Bahaya sinar UV bagi kulit tidak boleh diabaikan. Sebab hal yang tampak sepele ini bisa saja menyebabkan kulit terbakar, hingga terjadinya kanker kulit.
Sinar ultraviolet (UV) adalah radiasi dari matahari yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu UVA, UVB, dan UVC. Di antara ketiganya, sinar UVA dan UVB yang paling banyak mencapai permukaan bumi.
Sinar UV memang bermanfaat untuk membentuk vitamin D di dalam tubuh. Namun, paparan sinar UV berlebihan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Paparan sinar UV biasanya paling kuat terjadi antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Terkhusus di Indonesia, intensitas sinar UV tergolong tinggi hampir sepanjang tahun, sehingga risiko tubuh terpapar secara berlebih juga cukup besar. Inilah alasan mengapa penting untuk memahami bahaya sinar UV bagi kulit dan bagaimana cara melindungi diri dari dampaknya.
Paparan sinar UV bisa memberikan dampak jangka pendek maupun jangka panjang pada kesehatan. Berikut ini adalah beberapa bahaya sinar ultraviolet bagi kulit jika terpapar secara berlebihan:
Paparan sinar UV, khususnya UVB, secara berlebih akan merusak sel kulit. Kerusakan sel kulit ini kemudian mengaktifkan sistem pertahanan tubuh dengan meningkatkan aliran darah ke lokasi yang terdampak. Reaksi sistem pertahanan tubuh ini akan menyebabkan kulit terlihat lebih merah, yang dikenal dengan ruam kulit karena terbakar sinar matahari.
Selain ruam kulit, paparan sinar UV secara berlebih bisa menyebabkan keluhan berupa gatal, nyeri atau kulit terasa panas saat disentuh. Pada kasus yang parah, sunburn bahkan bisa membuat kulit menjadi melepuh atau mengelupas.
Kulit menjadi lebih gelap dari warna sekitarnya atau hiperpigmentasi dapat dipicu oleh paparan sinar UV. Sebab sinar UV merangsang produksi melanin secara berlebihan, terutama jika kulit sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan.
Baca juga: Bahaya Sinar UV bagi Mata dan Cara Mencegahnya
Bahaya sinar UV bagi kulit yang berikutnya adalah mempercepat proses penuaan kulit. Sinar ini merusak kolagen dan elastin, yaitu dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Akibatnya, muncul tanda penuaan dini, seperti garis maupun kerutan halus, bahkan keriput, serta tampak kusam dan kendur meski usia masih relatif muda.
Paparan sinar UV berlebih yang merusak sel kulit, juga membuat lapisan pelindung terluar tubuh ini terganggu. Akibatnya,fungsi pelindung alami kulit terhadap zat asing atau mikroorganisme juga bisa menurun, membuat kulit mudah teriritasi atau mengalami reaksi alergi. Selain itu, kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi, peradangan, dan sulit sembuh jika terluka.
Paparan sinar UV secara terus-menerus dan tanpa perlindungan bisa merusak DNA sel-sel kulit. Jika kerusakan ini terus terjadi, dapat memicu pertumbuhan sel abnormal yang berujung pada kanker kulit. Jenis kanker kulit yang berisiko muncul akibat sinar UV antara lain karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Baca juga: Kulit Terjaga Hingga Usia Senja
Paparan sinar matahari dan radiasi sinar ultraviolet memang tak bisa dihindari sepenuhnya, apalagi di negara tropis seperti Indonesia. Namun, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan bahaya sinar UV bagi kulit dan kesehatan secara keseluruhan.
Berikut beberapa langkah pencegahan bahaya sinar UV bagi kulit yang bisa Anda terapkan sehari-hari:
Jika Anda mengalami warna kulit yang tidak merata, kulit terasa perih, maupun mengalami perubahan yang mencurigakan, setelah terpapar sinar UV secara berlebih, segera periksakan kondisi ke dokter spesialis kulit di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Di RS Pondok Indah, dokter spesialis akan melakukan konsultasi dan penanganan dengan dukungan fasilitas medis berteknologi terkini untuk memberikan hasil penanganan terbaik. Anda pun bisa terhindar dari bahaya sinar UV bagi kulit dengan lebih optimal.
Baca juga: Ini Cara Atasi Penuaan Dini pada Kulit Agar Tak Terlihat Tua Sebelum Waktunya
Ya, paparan sinar UVA dan UVB berlebih bisa berbahaya. Sinar UVA dapat mendorong proses penuaan kulit, sedangkan sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar (sunburn) dan meningkatkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit saat beraktivitas di bawah sinar matahari.
Lampu UV, terutama yang digunakan dalam proses perawatan kuku atau tanning, dapat berbahaya jika digunakan terlalu sering atau tanpa perlindungan UV. Paparan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Ya, paparan sinar UV lebih berpengaruh pada kulit wajah dibandingkan kulit di bagian tubuh lain. Hal ini dikarenakan kulit wajah lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit di bagian tubuh lainnya.
Kulit wajah lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV, seperti kemerahan, iritasi, dan munculnya noda gelap (hiperpigmentasi).
Paparan sinar UV paling berbahaya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Pada kurun waktu ini, radiasi ultraviolet sedang berada pada puncaknya, sehingga risiko terbakar dan kerusakan kulit lebih tinggi.
Sebaiknya, hindari beraktivitas di luar ruangan selama waktu ini. Namun, bila harus berada di luar ruangan, Anda tetap bisa melindungi kulit dari sinar UV dengan menggunakan perlindungan sinar UV, seperti tabir surya, payung anti-UV, dan pakaian pelindung.
Di rumah tetap harus memakain sunscreen. Beraktivitas di dalam ruangan, terutama dekat dengan jendela tetap memungkinkan masuknya sinar UV. Selain itu, aktivitas menggunakan gadget juga memancarkan blue light yang juga sama berbahayanya dengan sinar UV. Oleh karena itu, tetap gunakan tabir surya saat berada di dalam rumah maupun beraktivitas di dalam ruangan.
Ya, sinar UV bisa menembus kaca jendela. Meskipun sinar UVB yang menyebabkan kulit terbakar tidak bisa menembus kaca, sinar UVA sering kali tetap bisa menembus kaca jendela. Oleh sebab itu, Anda tetap membutuhkan perlindungan UV bila sering beraktivitas di dalam ruangan, khususnya di dekat jendela.
SPF adalah singkatan dari Sun Protection Factor, yang merupakan angka yang menunjukkan seberapa baik suatu produk tabir surya melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet. Penggunaan produk dengan SPF membantu mencegah kerusakan kulit seperti penuaan dini, bintik hitam, dan risiko kanker kulit.
Referensi: