By Tim RS Pondok Indah
Waspadai tanda miom: haid deras, sakit perut bawah, sering buang air kecil, perut membesar, atau sulit hamil. Deteksi dini bantu penanganan lebih cepat!
Banyak wanita tidak sadar dirinya punya miom karena gejalanya sering dianggap masalah haid biasa. Tanda-tandanya bisa berupa haid lebih lama dan lebih deras dari biasanya, sering sakit di perut bagian bawah, perut terasa begah atau seperti ditekan, hingga sering buang air kecil karena miom menekan kandung kemih. Meski tidak semua miom bergejala, jika Anda mengalami keluhan-keluhan ini, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Anda mungkin mengalami menstruasi dengan volume darah yang lebih banyak dari biasanya (hipermenore) atau durasi yang lebih lama (lebih dari 7 hari). Kondisi ini bisa menyebabkan anemia, ditandai dengan lemas, pusing, dan kulit pucat. Untuk mengatasinya, dokter mungkin meresepkan obat hormonal (seperti pil KB atau terapi progesteron) atau menyarankan prosedur seperti ablasi endometrium jika perdarahan sangat parah.
Miom yang membesar dapat menekan organ di sekitarnya, menyebabkan nyeri tumpul atau kram seperti saat menstruasi. Jika nyeri terasa tajam atau mendadak, bisa jadi miom mengalami degenerasi atau terpelintir. Untuk mengurangi rasa sakit, Anda bisa mengompres hangat area panggul atau mengonsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan dokter. Bila nyeri tidak kunjung membaik, operasi pengangkatan miom (miomektomi) mungkin diperlukan.
Jika miom menekan kandung kemih, Anda akan lebih sering buang air kecil, bahkan terbangun di malam hari. Tekanan pada rektum bisa menyebabkan sembelit atau rasa tidak tuntas saat BAB. Untuk mengatasinya, perbanyak konsumsi serat dan air putih, serta hindari menahan buang air kecil. Dokter mungkin menyarankan terapi hormonal atau operasi jika gejala sangat mengganggu.
Miom berukuran besar dapat membuat perut terlihat membesar, mirip seperti kehamilan 3-4 bulan. Anda mungkin merasa kembung atau tidak nyaman saat beraktivitas. Olahraga ringan dan pola makan seimbang bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan. Namun, jika miom terus membesar, dokter bisa merekomendasikan embolisasi arteri uterina (memotong suplai darah ke miom) atau operasi pengangkatan.
Miom yang tumbuh di dalam rongga rahim (submukosa) atau dinding rahim (intramural) bisa mengganggu implantasi janin atau aliran darah ke plasenta, meningkatkan risiko infertilitas atau keguguran. Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Prosedur seperti histeroskopi (pengangkatan miom melalui serviks) atau miomektomi bisa meningkatkan peluang kehamilan sehat.
Jangan abaikan gejala miom, karena penanganan dini dapat mencegah komplikasi seperti anemia berat atau gangguan kehamilan. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan akan membantu menentukan terapi terbaik, mulai dari obat-obatan hingga tindakan medis sesuai kebutuhan Anda.
Tidak selalu! Nyeri haid (dismenore) bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti endometriosis, kista, atau memang normal bagi sebagian wanita. Namun, jika nyeri haid Anda:
Maka miom bisa jadi penyebabnya. Dokter biasanya akan memastikan dengan USG atau MRI.
Miom yang besar (lebih dari 5 cm) bisa membuat perut terlihat membesar, mirip perut hamil 3-4 bulan. Ini karena:
Jika perut Anda tiba-tiba membesar tanpa penyebab jelas (misalnya bukan karena berat badan naik), segera periksa ke dokter.
Bisa, tapi tidak selalu! Miom pengaruhi kesuburan jika:
Tapi banyak wanita dengan miom tetap bisa hamil normal. Konsultasikan ke dokter jika Anda merencanakan kehamilan.
Tidak langsung. Miom biasanya tidak menyebabkan keputihan abnormal. Namun, jika miom:
Keputihan abnormal lebih sering disebabkan infeksi (seperti jamur atau bakteri). Jika keputihan Anda disertai gatal, bau, atau warna aneh, lebih baik periksa ke dokter.
Ya! Miom yang menekan kandung kemih bisa menyebabkan:
Gejala ini mirip dengan infeksi saluran kemih, tetapi bedanya: infeksi biasanya disertai rasa panas saat pipis, sedangkan miom tidak.
Miom tidak bisa pecah seperti kista, tapi bisa mengalami degenerasi (menyusut sendiri) yang menyebabkan:
Segera konsultasi ke dokter kandungan jika Anda mengalami:
Dokter akan melakukan USG untuk memastikan diagnosis dan memberi solusi terbaik.
Referensi: