Mata merah pada anak umumnya tidak berbahaya. Namun, mata merah pada anak tetap perlu ditangani agar keluhan cepat membaik dan tidak mengganggu kenyamanannya.
Terjadinya mata merah pada anak sering kali disebabkan oleh kebiasaan menyentuh mata dengan tangan yang tidak bersih. Walaupun sebagian kasus dapat sembuh sendiri, orang tua perlu waspada jika mata merah muncul di kedua mata atau menyebabkan mata lengket, karena kondisi ini bisa menandakan infeksi yang memerlukan penanganan medis.
Mata merah pada anak adalah kondisi ketika bagian putih mata (sklera) tampak kemerahan akibat pelebaran atau peradangan pembuluh darah. Kondisi ini bisa saja terjadi karena iritasi ringan, tetapi bisa juga terjadi sebagai tanda adanya gangguan kesehatan mata yang lebih serius. Contohnya saja konjungtivitis atau blefaritis, yang perlu ditangani dengan tepat agar tidak menimbulkan komplikasi.
Baca juga: Mata Bengkak pada Anak, Ketahui Penyebab Hingga Cara Mengatasinya
Anak mungkin belum bisa mengungkapkan keluhan secara jelas, sehingga penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda mata merah yang bisa diamati. Gejala yang umumnya muncul meliputi:
Baca juga: Penanganan Pertama pada Gangguan Kesehatan si Kecil
Penyebab mata merah pada anak beragam, antara lain:
Beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko anak mengalami mata merah:
Baca juga: Mengenal Katarak Kongenital, Salah Satu Penyebab Gangguan Penglihatan pada Bayi
Sebagian kasus mata merah pada anak dapat membaik dengan sendirinya. Namun, jika kondisi ini semakin parah atau gejalanya tidak kunjung membaik dalam dua hari, segera periksakan anak ke dokter spesialis anak di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mengatasinya.
Selain itu, segera bawa anak ke dokter jika mata merah terjadi pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun ataupun disertai dengan kondisi berikut:
Baca juga: Mengenal Apa itu Infeksi, Mulai dari Cara Penularan hingga Cara Pencegahannya
Untuk mengetahui penyebab mata merah pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan langsung pada mata. Dokter juga biasanya akan menanyakan gejala lain yang dialami anak, seperti demam, gatal, atau gangguan penglihatan, serta riwayat alergi jika ada.
Jika mata anak mengeluarkan cairan kental, dokter mungkin akan mengambil sampel cairan tersebut untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini dapat membantu memastikan apakah terjadinya mata merah akibat infeksi virus, bakteri, atau kondisi lain.
Cara mengatasi mata merah pada anak akan disesuaikan dengan penyebab dan derajat keparahannya. Dokter juga akan mempertimbangkan kondisi kesehatan anak untuk memutuskan penanganan yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa penanganan mata merah pada anak yang dilakukan:
Selain pengobatan medis, dokter juga akan menganjurkan beberapa tips berikut ini untuk mengoptimalkan proses pengobatan mata merah pada anak:
Baca juga: Sindrom Mata Kering: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Jika tidak ditangani dengan baik, mata merah pada anak berisiko menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
Baca juga: Alergi Makanan pada Bayi, Ini Informasi yang Perlu Diketahui oleh Orang Tua
Untuk mengurangi risiko mata merah, orang tua bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:
Mata merah pada anak memang sering terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Namun, penting bagi orang tua untuk tetap waspada, terutama jika disertai gejala lain atau tidak membaik dalam beberapa hari. Dengan penanganan yang tepat sejak awal, risiko komplikasi bisa dicegah dan anak bisa kembali merasa nyaman.
Jika Anda khawatir dengan kondisi mata merah pada anak, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dokter spesialis di RS Pondok Indah yang berpengalaman akan membantu mencari tahu penyebab mata merah pada anak dan penanganan yang sesuai, sehingga hasil pengobatan lebih optimal.
Baca juga: Anak Kekurangan Zat Besi, Atasi dengan Asupan Gizi yang Optimal
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata merah pada anak, seperti:
Penyebabnya cukup beragam, jadi penting untuk memperhatikan gejala lain yang mungkin muncul. Jangan lupa juga untuk membawa si Kecil ke dokter spesialis anak untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Dalam beberapa kasus, mata merah pada anak dapat sembuh sendiri, tergantung pada penyebabnya. Jika mata merah disebabkan iritasi atau alergi ringan biasanya akan membaik sendiri dalam beberapa jam. Namun, jika merah disebabkan infeksi atau cedera, maka ia membutuhkan pengobatan lanjutan dari dokter spesialis anak.
Mata merah pada anak bisa menandakan adanya kondisi medis yang berbahaya, terutama bila tidak ditangani. Kondisi ini dianggap berbahaya jika disebabkan oleh infeksi serius dan cedera.
Apabila mata merah pada anak disertai nyeri hebat, pembengkakan, penglihatan terganggu, atau sensitivitas terhadap cahaya, segera bawa si Kecil ke dokter spesialis anak di rumah sakit cabang terdekat.
Referensi: