Mata Bengkak pada Anak, Ketahui Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 25 Juni 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Mata bengkak pada anak bisa disebabkan oleh iritasi sampai kondisi yang membutuhkan penanganan dokter. Beda penyebab maka beda pula penanganannya. Simak di sini!

Mata Bengkak pada Anak, Ketahui Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

Mata bengkak pada anak dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari digigit serangga, mengalami alergi, sampai kondisi medis tertentu. Oleh sebab itu, mata bengkak pada anak tidak bisa sembarangan diatasi. Sebagai orang tua, Anda tidak boleh memberikan obat tetes mata untuk anak tanpa resep dokter. Sebab pengobatan yang tidak tepat justru bisa memperparah gejala yang dialami oleh anak! 


Apa Itu Mata Bengkak pada Anak?

Mata bengkak pada anak merupakan kondisi di mana area sekitar mata anak bengkak. Kondisi yang juga dikenal sebgai edema periorbital ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di jaringan sekitar mata, khususnya pada bagian kelopak mata atas dan bawah.


Ada banyak hal yang dapat menyebabkan mata anak bengkak, antara lain gigitan serangga, reaksi alergi, gangguan kulit di sekitar mata, menangis terlalu lama, cedera di sekitar mata maupun kondisi medis, seperti gangguan tiroid.


Mata bengkak pada anak perlu diatasi dengan cara yang tepat. Sebab mata bengkak yang dibiarkan tanpa pengobatan bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang membuat keceriaan anak jadi sirna. 

Oleh karena itu, ketahui penyebab dan cara mengatasi mata bengkak pada anak yang efektif agar ia bisa kembali beraktivitas tanpa hambatan. 


Baca juga: Penanganan Pertama pada Gangguan Kesehatan si Kecil



Gejala Mata Bengkak pada Anak

Selain pembengkakan pada kelopak mata dan kantung mata, anak juga dapat mengalami berbagai gejala lain meliputi:


  • Mata merah, yang terlihat sebagai sklera mata atau bagian putih bola mata memerah
  • Mata berair atau belekan
  • Mata gatal
  • Mata bengkak
  • Sakit mata atau mata terasa nyeri
  • Penglihatan kabur atau menjadi buram, biasa dikeluhkan oleh anak yang sudah lebih besar
  • Mata jadi lebih sensitif terhadap cahaya


Baca juga: Mengenal Katarak Kongenital, Salah Satu Penyebab Gangguan Penglihatan pada Bayi


Penyebab Mata Bengkak pada Anak

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menjadi penyebab mata bengkak pada anak:


  • Paparan alergen, seperti debu, tungau, serbuk sari, bulu hewan, serta makanan dan minuman pemicu alergi, misalnya susu atau telur
  • Gigitan serangga, seperti nyamuk, lebah, dan semut
  • Terlalu lama menangis
  • Cedera mata saat anak terjatuh atau tertusuk benda asing
  • Adanya sumbatan pada saluran air mata atau kelenjar minyak di kelopak mata
  • Gangguan di sekitar mata, misalnya eksim atau dermatitis
  • Mengidap penyakit tertentu, seperti gangguan tiroid
  • Infeksi bakteri pada mata, seperti bintitan 


Baca juga: Sindrom Mata Kering: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya


Faktor Risiko Mata Bengkak pada Anak

Selain itu, ada beberapa faktor risiko mata bengkak pada anak, yakni:


  • Kebiasaan anak mengucek mata dengan tangan yang kotor
  • Berada di lingkungan yang paparan asap rokok atau polusinya sangat tinggi
  • Kurang tidur karena terlalu asyik bermain gadget, pada anak yang lebih besar
  • Kebiasaan konsumsi makanan tinggi garam, seperti makanan cepat saji atau keripik


Baca juga: Mengenal Bintitan, Si Kecil Pengganggu Kesehatan Mata


Kapan Harus ke Dokter?

Tidak semua kondisi mata bengkak membahayakan kesehatan anak. Misalnya jika pembengkakan disababkan oleh menangis terlalu lama, maka bengkak pada mata anak bisa saja reda dengan sendirinya dalam beberapa jam.


Namun, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis anak di RS Pondok Indah cabang terdekat, Si Kecil mengalami mata bengkak yang disertai dengan gejala berikut ini:


  • Pembengkakan pada mata terjadi lebih dari 7 hari
  • Benjolan di kelopak mata atau kantung mata terus membesar, sehingga anak kesulitan membuka maupun menutup matanya
  • Nyeri hebat di sekitar mata
  • Mata anak terlihat sangat merah 
  • Kotoran mata (belek) sangat menumpuk
  • Anak sulit untuk melihat benda dengan jelas
  • Demam


Jika anak mengeluhkan gejala tersebut, jangan tunda untuk memeriksakan anak ke dokter di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai!


Baca juga: Kenali dan Atasi Alergi pada Mata



Diagnosis Mata Bengkak pada Anak

Untuk mendiagnosa mata bengkak pada anak, dokter spesialis anak perlu melakukan wawancara pada orang tua, terkait gejala yang dialami oleh anak, riwayat penyakit maupun alergi yang mungkin dialami anak, dan adakah cedera yang dialami oleh anak saat bermain.


Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama memeriksa bagian mata yang bengkak.


Untuk menegakkan diagnosa, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan, meliputi:


  • Tes darah, untuk melihat apakah ada gangguan hormon yang terkait masalah tiroid atau ada infeksi
  • Tes alergi, untuk mengetahui apakah mata bengkak pada anak disebabkan oleh reaksi alergi
  • CT scan atau MRI, untuk memeriksa bagian dalam kepala atau wajah lebih jelas, jika dokter mencurigai pembengkakan pada mata disebabkan oleh alasan medis yang serius


Baca juga: Ketika Pertahanan Tubuh Anak Kurang Optimal


Pengobatan Mata Bengkak pada Anak

Pengobatan mata bengkak pada anak sangat tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Mata bengkak pada anak karena menangis terlalu lama, sampai kurang tidur, umumnya bisa diatasi dengan cara beristirahat yang cukup dan melakukan kompres menggunakan air dingin agar mata lebih nyaman. 


Namun, untuk mata bengkak pada anak yang disebabkan oleh kondisi medis lebih serius, dokter dapat merujuk anak ke dokter spesialis mata. Kemudian, dokter mata dapat memberikan penanganan lebih lanjut, yaitu:


  • Pemberian obat antihistamin, untuk mengobati alergi
  • Pemberian obat antibiotik untuk, mengobati infeksi bakteri, misalnya pada kasus konjungtivitis
  • Pemberian obat kortikosteroid oles atau oral, untuk mengurangi peradangan di sekitar mata


Komplikasi Mata Bengkak pada Anak

Mata bengkak pada anak umumnya bisa sembuh dengan cepat dan bukan kondisi berbahaya, selama ditangani dengan benar dan diobati dengan tepat sesuai dosis dari dokter. Namun, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi serius jika dibiarkan atau tidak segera diperiksa oleh dokter.


Berikut ini ada beberapa kemungkinan komplikasi yang terjadi jika mata bengkak pada anak tidak diobati dengan tepat:


  • Selulitis periorbita
  • Ulkus kornea
  • Reaksi alergi berat
  • Gangguan penglihatan hingga kebutaan jika cedera pada mata akibat benda tumpul tidak segera diobati


Baca juga: 13 Tips Penanganan Sindrom Mata Kering


Pencegahan Mata Bengkak pada Anak

Meski bisa menyebabkan ketidaknyamanan sekaligus menimbulkan komplikasi jika tidak segera diobati, mata bengkak pada anak bisa dicegah dengan beragam cara berikut ini:


  • Pastikan anak selalu mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum menyentuh wajah, terutama mengucek mata
  • Ingatkan anak untuk tidak mengucek mata
  • Hindari pemicu alergi, seperti debu atau bulu hewan
  • Rutin mengganti seprai serta menjaga kebersihan kamar anak
  • Ingatkan anak untuk tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain, seperti bantal dan handuk


Jika mata bengkak pada anak tidak kunjung sembuh setelah mendapatkan perawatan dari dokter spesialis anak, dokter bisa saja merujuk anak untuk diperiksa dan ditangani oleh dokter spesialis mata.


Bila mata bengkak pada anak tengah dialami oleh buah hati Anda, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter spesialis anak di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dengan demikian si kecil bisa mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai.


Baca juga: Rabun Jauh, Ketika Pandangan Terlihat Kabur Saat Melihat Jarak Jauh



FAQ


Jika Mata Anak Bengkak, Apa yang Harus Dilakukan?

Jika mata anak bengkak, jangan panik dan segera bersihkan mata anak dengan kain bersih yang telah direndam air hangat untuk menghilangkan belek. Cegah anak menyentuh atau menggosok area mata agar tidak memperparah mata yang mengalami iritasi.


Kemudian, jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis anak untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, terutama jika mata anak tampak merah, berair, atau ada cairan yang keluar.


Berapa Lama Mata Bengkak pada Anak Akan Sembuh?

Waktu penyembuhan mata bengkak pada anak bervariasi, tergantung penyebabnya. Jika hanya disebabkan menangis terlalu lama, maka pembengkakan akan membaik sendiri dalam beberapa jam. Apabila bengkak akibat alergi maupun iritasi, biasanya akan membaik dalam 1-3 hari setelah pengobatan dan menjaga kebersihan mata.


Bengkak akibat infeksi mata bisa sembuh dalam 3-14 hari dengan pengobatan yang tepat. Jika penyebab mata bengkak adalah trauma atau cedera, proses penyembuhan bisa lebih lama, tergantung tingkat keparahan luka.


Apakah Terlalu Lama Melihat Layar Bisa Menyebabkan Mata Anak Bengkak?

Melihat layar dalam waktu lama tidak akan menyebabkan mata bengkak. Meskipun demikian, terlalu lama melihat layar dapat menyebabkan mata anak kering dan tegang, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi dengan mata sedikit bengkak sebagai salah satu gejalanya.


Selain itu, melihat layar terlalu lama dapat meningkatkan frekuensi anak mengucek mata untuk meredakan rasa tidak nyaman. Bila tangan anak tidak bersih, maka kebiasaan ini dapat menyebabkan infeksi mata dan mata bengkak.


Haruskah Saya Membawa Anak Saya ke Dokter Karena Matanya Bengkak?

Jika mata anak bengkak disertai gejala seperti nyeri hebat, penglihatan kabur, keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau, mata merah parah, atau disertai demam, segera bawa anak ke dokter spesialis anak.




Referensi:

  1. Gupta S, Soni D. Unilateral periorbital swelling in children: avoid delays in diagnosis. BMJ Case Reports CP. 2021. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7852913/). Diakses pada 12 Juni 2025.
  2. American College of Allergy, Asthma, & Immunology. Eye Allergy. (https://acaai.org/allergies/allergic-conditions/eye-allergy/). Direvisi terakhir. Diakses pada 12 Juni 2025.
  3. Children's Hospital Colorado. Eyelid Swelling. (https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/conditions-and-symptoms/symptoms/eye-swelling/). Direvisi terkahir. Diakses pada 12 Juni 2025.
  4. Cleveland Clinic. Blepharitis. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10032-blepharitis#prevention). Direvisi terakhir 20 Desember 2022. Diakses pada 12 Juni 2025.
  5. Mayo Clinic. Bags under eyes. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bags-under-eyes/symptoms-causes/syc-20369927). Direvisi terakhir 27 November 2024. Diakses 12 Juni 2025.