Berbagai Penyebab Kaki Bengkak Sebelah dan Cara Mengatasinya

Oleh Tim RS Pondok Indah

Kamis, 28 Agustus 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kaki bengkak sebelah bisa menjadi tanda gangguan pada pembuluh darah yang memerlukan penanganan medis. Kenali penyebabnya, agar kondisi ini bisa ditangani dengan tepat.

Berbagai Penyebab Kaki Bengkak Sebelah dan Cara Mengatasinya

Selain dari bentuk atau ukuran yang berbeda, kaki bengkak sebelah bisa disertai rasa berat, kesemutan, atau perubahan warna kulit. Pada beberapa kasus, pembengkakan pada kaki bisa muncul tiba-tiba dan semakin parah dalam waktu singkat. 


Selain itu, adanya rasa nyeri saat berjalan, kulit terasa hangat, atau adanya luka yang sulit sembuh, juga perlu diperhatikan. Sebab bisa saja kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah, bahkan gangguan ginjal, yang perlu ditangani dengan tepat.


Penyebab Kaki Bengkak Sebelah

Bila penyakit jantung lebih banyak menyebabkan bengkak pada kedua kaki, penyebab kaki bengkak sebelah umumnya berkaitan dengan gangguan pada aliran darah, jaringan, atau sendi di kaki tersebut. Kondisi ini dapat bersifat ringan hingga serius, tergantung penyebab yang mendasarinya.


Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan kaki bengkak sebelah:


  • Cedera atau trauma pada kaki dan pergelangan kaki, seperti keseleo atau patah tulang
  • Infeksi jaringan yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan
  • Deep Vein Thrombosis (DVT)
  • Varises
  • Gangguan limfatik, seperti limfedema, maupun gangguan kelenjar getah bening yang lain
  • Radang sendi
  • Kehamilan
  • Gangguan ginjal, seperti nephrotic syndrome


Baca juga: Periksa Varises ke Dokter Apa?



Cara Mengatasi Kaki Bengkak Sebelah

Penanganan kaki bengkak sebelah diawali dengan pemeriksaan fisik untuk memastikan kondisi kaki dan penyebabnya. Kemudian, jika dicurigai adanya deep vein thrombosis, dokter spesialis bedah vaskular dapat melakukan pemeriksaan gold standard untuk DVT, yakni venografi menggunakan kontras maupun USG doppler, guna mendeteksi adanya sumbatan atau bekuan darah di pembuluh vena.


Selain itu, pemeriksaan vaskular untuk DVT juga dilakukan guna menilai aliran darah dan kondisi pembuluh darah secara menyeluruh. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar dalam menentukan terapi yang sesuai. 


Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan:


1. Pemberian obat sesuai penyebab

Dokter akan meresepkan obat-obatan sesuai penyebab kaki bengkak sebelah. Obat-obatan tersebut meliputi:


  • Obat antibiotik, jika pembengkakan pada kaki disebabkan oleh infeksi
  • Obat pengencer darah, jika kaki bengkak akibat deep vein thrombosis (DVT)
  • Obat antiperadangan, jika pembengkakan pada kaki terjadi akibat radang sendi


2. Terapi kompres kaki

Cara mengatasi kaki dan tungkai yang bengkak sebelah dapat dilakukan dengan mengompres kaki menggunakan es dan meninggikannya saat beristirahat. Langkah ini membantu mengurangi pembengkakan sekaligus meredakan rasa tidak nyaman.


Baca juga: Sayatan Minim Atasi Gangguan Pembuluh Darah Vaskular


3. Penggunaan stocking kompresi

Stocking atau stoking kompresi dapat membantu memperlancar aliran darah, terutama jika pembengkakan disebabkan oleh masalah pembuluh darah di kaki, seperti insufisiensi vena atau varises.


4. Fisioterapi

Fisioterapi dapat membantu mengembalikan kekuatan otot dan memperbaiki aliran darah. Latihan sederhana, seperti menggerakkan pergelangan kaki ke atas dan bawah, memutar pergelangan kaki, atau berjalan perlahan, dapat mencegah kekakuan dan mempercepat pemulihan.


Selain itu, dokter mungkin menyarankan operasi trombektomi untuk menghilangkan bekuan darah, jika kaki bengkak sebelah disebabkan oleh DVT. Meski jarang, kaki bengkak sebelah juga bisa disebabkan oleh varises, yang bisa ditangani dengan EVLA maupun glue varises.


Mengingat penanganan perlu disesuaikan lagi dengan penyebabnya, Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter spesialis bedah vaskular di RS Pondok Indah secepat mungkin. Di RS Pondok Indah, fasilitas medis yang digunakan juga sudah mengadopsi teknik terkini, termasuk pemeriksaan DVT dengan venografi maupun USG doppler, untuk menilai kondisi pembuluh darah secara menyeluruh. 


Dengan teknologi terkini dan dokter spesialis yang berpengalaman, kami siap memberikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.


Baca juga: EVLA di Jakarta dan Tangerang, untuk Hasil Efektif dan Pemulihan yang Lebih Cepat



FAQ


Jika Kaki Bengkak Sebelah Pertanda Penyakit Apa?

Kaki bengkak sebelah bisa menandakan adanya kondisi medis yang lebih serius, seperti:


  • Cedera pada kaki
  • Infeksi
  • Radang sendi
  • Deep Vein Thrombosis (DVT)
  • Insufisiensi vena
  • Varises
  • Gangguan limfatik, seperti lymphedema


Selain itu, masalah pada jantung, ginjal, atau hati juga berpotensi menyebabkan cairan menumpuk di kaki sehingga kaki membengkak. Jika Anda mengalami kaki bengkak yang tidak kunjung sembuh atau disertai nyeri, kemerahan, atau perubahan warna kulit, segera konsultasikan ke dokter spesialis bedah vaskular untuk diagnosis dan penanganan tepat.


Apa Penyebab Pembengkakan Kaki Asimetris?

Pembengkakan kaki asimetris dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti trombosis vena dalam, infeksi, cedera, atau tumor. Selain itu, gangguan aliran limfatik, penyakit ginjal, atau kondisi medis lainnya juga dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki tidak merata.


Apa yang Harus Dilakukan Apabila Kaki Bengkak?

Jika kaki bengkak, mulailah dengan mengistirahatkan kaki, angkat kaki lebih tinggi dari jantung, dan kurangi asupan garam. Kemudian, segera jadwalkan konsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa mengetahui kondisi yang menyebabkan kaki bengkak dan memberikan penanganan yang tepat.


Kaki Bengkak Sebelah Apa Boleh Dipijat?

Kaki bengkak sebelah tidak boleh dipijat sembarangan. Jika kaki mengalami pembengkakan karena adanya gumpalan darah atau pembekuan darah maupun infeksi, maka memijat justru dapat memperburuk kondisi. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter spesialis bedah vaskular untuk mengetahui penyebab pembengkakan dan penanganan yang tepat.




Referensi:

  1. Zaki, H. A., Albaroudi, B., et al. Deep venous thrombosis (DVT) diagnostics: gleaning insights from point-of-care ultrasound (PoCUS) techniques in emergencies: a systematic review and meta-analysis. The Ultrasound Journal. 2024. (https://theultrasoundjournal.springeropen.com/articles/10.1186/s13089-024-00378-1). Diakses pada 13 Agustus 2025.
  2. National Health Service UK. Swollen ankles, feet and legs (oedema). (https://www.nhs.uk/conditions/oedema/). Direvisi terakhir 18 Januari 2025. Diakses pada 13 Agustus 2025.
  3. Cleveland Clinic. Edema. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12564-edema). Direvisi terakhir 17 Mei 2022. Diakses pada 13 Agustus 2025.
  4. Cleveland Clinic. Compression Therapy. (https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23449-compression-therapy). Direvisi terakhir 11 Juli 2022. Diakses pada 13 Agustus 2025.
  5. Mayo Clinic. Leg Swelling. (https://www.mayoclinic.org/symptoms/leg-swelling/basics/causes/sym-20050910). Direvisi terakhir 27 April 2025. Diakses pada 13 Agustus 2025.