Oleh Tim RS Pondok Indah
Mata bengkak pada anak bisa disebabkan oleh iritasi sampai kondisi yang membutuhkan penanganan dokter. Beda penyebab maka beda pula penanganannya. Simak di sini!
Mata bengkak pada anak dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari digigit serangga, mengalami alergi, sampai kondisi medis tertentu. Oleh sebab itu, mata bengkak pada anak tidak bisa sembarangan diatasi. Sebagai orang tua, Anda tidak boleh memberikan obat tetes mata untuk anak tanpa resep dokter. Sebab pengobatan yang tidak tepat justru bisa memperparah gejala yang dialami oleh anak!
Mata bengkak pada anak merupakan kondisi di mana area sekitar mata anak bengkak. Kondisi yang juga dikenal sebgai edema periorbital ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di jaringan sekitar mata, khususnya pada bagian kelopak mata atas dan bawah.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan mata anak bengkak, antara lain gigitan serangga, reaksi alergi, gangguan kulit di sekitar mata, menangis terlalu lama, cedera di sekitar mata maupun kondisi medis, seperti gangguan tiroid.
Mata bengkak pada anak perlu diatasi dengan cara yang tepat. Sebab mata bengkak yang dibiarkan tanpa pengobatan bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang membuat keceriaan anak jadi sirna.
Oleh karena itu, ketahui penyebab dan cara mengatasi mata bengkak pada anak yang efektif agar ia bisa kembali beraktivitas tanpa hambatan.
Baca juga: Penanganan Pertama pada Gangguan Kesehatan si Kecil
Selain pembengkakan pada kelopak mata dan kantung mata, anak juga dapat mengalami berbagai gejala lain meliputi:
Baca juga: Mengenal Katarak Kongenital, Salah Satu Penyebab Gangguan Penglihatan pada Bayi
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menjadi penyebab mata bengkak pada anak:
Baca juga: Sindrom Mata Kering: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Selain itu, ada beberapa faktor risiko mata bengkak pada anak, yakni:
Baca juga: Mengenal Bintitan, Si Kecil Pengganggu Kesehatan Mata
Tidak semua kondisi mata bengkak membahayakan kesehatan anak. Misalnya jika pembengkakan disababkan oleh menangis terlalu lama, maka bengkak pada mata anak bisa saja reda dengan sendirinya dalam beberapa jam.
Namun, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis anak di RS Pondok Indah cabang terdekat, Si Kecil mengalami mata bengkak yang disertai dengan gejala berikut ini:
Jika anak mengeluhkan gejala tersebut, jangan tunda untuk memeriksakan anak ke dokter di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai!
Baca juga: Kenali dan Atasi Alergi pada Mata
Untuk mendiagnosa mata bengkak pada anak, dokter spesialis anak perlu melakukan wawancara pada orang tua, terkait gejala yang dialami oleh anak, riwayat penyakit maupun alergi yang mungkin dialami anak, dan adakah cedera yang dialami oleh anak saat bermain.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama memeriksa bagian mata yang bengkak.
Untuk menegakkan diagnosa, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan, meliputi:
Baca juga: Ketika Pertahanan Tubuh Anak Kurang Optimal
Pengobatan mata bengkak pada anak sangat tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Mata bengkak pada anak karena menangis terlalu lama, sampai kurang tidur, umumnya bisa diatasi dengan cara beristirahat yang cukup dan melakukan kompres menggunakan air dingin agar mata lebih nyaman.
Namun, untuk mata bengkak pada anak yang disebabkan oleh kondisi medis lebih serius, dokter dapat merujuk anak ke dokter spesialis mata. Kemudian, dokter mata dapat memberikan penanganan lebih lanjut, yaitu:
Mata bengkak pada anak umumnya bisa sembuh dengan cepat dan bukan kondisi berbahaya, selama ditangani dengan benar dan diobati dengan tepat sesuai dosis dari dokter. Namun, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi serius jika dibiarkan atau tidak segera diperiksa oleh dokter.
Berikut ini ada beberapa kemungkinan komplikasi yang terjadi jika mata bengkak pada anak tidak diobati dengan tepat:
Baca juga: 13 Tips Penanganan Sindrom Mata Kering
Meski bisa menyebabkan ketidaknyamanan sekaligus menimbulkan komplikasi jika tidak segera diobati, mata bengkak pada anak bisa dicegah dengan beragam cara berikut ini:
Jika mata bengkak pada anak tidak kunjung sembuh setelah mendapatkan perawatan dari dokter spesialis anak, dokter bisa saja merujuk anak untuk diperiksa dan ditangani oleh dokter spesialis mata.
Bila mata bengkak pada anak tengah dialami oleh buah hati Anda, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter spesialis anak di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dengan demikian si kecil bisa mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai.
Baca juga: Rabun Jauh, Ketika Pandangan Terlihat Kabur Saat Melihat Jarak Jauh
Jika mata anak bengkak, jangan panik dan segera bersihkan mata anak dengan kain bersih yang telah direndam air hangat untuk menghilangkan belek. Cegah anak menyentuh atau menggosok area mata agar tidak memperparah mata yang mengalami iritasi.
Kemudian, jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis anak untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, terutama jika mata anak tampak merah, berair, atau ada cairan yang keluar.
Waktu penyembuhan mata bengkak pada anak bervariasi, tergantung penyebabnya. Jika hanya disebabkan menangis terlalu lama, maka pembengkakan akan membaik sendiri dalam beberapa jam. Apabila bengkak akibat alergi maupun iritasi, biasanya akan membaik dalam 1-3 hari setelah pengobatan dan menjaga kebersihan mata.
Bengkak akibat infeksi mata bisa sembuh dalam 3-14 hari dengan pengobatan yang tepat. Jika penyebab mata bengkak adalah trauma atau cedera, proses penyembuhan bisa lebih lama, tergantung tingkat keparahan luka.
Melihat layar dalam waktu lama tidak akan menyebabkan mata bengkak. Meskipun demikian, terlalu lama melihat layar dapat menyebabkan mata anak kering dan tegang, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi dengan mata sedikit bengkak sebagai salah satu gejalanya.
Selain itu, melihat layar terlalu lama dapat meningkatkan frekuensi anak mengucek mata untuk meredakan rasa tidak nyaman. Bila tangan anak tidak bersih, maka kebiasaan ini dapat menyebabkan infeksi mata dan mata bengkak.
Jika mata anak bengkak disertai gejala seperti nyeri hebat, penglihatan kabur, keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau, mata merah parah, atau disertai demam, segera bawa anak ke dokter spesialis anak.
Referensi: