Oleh Tim RS Pondok Indah
Waspadai 8 gejala hipertensi: sakit kepala hebat, pandangan kabur, lemas, nyeri dada, mimisan, telinga berdenging, pusing tiba-tiba, dan wajah memerah.
Tekanan darah tinggi sering tidak menunjukkan gejala jelas, tapi jika dibiarkan bisa merusak pembuluh darah dan organ vital. Sakit kepala berdenyut, mimisan, hingga jantung berdebar bisa jadi tanda hipertensi yang perlu diwaspadai. Yuk, simak gejala lengkapnya agar bisa ditangani sebelum terlambat!
Sakit kepala akibat hipertensi biasanya terasa di bagian belakang kepala dan muncul di pagi hari. Berbeda dengan sakit kepala biasa, nyeri ini cenderung berdenyut dan tidak kunjung hilang meski sudah minum obat pereda nyeri.
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, menyebabkan penglihatan buram atau munculnya bintik-bintik hitam. Jika terjadi tiba-tiba, ini bisa jadi tanda krisis hipertensi yang butuh penanganan darurat.
Jantung yang bekerja terlalu keras untuk memompa darah membuat tubuh cepat lelah, bahkan setelah aktivitas ringan. Sesak napas juga bisa muncul karena tekanan pada pembuluh darah paru-paru meningkat.
Hipertensi yang tidak terkontrol lama-kelamaan bisa membebani jantung, menyebabkan palpitasi (jantung berdebar tidak teratur) atau nyeri dada seperti ditekan. Ini bisa menjadi pertanda awal gangguan jantung.
Meski tidak selalu berkaitan langsung, mimisan yang sering terjadi tanpa sebab (sebaiknya tidak terjadi benturan atau flu) bisa menjadi tanda pembuluh darah hidung rapuh akibat tekanan darah tinggi.
Aliran darah yang tidak normal akibat tekanan tinggi bisa menyebabkan suara berdenging atau "nging" di telinga. Gejala ini sering diabaikan karena dianggap kelelahan biasa.
Hipertensi bisa mengganggu aliran darah ke otak, memicu pusing berputar (seperti vertigo) atau mual tanpa sebab. Jika disertai kebingungan, segera cari pertolongan medis!
Pembuluh darah kecil di wajah dan mata bisa melebar atau pecah saat tekanan darah melonjak. Wajah merah padahal tidak kepanasan atau mata merah tanpa iritasi patut diwaspadai.
Jangan tunggu sampai gejala parah muncul! Jika Anda mengalami:
Segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam untuk pemeriksaan menyeluruh. Dengan deteksi dini dan pengobatan tepat, hipertensi bisa dikendalikan agar Anda tetap produktif dan beraktivitas normal.
Wajah merah (flushing) bisa terjadi saat tekanan darah naik, tapi bukan gejala pasti hipertensi. Penyebab lain:
Jika wajah merah disertai sakit kepala atau mimisan, baru perlu waspada.
Mungkin. Tekanan darah tinggi mengganggu aliran darah ke telinga bagian dalam, sehingga menimbulkan suara "nging" atau dengung. Namun, tinnitus juga bisa disebabkan oleh infeksi telinga.
Tidak langsung. Tapi hipertensi yang sudah merusak ginjal bisa menyebabkan:
Jika sering terbangun untuk kencing dan ada gejala lain (seperti bengkak kaki), segera periksakan ke dokter.
Gejala hipertensi sering mirip dengan:
Cara pastinya: Ukur tekanan darah Anda! Jika ≥140/90 mmHg dalam beberapa kali pemeriksaan, berarti Anda hipertensi.
Referensi: