Peran Terapi Akupunktur untuk Kanker dan Perawatan Paliatif Penderita Kanker

Jumat, 30 Mei 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Akupunktur berperan sebagai terapi paliatif untuk mengatasi nyeri, mengurangi efek samping pengobatan kanker dan mengurangi gejala penyakit kanker lainnya.

Peran Terapi Akupunktur untuk Kanker dan Perawatan Paliatif Penderita Kanker

Kanker atau tumor ganas adalah suatu penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat, tidak terkendali, dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.


Penyakit kanker sering kali disertai dengan gejala fisik, seperti nyeri, mual, muntah, dan kelelahan, yang dapat berdampak negatif pada kualitas hidup pasien. Untuk menjaga kualitas hidup pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan, maka dokter dapat menyarankan berbagai opsi perawatan paliatif, salah satunya adalah melalui terapi akupunktur.


Apa itu Terapi Paliatif untuk Pasien Kanker?

Pasien kanker stadium awal umumnya memiliki sejumlah pilihan terapi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu, seperti pembedahan, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, terapi hormon, serta terapi target.


Namun, pada pasien dengan kanker stadium lanjut, dokter mungkin menyarankan pasien untuk menjalani perawatan paliatif bersamaan dengan pengobatan medis.


Terapi paliatif merupakan perawatan pada seorang pasien dan keluarganya yang memiliki penyakit terminal dengan cara memaksimalkan kualitas hidup pasien serta mengurangi gejala yang mengganggu. Perawatan paliatif pada umumnya meliputi manajemen nyeri, manajemen gejala lain, dan dukungan emosional serta spiritual.


Baca juga: Nyeri Kanker, Ketahui Penyebab dan Penanganannya!



Terapi Akupunktur sebagai Metode Perawatan Paliatif

Akupunktur medik merupakan suatu modalitas terapi dengan memasukkan jarum halus pada titik-titik tertentu di permukaan kulit untuk mengatasi nyeri dan mengobati berbagai kondisi kesehatan tertentu berdasarkan pengetahuan anatomi, fisiologi, dan patologi dengan berdasarkan prinsip evidence based medicine (EBM).


Akupunktur dapat berperan dalam terapi paliatif kanker untuk mengatasi nyeri dan mengurangi berbagai gejala serta efek samping yang timbul akibat pengobatan kanker itu sendiri (kemoterapi radioterapi, dan sebagainya).


Manfaat Akupunktur sebagai Metode Terapi Paliatif

Beberapa manfaat akupunktur dalam perawatan paliatif kanker, di antaranya:


1. Mengatasi Nyeri

Akupunktur dapat membantu mengatasi nyeri akut maupun kronis yang terkait dengan penyakit kanker itu sendiri ataupun yang timbul sebagai efek samping dari pengobatan kanker. Penusukan jarum pada titik-titik akupunktur tertentu dapat merangsang pelepasan endorfin, suatu senyawa kimia alami tubuh yang berperan dalam mengurangi rasa nyeri


2. Mengurangi Efek Samping Pengobatan Kanker

Pasien kanker sering mengalami efek samping dari terapi konvensional kanker seperti kemoterapi dan radioterapi. Akupunktur dapat membantu mengurangi mual, muntah, kelelahan, mulut kering, rambut rontok, hilangnya nafsu makan, dan gangguan pencernaan yang terkait dengan pengobatan kanker


3. Mengurangi Kecemasan, Stres dan Depresi

Akupunktur dapat memberikan efek relaksasi dan membantu mengurangi tingkat kecemasan dan stres yang sering kali meningkat pada pasien kanker. Akupunktur juga telah terbukti efektif, baik secara terpisah maupun sebagai tambahan pengobatan untuk kasus depresi pada penderita kanker


Baca juga: Kanker Pankreas, Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatannya



4. Peningkatan Kualitas Tidur

Beberapa pasien kanker mengalami kesulitan dan gangguan tidur atau insomnia. Akupunktur dapat membantu memperbaiki pola tidur dengan merangsang titik-titik tertentu yang terkait dengan relaksasi dan regulasi hormon


5. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kanker adalah penyakit yang ditandai oleh proliferasi yang tidak terkontrol dan penyebaran sel abnormal. Salah satu sel yang berperan dalam sistem pertahanan nonspesifik terhadap tumor adalah sel natural killer (NK cell). Beberapa penelitian telah menunjukkan pengaruh akupunktur dalam meningkatkan proliferasi dan aktivitas sel NK dalam mengendalikan pertumbuhan tumor


6. Mengurangi Peradangan

Akupunktur memiliki efek anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit kanker atau pengobatannya.


Akupunktur dapat dipertimbangkan sebagai pilihan pengobatan paliatif yang efektif dan aman untuk pasien kanker.


Secara umum, terapi akupunktur dilakukan rutin dalam 1 seri (12 kali terapi), 1-2 kali per minggu. Namun jumlah ini tidak dapat disamakan antara satu pasien dengan pasien lainnya. Sebelum memulai terapi akupunktur, sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat dan dokter spesialis akupunktur medik


RS Pondok Indah menawarkan klinik akupunktur dengan fasilitas modern dan nyaman. Setiap sesi terapi diawali dengan konsultasi serta pemeriksaan menyeluruh oleh dokter spesialis akupunktur berpengalaman, sehingga memastikan keamanan dan efektivitas terapi.


Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati



FAQ


Bagaimana Cara Akupunktur Mengobati Kanker?

Akupunktur tidak mengobati kanker secara langsung, tetapi membantu meredakan gejala seperti nyeri, mual, atau kelelahan akibat pengobatan kanker. Dengan menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh, akupunktur mendukung keseimbangan energi tubuh dan meningkatkan kualitas hidup pasien.


Berapa Kali Terapi Akupuntur untuk Proses Penyembuhan Kanker?

Jumlah terapi akupuntur untuk membantu penyembuhan kanker tergantung pada kondisi pasien, jenis kanker, dan respon tubuh. Umumnya, terapi dilakukan 1-2 kali per minggu selama beberapa bulan, namun sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter agar sesuai kebutuhan dan aman.


Berapa Lama Terapi Akupunktur untuk Penyembuhan Kanker?

Lama terapi akupunktur untuk penyembuhan kanker bervariasi, tergantung pada jenis kanker, stadium, dan kondisi pasien. Biasanya, terapi dilakukan secara rutin, 1-2 kali per minggu selama beberapa bulan, namun akupunktur hanya sebagai terapi pendukung, bukan pengobatan utama kanker.



Referensi:

  1. Yang, J., et al. Acupuncture for palliative cancer pain management: systematic review. (https://spcare.bmj.com/content/11/3/264). Diakses pada 1 Agustus 2024.
  2. Lian, W.-L., et al. Effectiveness of acupuncture for palliative care in cancer patients: a systematic review. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24338183/). Diakses pada 1 Agustus 2024.
  3. Wu, X., et al. Effectiveness of acupuncture and related therapies for palliative care of cancer: overview of systematic reviews. (https://www.nature.com/articles/srep16776). Diakses pada 1 Agustus 2024.
  4. Paley, C. A., et al. Acupuncture for cancer pain in adults. (https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0944711322005190). Diakses pada 1 Agustus 2024.