By Tim RS Pondok Indah
Latihan fisioterapi pasca stroke mencakup latihan fisik dengan gerakan ringan maupun penggunaan alat fisioterapi khusus, seperti TENS. Simak penjelasannya di sini!
Terjadinya gangguan aliran darah ke otak yang dialami oleh penderita stroke, terutama akibat pembuluh darah otak pecah, dapat menyebabkan kematian sel otak yang berakibat pada gangguan fungsi gerak maupun gangguan kognitif. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan medis oleh dokter spesialis neurologi. Untuk mengoiptimalkan efek pengobatan, dokter mungkin akan menyarankan latihan fisik atau fisioterapi pasca stroke.
Fisioterapi pasca stroke juga dilakukan untuk mempertahankan serta memperkuat otot, sehingga gangguan gerak bisa diminimalkan. Untuk memaksimalkan manfaat latihan fisioterapi pasca stroke, pastikan latihannya sesuai dengan anjuran dokter spesialis rehabilitasi medik.
Pasien seringkali mengalami penurunan kemampuan fungsi otak setelah serangan stroke. Akibat penderita stroke dapat mengalami gangguan fungsi gerak dan keseimbangan tubuh, sehingga aktivitas sehari-hari terhambat.
Latihan fisioterapi pasca stroke dianjurkan untuk mempercepat pemulihan, meningkatkan kekuatan otot, mengembalikan fungsi gerak tubuh (rehabilitasi fungsional), sampai meningkatkan kualitas hidup pasien. Program latihan ini perlu dilakukan sesuai dengan arahan dokter spesialis rehabilitasi medik dan diawasi langsung oleh fisioterapis berpengalaman agar hasilnya optimal.
Baca juga: Makanan untuk Orang Stroke Agar Proses Pemulihan Optimal
Berikut ini adalah penjelasan dan contoh latihan fisioterapi pasca stroke yang umumnya perlu dilakukan oleh pasien stroke:
Beberapa contoh latihan fisioterapi pasca stroke tanpa alat beserta fungsinya dapat Anda simak dalam penjelasan singkat berikut ini:
Pengawasan oleh anggota keluarga maupun pengasuh sangat dianjurkan selama melakukan fisioterapi tanpa alat di rumah. Hal ini bertujuan untuk memastikan pasien stroke tidak terjatuh maupun salah gerakan, yang bisa membahayakan.
Baca juga: Akupunktur, Pilihan Terapi Rehabilitasi Pasca Stroke
Penderita stroke juga bisa melakukan fisioterapi dengan alat khusus, termasuk menggunakan gym ball, parallel bar, maupun resistance band. Masing-masing alat ini memiliki fungsinya tersendiri, berikut ini adalah penjelasannya:
Untuk membantu pasien stroke pulih dan mendapatkan rehabilitasi fungsional, fisioterapis juga akan menggunakan beberapa alat berikut ini:
Pasien stroke perlu rutin melakukan latihan fisioterapi pasca stroke sesuai anjuran dokter. Selain bisa meningkatkan pemulihan, mengembalikan fungsi alat gerak tubuh, dan meningkatkan otot-otot tubuh, serangkaian latihan fisioterapi pasca stroke juga bertujuan untuk mengembalikan rasa percaya diri, mengurangi ketergantungan pada orang lain, serta mengurangi rasa cemas dan depresi yang dirasakan setelah mengalami serangan stroke.
Jika selama menjalani latihan Anda merasakan nyeri pada area tubuh tertentu atau kesulitan mengikuti gerakan yang diajarkan oleh fisioterapis, konsultasikan dengan dokter spesialis rehabilitasi medik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dengan demikian, dokter bisa mengajarkan maupun menyarankan gerakan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca juga: Pilihan Olahraga Pasca Stroke yang Aman Dilakukan
Fisioterapi pasca stroke dapat dimulai sedini mungkin setelah kondisi Anda dinyatakan stabil. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk mulai latihan fisioterapi dalam 24-48 jam setelah serangan stroke terjadi.
Namun, waktu pasti dimulainya fisioterapi pasca stroke tergantung pada kondisi masing-masing pasien dan hasil pemeriksaan dokter. Jika tidak ada kontraindikasi, fisioterapi akan dianjurkan sedini mungkin untuk mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan fungsi tubuh.
Durasi fisioterapi pasca stroke bervariasi tergantung tingkat keparahan stroke dan respons pasien terhadap terapi yang dijalani. Beberapa pasien mungkin membutuhkan terapi rutin selama beberapa bulan hingga satu tahun untuk mencapai hasil optimal.
Fisioterapi saja memang tidak bisa menyembuhkan stroke. Namun, fisioterapi dapat meningkatkan efektivitas pengobatan medis untuk proses pemulihan fungsi tubuh pasien stroke. Tujuan fisioterapi adalah membantu memperbaiki kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan pasien, sehingga ia dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari semandiri mungkin.
Untuk mengembalikan keseimbangan setelah stroke, pasien perlu menjalani fisioterapi yang terarah sesuai anjuran dokter spesialis rehabilitasi medik. Latihan yang dijalani akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien, seperti latihan berdiri dan berjalan maupun terapi dengan alat, seperti dengan menggunakan TENS.
Referensi: