018, ISK adalah infeksi kedua terbanyak yang dialami masyarakat di Indonesia, setelah infeksi saluran pernapasan. Jumlahnya mencapai 8,3 juta per tahun.


Baca juga: Disuria (Nyeri Berkemih), Gejala dari Berbagai Gangguan Saluran Kemih


Faktor Risiko

Infeksi saluran kemih sering terjadi pada wanita. Biasanya wanita mengalami lebih dari satu kali infeksi seumur hidupnya. Faktor risiko spesifik pada wanita untuk terjadinya ISK adalah sebagai berikut:


  • Anatomi: wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, yang membuat jarak yang ditempuh bakteri untuk mencapai kandung kemih lebih pendek
  • Aktivitas seksual: wanita yang aktif secara seksual cenderung untuk mengalami ISK lebih sering daripada wanita yang tidak aktif secara seksual
  • Alat kontrasepsi tertentu: diafragma dan bahan spermisida meningkatkan kemungkinan terjadinya ISK
  • Menopause: Penurunan estrogen menyebabkan perubahan di saluran kencing sehingga rentan terhadap terjadinya infeksi 


Baca juga: Jangan Sampai Saluran Kemih Terinfeksi


Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Bila Anda mengalami gejala-gejala ISK, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter, khususnya dokter spesialis bedah urologi. Anda akan menjalani pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa. Dengan diagnosa yang tepat dapat diberikan terapi yang tepat pula.


Di era yang serba mudah seperti sekarang ini, tidak sedikit masyarakat yang datang ke apotek bila mengalami suatu keluhan penyakit. Tidak jarang pihak apotek memberikan obat-obatan bahkan jenis antibiotika.


Perilaku seperti ini dapat membahayakan dan dapat menyebabkan terjadinya resistensi obat-obat antibiotika. Maka itu, begitu mengalami gejala, segeralah berobat ke dokter.


Baca juga: Jangan Sampai Saluran Kemih Terinfeksi


Komplikasi

Bila diatasi dengan baik, ISK jarang menyebabkan komplikasi. Namun, bila tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi berupa:


  • ISK berulang, yang terjadi dua kali atau lebih dalam 6 bulan
  • Gangguan fungsi ginjal permanen, karena infeksi yang tidak diobati
  • ISK pada ibu hamil, risiko melahirkan bayi berat lahir rendah atau prematur
  • Penyempitan uretra, sehingga terjadi penurunan pancaran urin
  • Sepsis, komplikasi yang mengancam nyawa bila infeksi naik ke ginjal


Baca juga: Kenali Gangguan Berkemih, Inkontinensia Urin


Pencegahan

Anda dapat mengurangi risiko terjadinya ISK dengan cara berikut:


  • Minum banyak air putih, minimal 2 liter sehari
  • Membasuh kemaluan dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar untuk mencegah bakteri dari area anus menyebar ke vagina dan uretra
  • Minum segelas air putih setelah berhubungan seksual, lalu kosongkan kandung kemih untuk membantu menghalau bakteri saat buang air kecil
  • Hindari pemakaian produk yang berpotensi menyebabkan iritasi di daerah kemaluan  seperti bedak, deodoran spray, dan lain-lain
  • Ganti kontrasepsi diafragma dengan yang lain


Ayo, lakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik untuk mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK). Bila terdapat keluhan, segera konsultasikan pada dokter spesialis bedah urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.