Flu Singapura Pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Selasa, 27 Agustus 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Flu Singapura ditandai dengan demam, sakit tenggorokan dan muncul bintil berisi air di rongga mulut yang pecah menjadi sariawan. Kenali cara penyembuhannya.

Flu Singapura Pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit yang lebih sering dialami oleh anak dan balita ini sebenarnya sudah tidak asing lagi. Namun, flu Singapura bisa saja menginfeksi orang dewasa, terutama mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala flu Singapura sebenarnya sangat khas, tetapi bisa saja menyerupai penyakit lain, sehingga sering telat mendapatkan penanganan.


Mengenal Flu Singapura

Meskipun dianggap sebagai penyakit baru, sebenarnya flu Singapura sudah lama ada dan dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease (HFMD).


Hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit yang muncul sebagai luka di area tangan, kaki, dan mulut akibat infeksi virus. Meskipun bisa dialami siapa pun, penyakit ini paling sering menyerang anak yang berusia kurang dari 5 tahun.


Baca juga: Katakan Tidak untuk Dehidrasi pada Anak!


Penyebab Flu Singapura

Flu Singapore atau flu Singapura disebabkan oleh infeksi Enterovirus, khususnya virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).


Virus penyebab flu Singapura ini menyebar ke mulut, sekitar amandel, dan kemudian masuk ke dalam sistem pencernaan. Selanjutnya, virus akan menyebar ke seluruh tubuh melalui sistem aliran darah.


Biasanya, sebelum penyakit flu Singapura menyerang organ vital dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan berusaha melawannya. Namun, hal ini menjadi berbahaya apabila sistem kekebalan penderita kurang kuat mengalahkannya.


Penularan Flu Singapura

Penularan flu Singapura lebih mudah terjadi pada anak maupun di daerah yang padat penduduk, karena penyakit ini ditularkan melalui udara (airborne disease). Jadi, ketika Anda maupun si kecil menghirup udara yang tercemar percikan dahak penderita flu Singapura, virus akan masuk dan menginfeksi tubuh. Terjadinya infeksi flu Singapore menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh telah kalah melawan infeksi virus penyebab flu Singapore. 


Cairan tubuh lain, seperti ingus, air liur, cairan dalam lepuhan yang pecah, maupun dari tinja yang telah terinfeksi virus penyebab flu Singapura juga bisa menjadi sumber penularan. Berbagai sumber penularan ini dapat menginfeksi ketika kita berbicara dalam jarak dekat dan berbagi alat makan dengan penderita, menyentuh benda, termasuk gagang pintu dan meja, yang telah terkontaminasi.


Baca juga: Si Kecil Mimisan, Berbahayakah?



Masa Inkubasi dan Gejala Flu Singapura

Masa inkubasi flu Singapura adalah selama 3-6 hari sejak terpapar dengan sumber infeksi. Adapun gejala awal yang akan dikeluhkan penderita flu Singapura mencakup:


  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Ruam merah
  • Hilangnya nafsu makan
  • Ada luka lepuhan atau sariawan di mulut
  • Badan pegal-pegal
  • Nyeri perut
  • Anak dan balita akan menjadi lebih rewel


Selain itu, sekitar 1-2 hari sejak terjadi demam akan muncul gejala lain, yakni bintil berisi air di rongga mulut yang kemudian akan pecah dan menjadi luka sariawan. Bintil ini pertama kali muncul di bagian pangkal tenggorokan atau dekat amandel baru kemudian ke bagian depan.


Bersamaan dengan munculnya bintil dalam rongga mulut, penderita flu Singapura juga akan mengalami ruam merah pada telapak tangan, telapak kaki serta bokong atau bagian yang tertutup popok. Pada anak akan tampak lebih rewel.


Kebanyakan pasien juga kurang nafsu makan, hingga tidak mau makan dan minum, karena luka yang menyebabkan sakit tenggorok tersebut.


Meski tidak selalu parah, keluhan dari flu Singapura tetap bisa mengganggu. Jadi, tidak ada salahnya untuk memastikannya dengan membawa anak yang mengalami gejala flu Singapura ke dokter spesialis anak. Nantinya dokter akan memberikan penanganan yang sesuai, setelah memeriksa dan memastikan kondisi si kecil.


Baca juga: Waspada Pneumonia pada Anak


Cara Menyembuhkan Flu Singapura

Sebenarnya flu Singapura adalah penyakit yang cukup ringan dan tidak memerlukan penanganan khusus, karena infeksi oleh virus umumnya akan sembuh sendiri dalam waktu 10 hari. Namun, beberapa penanganan perlu dilakukan untuk meredakan keluhan, serta mencegah terjadinya komplikasi.


Untuk mempercepat penyembuhan flu Singapura, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:


  • Berikan makanan yang bertekstur lembek, tidak asam, dan tidak panas
  • Pastikan kebutuhan cairan harian terpenuhi
  • Berikan kompres untuk meredakan demam
  • Mengganti popok secara rutin untuk mencegah ruam makin parah


Komplikasi Flu Singapura

Meski mudah menular, sebenarnya flu Singapura bersifat cukup ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan munculnya komplikasi pada kasus yang lebih parah, seperti:


  • Dehidrasi akibat sariawan yang membuat penderita sulit minum
  • Ensefalitis
  • Meningitis
  • Miokarditis


Baca juga: Vitamin Tambahan untuk Si Kecil, Perlukah?


Cara Mencegah Flu Singapura

Sayangnya, sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah kondisi ini, sehingga flu Singapura bisa berulang. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena ada beberapa upaya pencegahan flu Singapura yang dapat diterapkan.


Beberapa upaya untuk mencegah infeksi sekaligus penularannya, adalah dengan sering mencuci tangan, menerapkan etika batuk, tidak berbagi penggunaan peralatan makan, serta menghindari kontak dengan anak yang mengalami gejala flu Singapura maupun orang dewasa yang sedang menderita kondisi ini.



FAQ Flu Singapura


Apakah Flu Singapura Berbahaya?

Tidak, flu Singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) umumnya tidak berbahaya dan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Gejalanya memang bisa membuat anak merasa tidak nyaman, nyeri atau sakit, tetapi komplikasi serius jarang terjadi.


Kapan Flu Singapura Dianggap Berbahaya?

Apabila demam sudah terjadi selama 3 hari dan tidak ada perbaikan, bahkan jadi lebih parah, jangan menunda untuk periksa ke dokter. Dengan berkonsultasi ke dokter, penanganan tepat dapat diberikan. Pengobatan yang dilakukan dokter meliputi peresepan obat untuk meredakan demam, yang juga bisa meredakan nyeri akibat sariawan dalam rongga mulut. Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat untuk meredakan dan mengatasi sariawan serta sakit tenggorokan.  


Berapa Lama Sembuh dari Flu Singapura?

Flu Singapura biasanya dapat sembuh sendiri dalam 7-10 hari. Demam biasanya akan membaik, bahkan hilang pada hari kedua atau ketiga. Selanjutnya, gejala sariawan biasanya akan sembuh dalam 7 hari. Terakhir, ruam merah akan hilang maksimal di hari ke-10.


Apakah Boleh Mandi Saat Terkena Flu Singapura?

Ada mitos bahwa anak tidak boleh mandi saat terkena flu Singapura, padahal hal ini hanya akan memperparah gejala. Penderita flu Singapura tetap boleh mandi secara rutin dengan air hangat. Rutin mandi dan menjaga kebersihan justru dapat mempercepat penyembuhan sekaligus mencegah penularan flu Singapura pada anggota keluarga lain.


Apakah Orang yang Sudah Terkena Flu Singapura Bisa Tertular Lagi?

Flu Singapura disebabkan oleh beberapa jenis virus berbeda. Jadi, meskipun sudah pernah mengalami flu Singapura, ia bisa saja terinfeksi oleh jenis virus lain. Infeksi berulang ini terutama lebih mudah terjadi pada mereka yang memiliki faktor risiko, seperti tinggal di lingkungan padat penduduk. Namun, gejala yang dialami pada infeksi kedua dan seterusnya cenderung lebih ringan.


Apakah Flu Singapura Harus Minum Antibiotik?

Flu Singapura, alias penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), disebabkan oleh infeksi virus. Oleh sebab itu, pengobatan dengan konsumsi obat antibiotik tidak akan membantu proses penyembuhan. Selain itu, tidak ada pengobatan flu Singapura yang spesifik, karena biasanya penyakit ini bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari.


Apakah Flu Singapura Bisa Menular ke Orang Dewasa?

Penyakit flu Singapura memang lebih banyak menyerang anak, tetapi orang dewasa yang sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah pun bisa menderita kondisi ini.


Flu Singapura umumnya tidak berbahaya, tetapi kondisi ini tetap memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Jadi, jangan berpikir dua kali untuk memeriksakan si kecil ke Dokter Spesialis Anak atau memeriksakan diri Anda ke dokter jika menemukan beberapa keluhan yang menyerupai gejala Flu Singapore. Pemeriksaan terutama diwajibkan jika keluhan dialami oleh bayi yang belum genap berusia 6 bulan maupun keluhan tidak membaik dalam 10 hari.