Fisioterapi low back pain, baik melalui latihan fisik atau penggunaan alat khusus, bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri di punggung bagian bawah. Simak selengkapnya!
Low back pain (LBP) atau nyeri di punggung bawah bisa saja disebabkan oleh gangguan pada otot atau tendon di area terkait. Gangguan pada punggung bawah ini terjadi karena berbagai kondisi, antara lain postur tubuh yang buruk, sering membawa beban berlebihan, posisi mengangkat barang yang kurang tepat, sampai otot teregang ketika berolahraga atau melakukan suatu aktivitas.
LBP bisa menyebabkan rasa sakit yang bersifat ringan, sedang sampai berat. Jika sudah parah, nyeri punggung bawah bisa menyebabkan penderitanya kesulitan untuk berjalan, duduk, bahkan tidur. Hal ini tentu saja membuat kualitas hidup pasien memburuk secara signifikan. Oleh sebab itu, penderita LBP perlu menjalani pengobatan dan fisioterapi low back pain sesuai anjuran dokter spesialis rehabilitasi medis.
Jika Anda mengalami gejala low back pain, Anda perlu segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis rehabilitasi medis. Untuk meredakan gejala yang Anda alami, sekaligus memperkuat otot punggung, dokter akan merekomendasikan Anda untuk menjalani fisioterapi khusus low back pain yang dibantu dengan fisioterapis berpengalaman.
Salah satu metode fisioterapi yang mungkin direkomendasikan adalah latihan terapeutik, untuk membantu penderita low back pain meringankan keluhan. Sebab beragam gerakan pada latihan ini bertujuan untuk memperkuat otot punggung dan meningkatkan fleksibilitas sehingga punggung bisa berfungsi dengan baik.
Latihan fisik ini terdiri dari beragam gerakan yang dapat mengurangi kekakuan otot punggung dan rasa nyeri yang muncul, meningkatkan sirkulasi darah pada otot punggung, serta meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot punggung.
Ada banyak contoh gerakan peregangan, yaitu hamstring stretch, bridge exercise, knee to chest, dan cat-cow stretch.
Latihan ini bertujuan untuk memperkuat otot-otot inti tubuh, seperti otot dasar panggul, otot punggung dan otot perut. Dengan meningkatnya otot inti tubuh, nyeri punggung yang Anda rasakan dapat diredakan, postur tubuh semakin baik, dan mendukung kekuatan otot punggung juga tulang belakang untuk menopang tubuh.
Ada beragam contoh latihan untuk meningkatkan kekuatan otot inti, yaitu side plank, bridge, modified plank, dan single-leg abdominal press.
Baca juga: 12 Olahraga untuk Sakit Pinggang yang Bisa Dilakukan di Rumah
Latihan ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung, memperkuat tulang, sekaligus menjaga kesehatan sendi dan otot punggung. Ada banyak contoh latihan low-impact aerobic exercise, seperti berjalan kaki, senam ringan, dan bersepeda statis.
Untuk mengurangi gejala low back pain dan mencegah kekambuhan kondisi ini, penderita LBP perlu menjalani fisioterapi untuk menguatkan otot. Selain mengurangi rasa nyeri dan mencegah kekambuhan low back pain, latihan ini juga dapat memperkuat otot punggung untuk menopang tubuh.
Ada beberapa contoh latihan penguatan otot untuk LBP, yaitu wall squat, pelvic tilt, dan lying lateral leg raises.
Baca juga: Sakit Pinggang ke Dokter Apa?
Selain melakukan beragam gerakan untuk meredakan low back pain kronis, dokter spesialis rehabilitasi medis juga bisa merekomendasikan penggunaan alat khusus agar otot di sekitar punggung bawah tidak kaku lagi sehingga rasa nyeri pun segera mereda.
Berikut ini adalah beberapa alat fisioterapi yang digunakan untuk pasien low back pain, yaitu:
TENS atau transcutaneous electrical nerve stimulation merupakan alat yang menggunakan arus listrik berfrekuensi rendah. Stimulation TENS bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri di punggung bawah.
Terapi ini dilakukan dengan bantuan alat yang menggunakan gelombang suara untuk menembus jaringan lunak sekitar punggung untuk meredakan nyeri punggung, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan jaringan sekitar punggung bawah.
Dilakukan dengan alat yang memanfaatkan energi panas infrared, jenis fisioterapi ini bertujuan untuk mengurangi kekakuan otot dan meningkatkan sirkulasi darah sehingga nyeri punggung berangsur mereda.
Baca juga: 6 Jenis Olahraga untuk Saraf Kejepit yang Patut Dicoba
Cryotheraphy adalah fisioterapi yang dilakukan dengan menggunakan alat yang memancarkan energi dingin untuk mengurangi peradangan, sehingga nyeri bisa dikurangi, pemulihan lebih cepat, serta membuat otot punggung lebih rileks.
Terapi ini dilakukan dengan memanfaatkan arus listrik berfrekuensi sedang yang ditempelkan di kulit area punggung yang mengalami keluhan untuk merangsang saraf sekitar punggung agar berfungsi dengan baik sekaligus meredakan nyeri punggung.
Selain itu, terapi akupunktur medis juga dapat direkomendasikan bagi pasien LBP. Teknik dalam akupunktur medis bisa mengurangi nyeri dan ketegangan otot di sekitar punggung sehingga keluhan nyeri punggung bawah bisa berangsur diredakan. Cara ini sering digunakan sebagai terapi komplementer, untuk mengoptimalkan terapi jenis lain atau obat pereda nyeri.
Banyak kasus low back pain ringan sampai sedang membaik dengan konsumsi obat pereda nyeri, istirahat yang cukup, dan rutin kompres dingin di rumah.
Namun, jika keluhan tidak segera membaik setelah Anda melakukan perawatan di rumah, Anda perlu segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis rehabilitasi medis di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Melalui pemeriksaan, dokter akan menyarankan fisioterapi maupun jenis latihan untuk meredakan nyeri punggung yang Anda keluhkan. Mayoritas penderita low back pain bisa sembuh selama melakukan pengobatan, termasuk fisioterapi, sesuai dengan arahan dokter.
Baca juga: Memahami Manfaat Microwave Diathermy (MWD) dalam Program Fisioterapi
Ya, terapi fisik efektif untuk mengatasi nyeri punggung bawah. Terapi fisik atau fisioterapi yang tepat dapat membantu memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh sehingga mengurangi tekanan pada punggung.
Konsultasikan dengan dokter spesialis rehabilitasi medis untuk mencari tahu jenis penanganan dan metode terapi fisik yang cocok untuk kondisi Anda.
Durasi fisioterapi untuk low back pain biasanya berkisar antara 4 hingga 8 minggu, tergantung keparahan dan kondisi pasien. Beberapa pasien mungkin merasakan nyeri mereka berkurang dalam beberapa minggu. Namun, pada kasus yang lebih parah, pasien mungkin harus menjalani fisioterapi lebih lama.
Umumnya, fisioterapi untuk low back pain dilakukan sebanyak 1-3 kali dalam seminggu. Frekuensi ini memungkinkan otot dan jaringan pulih dengan latihan dan terapi yang diprogram sesuai dengan kondisi pasien. Terkadang, dokter spesialis rehabilitasi medis juga bisa menambah frekuensi sesi bila dibutuhkan. Sebaliknya, dokter juga bisa mengurangi frekuensi sesi fisioterapi bila pasien sudah menunjukkan perbaikan kondisi dan nyeri yang dirasakan jauh berkurang.
Referensi: