Mengenal dan Mencegah Cacar Air pada Anak

Kamis, 18 Juli 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Cacar air dapat menyerang segala usia baik anak-anak maupun dewasa. Walau tidak berbahaya, cacar air bisa berubah menjadi parah akibat infeksi bakteri

Mengenal dan Mencegah Cacar Air pada Anak

Walau tidak berbahaya, cacar air bisa berubah menjadi parah akibat infeksi bakteri. Cacar air atau varicella, merupakan suatu penyakit infeksi yang sangat menular dan disebabkan oleh virus varicella zoster.


Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, terutama baik anak-anak ataupun dewasa yang daya tahan tubuhnya menurun. Penularan cacar air ini biasanya dapat terjadi melalui batuk, bersin, atau sentuhan langsung dengan cairan dalam lepuh cacar air atau sentuhan langsung dengan penderita cacar air.


Penyakit ini biasanya tidak parah dan berlangsung singkat, tetapi dapat menjadi parah akibat adanya infeksi bakteri.


Gejala Cacar Air pada Anak

Gejala cacar air biasanya muncul dalam 10 hingga 21 hari setelah anak terinfeksi virus. Gejala awal yang umum muncul meliputi:


Demam

Demam ringan hingga tinggi biasanya merupakan gejala pertama yang muncul.


Ruam Kulit

Ruam merah yang berkembang menjadi lepuhan berisi cairan yang gatal. Lepuhan ini biasanya muncul pertama kali di wajah, dada, dan punggung, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.


Rasa Lelah dan Lemah

Anak mungkin merasa sangat lelah dan lemah selama beberapa hari pertama infeksi.


Nyeri Otot

Beberapa anak mungkin mengalami nyeri otot.


Sakit Kepala

Sakit kepala juga bisa menjadi salah satu gejala awal cacar air.



Penyebab Cacar Air pada Anak

Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui:


Kontak Langsung

Menyentuh lepuhan atau cairan dari lepuhan cacar air.


Droplet Udara

Menghirup droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi.


Benda Terkontaminasi

Menyentuh benda yang telah terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan cacar air.



Cara Mengobati dan Mencegah Cacar Air pada Anak

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk cacar air. Pengobatan diberikan berdasarkan keluhan yang dirasakan oleh penderita. Siapapun yang belum terkena cacar air dapat terjangkit, untuk itulah diperlukan vaksinasi perlindungan terhadap penularan penyakit ini.


Jika di rumah ada anggota keluarga yang belum pernah terjangkit cacar, baik dewasa maupun anak-anak, usahakan tidak melakukan kontak langsung dengan penderita cacar air.


Ada beberapa tips untuk Anda dalam mencegah dan menangani sakit cacar air pada anak dan juga keluarga Anda. Berikut penjelasannya:


  1. Jika di tubuh Anda ataupun anak Anda terlihat bintik merah atau lepuhan yang dimulai dari bagian tengah badan lalu menjalar ke samping badan, didahului oleh gejala lemas, demam, disertai nafsu makan menurun, dan adanya kontak dengan penderita cacar sekitar 2 minggu sebelumnya, pikirkan kemungkinan terkena cacar air.
  2. Tetap mandi seperti biasa dengan air yang bersih, karena kuman yang berada pada kulit akan menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Keringkan tubuh sesudah mandi dengan lembut, usahakan untuk tidak menggosok tubuh dengan handuk bahan yang keras. Setelah mengeringkan tubuh, disarankan untuk menaburkan bedak di seluruh badan untuk meringankan rasa gatal.
  3. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang, usahakan untuk menghindari pecahnya lenting cacar air.
  4. Pastikan untuk selalu hidup di lingkungan yang bersih, dengan pola hidup yang sehat dan pola makan gizi seimbang untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri.
  5. Jangan lupa untuk memberikan vaksinasi anti cacar untuk anak, yang dapat dilakukan pada usia mulai satu tahun ke atas.


Satu-satunya penanganan untuk cacar air pada anak adalah dengan pengobatan yang diberikan langsung oleh dokter spesialis anak. Jadi, jangan ragu untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis terkait di RS Pondok Indah cabang terdekat.