10 Tanda Menjelang Persalinan yang Wajib Diketahui Ibu Hamil

By Tim RS Pondok Indah

Tuesday, 12 August 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Tanda persalinan sudah dekat sangat penting diketahui oleh ibu hamil. Dengan mengenali tanda-tanda ini, ibu dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental.

10 Tanda Menjelang Persalinan yang Wajib Diketahui Ibu Hamil

Setiap ibu hamil umumnya mengetahui Hari Perkiraan Lahir (HPL) dari hasil pemeriksaan kehamilan tiap bulan. Namun, karena sifatnya hanya perkiraan, waktu persalinan bisa saja lebih cepat atau justru mundur. 


Untuk mengantisipasi kemungkinan melahirkan dengan aman, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda persalinan sudah dekat agar dapat segera menuju rumah sakit dan mendapatkan penanganan medis dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan.


10 Tanda Persalinan Sudah Dekat

Berikut ini adalah tanda persalinan sudah dekat yang umumnya dialami ibu hamil menjelang melahirkan, yaitu:


1. Penurunan perut (Lightening)

Salah satu tanda utama menjelang persalinan adalah penurunan perut atau yang sering disebut sebagai “lightening”. Pada tahap ini, posisi bayi mulai turun ke panggul, sehingga perut tampak lebih rendah dan tidak lagi membesar ke atas. Tanda ini umumnya muncul beberapa minggu sebelum persalinan, terutama pada kehamilan pertama.


2. Sakit di punggung bagian bawah

Nyeri atau pegal di punggung bawah juga sering muncul sebagai salah satu tanda melahirkan sudah dekat. Hal ini terjadi karena janin mulai turun ke panggul, memberi tekanan pada otot dan tulang di area tersebut. Rasa sakit ini hampir serupa dengan nyeri haid dan bisa datang secara terus-menerus atau hilang timbul.


3. Lebih mudah bernapas

Pembesaran perut dan tekanan dari janin seringkali membuat ibu hamil merasa kesulitan untuk bernapas. Namun, tekanan tersebut akan menurun saat posisi bayi masuk ke panggul. Akibatnya, ibu hamil justru akan merasa lebih mudah dan lega bernapas menjelang persalinan.


Baca juga: Mengenal Metode ERACS, Operasi Caesar dengan Pemulihan Lebih Cepat dan Nyaman



4. Sering buang air kecil

Menjelang persalinan, kebanyakan ibu hamil akan merasakan peningkatan frekuensi buang air kecil. Pergeseran bayi ke panggul menyebabkan kandung kemih ibu hamil tertekan. Hal ini menyebabkan kandung kemih menjadi lebih cepat penuh dan ibu merasa ingin buang air kecil lebih sering.


5. Kram perut dan nyeri panggul

Tanda persalinan sudah dekat selanjutnya adalah perut kram dan panggul terasa nyeri. Kram perut menjelang persalinan terjadi karena rahim mulai berkontraksi untuk membuka jalan lahir dan mempersiapkan keluarnya bayi. 


Sementara panggul terasa nyeri diakibatkan oleh mulai turunnya kepala bayi ke area panggul, sehingga menekan saraf dan otot di sekitar tulang panggul, menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan nyeri.


Baca juga: Persalinan Caesar di Jakarta dan Tangerang dengan RS Pondok Indah


6. Kontraksi yang teratur

Jika Anda mengalami kontraksi yang intens dan berkala, ini merupakan tanda persalinan sudah dekat. Kontraksi ini muncul karena rahim bekerja secara teratur untuk membuka leher rahim (serviks) dan mendorong bayi keluar dari kandungan.


7. Keluar lendir disertai darah dari vagina

Persalinan yang sudah tinggal menghitung jam juga ditandai dengan keluarnya lendir kental disertai darah dari vagina. Warna lendir ini bisa beragam, mulai dari bening, merah muda, hingga sedikit merah segar.

Tanda ini muncul karena leher rahim mulai melebar dan menipis, sehingga pembuluh darah kecil di sekitarnya pecah dan mengeluarkan lendir bercampur darah yang dikenal dalam istilah medis sebagai bloody show.


8. Air ketuban pecah atau merembes

Tanda persalinan sudah dekat selanjutnya adalah keluarnya cairan ketuban dari vagina, yang bisa keluar secara deras jika ketuban pecah, atau hanya sedikit-sedikit saja seperti merembes. 


Perlu diketahui bahwa air ketuban ini berfungsi untuk melindungi dan menjaga janin selama di dalam rahim. Saat kantung ketuban robek atau bocor, ini menandakan bahwa tubuh sedang mempersiapkan kelahiran bayi. Jika air ketuban pecah, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan dari dokter agar persalinan berlangsung aman.


Baca juga: Minim Nyeri, Pemulihan Lebih Cepat dengan Persalinan ERACS Jakarta dan Tangerang di RS Pondok Indah


9. Diare

Diare juga bisa menjadi salah satu tanda persalinan sudah dekat. Kondisi ini terjadi karena tubuh secara alami membersihkan usus untuk mempersiapkan proses melahirkan. Karena alasan tersebut, frekuensi buang air besar menjadi lebih sering dan tinja menjadi lebih cair. 


Meski terasa tidak nyaman, diare menjelang persalinan adalah hal yang normal. Namun, jika diare sangat parah atau disertai gejala lain seperti demam, jangan tunda untuk segera periksakan diri ke dokter.


10. Ada pembukaan


Tanda utama persalinan sudah dekat adalah mulai terbukanya leher rahim atau serviks, yang dikenal dengan istilah pembukaan. Besarnya pembukaan ini diukur dari 1 hingga 10 cm. Pada tahap awal, ibu hamil biasanya hanya merasakan nyeri ringan. 


Namun, seiring bertambahnya pembukaan, kontraksi akan menjadi semakin kuat dan teratur. Jika pembukaan sudah mencapai 10 cm atau pembukaan sempurna, artinya tubuh siap untuk melahirkan dan bayi harus segera dilahirkan.


Baca juga: Perlukah Induksi Persalinan untuk Mempercepat Proses Melahirkan?



Kapan Tanda Menjelang Persalinan Biasanya Muncul?

Kemunculan tanda-tanda melahirkan bisa berbeda-beda setiap ibu. Pada umumnya, kebanyakan ibu mulai menunjukkan tanda menjelang persalinan 1-2 minggu sebelumnya. Namun, ada juga yang baru merasakan tanda-tanda di atas beberapa jam sebelum proses melahirkan.


Persalinan bisa terjadi kapan saja. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan, menghindari aktivitas berat, dan mempersiapkan diri secara fisik maupun mental menjelang HPL. Selain itu, mengenali tanda-tanda menjelang persalinan juga dapat membantu agar ibu tidak panik dan dapat mengatur persiapan dengan lebih baik.


Jika Anda mulai merasakan tanda-tanda tersebut, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Dengan fasilitas yang lengkap dan tenaga medis berpengalaman, RS Pondok Indah akan mendampingi proses persalinan dengan aman dan nyaman.


Baca juga: Pentingnya Skrining pada Bayi Baru Lahir



FAQ


Kontraksi Palsu Terjadi di Minggu ke Berapa?

Kontraksi palsu, atau yang dikenal sebagai Braxton Hicks, dapat mulai dirasakan sejak usia kehamilan sekitar 16-20 minggu. Biasanya, kontraksi ini lebih sering terasa menjelang trimester ketiga, sekitar minggu ke-28 hingga waktu persalinan tiba. Kontraksi palsu ini bersifat tidak teratur, tidak menyebabkan pembukaan serviks, dan biasanya akan hilang dengan istirahat atau perubahan posisi.


Bagaimana Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Menjelang Melahirkan?

Perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi menjelang melahirkan terletak pada durasi, kekuatan, dan polanya. Kontraksi palsu bersifat tidak teratur, intensitasnya cenderung stabil, dan dapat hilang dengan perubahan posisi atau istirahat. Sedangkan kontraksi menjelang melahirkan biasanya terasa teratur, terasa semakin kuat seiring waktu, durasi lebih lama, dan tidak mereda dengan istirahat.


Bila menjelang HPL, Anda merasakan kontraksi yang terasa lebih kuat, teratur, dan semakin dekat jaraknya, kemungkinan itu tanda persalinan sudah dekat.


Apa yang Dirasakan Saat Janin Mencari Jalan Lahir?

Saat janin mencari jalan lahir, ibu biasanya merasakan tekanan di daerah panggul dan perut bagian bawah. Bisa juga muncul rasa mulas atau nyeri di perut dan punggung bagian bawah.


Selain itu, ibu hamil juga dapat merasakan sensasi seperti ada yang mendorong atau merasa seperti dorongan untuk mengejan. Tanda ini menunjukkan proses bersalin sudah dimulai dan janin bergerak menuju jalan lahir untuk keluar.


Bagaimana Pergerakan Bayi Saat Mendekati Persalinan?

Menjelang persalinan, gerakan janin akan terasa berbeda dari biasanya. Bayi akan lebih sering bergerak menggeliat atau berguling, bukan menendang kuat. Gerakan bayi juga cenderung lebih terasa di perut bagian bawah atau di daerah panggul karena ia mulai bergerak memasuki jalan lahir.




Referensi:

  1. Grylka-Baeschlin S, Mueller AN. Symptoms of onset of labour and early labour: A scoping review. Women and Birth. 2023. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37059644/). Diakses pada 1 Agustus 2025.
  2. Rosen H, Yogev Y. Assessment of uterine contractions in labor and delivery. American Journal of Obstetrics and Gynecology. 2023. (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37164494/). Diakses pada 1 Agustus 2025.
  3. Menees SB, Lembo A, Charabaty A. Fecal incontinence and diarrhea during pregnancy. Official journal of the American College of Gastroenterology| ACG. 2022. (https://journals.lww.com/ajg/fulltext/2022/10001/fecal_incontinence_and_diarrhea_during_pregnancy.5.aspx). Diakses pada 1 Agustus 2025.
  4. Cleveland Clinic. 10 Signs Labor May Be Beginning. (https://health.clevelandclinic.org/signs-that-labor-is-24-to-48-hours-away). Direvisi terakhir 25 April 2024. Diakses pada 1 Agustus 2025.
  5. Cleveland Clinic. Back Labor. (https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/21767-back-labor). Direvisi terakhir 11 April 2024. Diakses pada 1 Agustus 2025.
  6. Cleveland Clinic. Water Breaking. (https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/24382-water-breaking). Direvisi terakhir 26 Oktober 2022. Diakses pada 1 Agustus 2025.
  7. Mayo Clinic. Signs of labor: Know what to expect. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/signs-of-labor/art-20046184). Direvisi terakhir 23 Juli 2024. Diakses pada 1 Agustus 2025.
  8. Mayo Clinic. Stages of labor and birth: Baby, it's time! (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/stages-of-labor/art-20046545). Direvisi terakhir 23 Juli 2024. Diakses pada 1 Agustus 2025.