Hindari Penularan Penyakit Cacar Air

Rabu, 06 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Cacar air dapat menyerang anak-anak maupun dewasa. Walau tidak berbahaya, cacar air bisa menjadi parah akibat infeksi bakteri

Hindari Penularan Penyakit Cacar Air

Cacar air, merupakan suatu penyakit infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, terutama mereka yang daya tahan tubuhnya menurun.


Sekitar 75 persen dari jumlah masyarakat menderita infeksi cacar air sebelum usia 12 tahun. Penularan dapat terjadi melalui batuk, bersin, atau sentuhan langsung dengan cairan dalam lepuh cacar air. Penyakit ini biasanya tidak parah dan berlangsung singkat, tetapi dapat menjadi parah akibat adanya infeksi bakteri.


Penyakit cacar air biasanya dimulai dengan keluhan tubuh terasa lemas, tidak mau makan, kadang demam, dan gatal-gatal yang dapat berlangsung dalam 10-21 hari.


Masa inkubasi (masuknya virus ke dalam tubuh sampai timbulnya gejala penyakit) akan diikuti dengan timbulnya ruam berbintik merah yang pertama kali dapat ditemukan di sekitar dada dan perut, atau pada punggung lalu pada anggota gerak dan wajah.


Dalam beberapa jam lentingan akan menjadi lepuh yang berbentuk lepuhan khas, yaitu seperti tetesan embun (dew drops), bentuknya rata, tidak ada lekukan di tengahnya.


Lenting akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.


Seringkali lentingan terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tanpa sengaja, sehingga pecah dan terbuka. Bila luka terbuka kemasukan bakteri, misalnya mandi dengan air yang tidak bersih, maka akan terjadi infeksi sekunder akibat bakteri.


Penyembuhan akan meninggalkan bekas dengan terbentuknya jaringan ikat (scar). Pada penderita dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.


Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk cacar air. Pengobatan diberikan berdasarkan keluhan yang dirasakan oleh penderita. Siapapun yang belum terkena cacar air dapat terjangkit, untuk itulah diperlukan vaksinasi untuk perlindungan terhadap penularan penyakit ini.


Jika di rumah ada anggota keluarga yang belum pernah terjangkit cacar, baik dewasa maupun anak-anak, usahakan tak melakukan kontak langsung dengan penderita.


Cara Mengatasi Cacar Air


  1. Jika terlihat bintik merah atau lepuhan yang dimulai dari bagian tengah badan lalu menjalar ke samping badan, didahului oleh gejala lemas, demam, disertai nafsu makan menurun, dan adanya kontak dengan penderita cacar air sekitar 2 minggu sebelumnya, pikirkan kemungkinan terkena cacar air.
  2. Tetap mandi seperti biasa dengan air yang bersih, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Keringkan tubuh sesudah mandi dengan lembut, usahakan untuk tidak menggosok tubuh dengan handuk terlalu keras.
  3. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang, usahakan untuk menghindari pecahnya lenting cacar air.
  4. Pastikan untuk selalu hidup di lingkungan yang bersih, dengan pola hidup yang sehat dan pola makan gizi seimbang untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C, seperti jambu biji dan tomat sangat dianjurkan.
  5. Jangan lupa untuk memberikan vaksinasi anti cacar untuk anak, yang dapat dilakukan pada usia mulai satu tahun ke atas.