Periksa Varises ke Dokter Apa?

Oleh Tim RS Pondok Indah

Kamis, 08 Mei 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Selain mengganggu penampilan, varises juga bisa menyebabkan komplikasi, seperti penggumpalan darah. Oleh sebab itu, segera konsultasikan ke dokter spesialis bedah vaskular!

Periksa Varises ke Dokter Apa?

Varises menggambarkan kondisi ketika pembuluh darah vena tampak lebih menonjol, yang akan terlihat sebagai urat-urat berwarna biru atau ungu tua berukuran besar maupun lebar di bawah kulit. Kondisi ini paling sering terjadi di area kaki, terutama betis. Akan tetapi, varises bisa terjadi di semua pembuluh vena di tubuh, termasuk di tangan, anus, perut, dan bahkan kerongkongan.


Normalnya pembuluh darah vena memiliki katup yang berfungsi untuk membantu proses memompa darah kembali ke jantung. Namun, karena beberapa kondisi, katup vena ini bisa melemah, bahkan rusak, sehingga darah yang harusnya mengalir ke jantung justru menumpuk di pembuluh darah. Kondisi inilah yang kemudian dikenal dengan istilah varises.


Selain memengaruhi penampilan, varises juga menyebabkan penderitanya mengeluhkan nyeri, pegal, kram otot, serta gatal, yang tidak nyaman. Pada kasus yang parah, varises bahkan dapat menyebabkan terjadinya penggumpalan darah, yang bisa membahayakan nyawa. Lantas, cek varises ke dokter apa agar Anda bisa kembali beraktivitas dengan nyaman? Cari tahu jawabannya melalui artikel berikut.  

  

Periksa Varises ke Dokter Apa?

Varises diperiksa dan ditangani oleh dokter spesialis bedah vaskular. Nantinya, dokter bedah vaskular akan melakukan serangkaian pemeriksaan sebelum menentukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. 


Dokter Spesialis Bedah Vaskular

Dokter spesialis bedah vaskular adalah dokter yang menangani berbagai gangguan pada sistem pembuluh darah, termasuk pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena. Selain menangani varises, dokter dengan gelar Sp. B, Subsp. B.V.E. ini juga memiliki kompetensi untuk mengobati peradangan pembuluh darah, aneurisma, serta penyakit arteri perifer.


Pemeriksaan Varises oleh Dokter Spesialis Bedah Vaskular

Pemeriksaan varises dilakukan dalam beberapa tahapan, termasuk anamnesis (wawancara medis), pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. 


Saat melakukan anamnesis, dokter akan mengumpulkan informasi medis seputar gejala yang dikeluhkan, serta faktor risiko varises yang mungkin Anda miliki, seperti riwayat kehamilan, keluarga dengan varises, penggunaan kontrasepsi hormonal atau terapi hormon, operasi di kaki, dan pekerjaan maupun aktivitas yang mengharuskan Anda untuk duduk maupun berdiri terlalu lama. 


Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat vena yang menonjol pada permukaan kulit, memeriksa perubahan kulit di sekitar varises, serta memastikan ada tidaknya pembengkakan. 


Selanjutnya, pemeriksaan penunjang dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Dokter bedah vaskular akan melakukan pemeriksaan menggunakan USG Doppler untuk menentukan lokasi penumpukan darah serta mengidentifikasi gumpalan darah.  


Penanganan Varises oleh Dokter Spesialis Bedah Vaskular 

Dokter akan melakukan pengobatan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi tampilan varises dan mencegah munculnya varises baru. 


Berikut ini adalah penanganan varises secara umum yang diberikan oleh dokter spesialis bedah vaskular:


  • Stoking kompresi, akan disarankan untuk melancarkan aliran darah dan mencegah munculnya varises baru. 
  • Skleroterapi, merupakan prosedur minimal invasif di mana dokter menyuntikkan cairan khusus ke dalam vena agar pembuluh darah menyusut dan tampilan varises memudar.
  • Terapi laser, termasuk EVLT (Endovenous Laser Treatment), adalah terapi dengan menembakkan sinar laser ke varises untuk membuat tampilannya memudar.  
  • Terapi radiofrekuensi, merujuk pada terapi yang memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi tinggi untuk menutup katup vena yang rusak. 
  • Ambulatory phlebectomy atau tindakan pengangkatan varises berukuran kecil melalui tusukan kecil di kulit. 
  • Operasi vena, merupakan prosedur pengangkatan vena untuk menghentikan penumpukan darah serta mencegah varises muncul kembali. 


Penanganan varises seringkali dianggap untuk memperindah tampilan semata. Akan tetapi, jika tidak ditangani dengan tepat, gejala varises yang Anda rasakan bisa menghambat aktivitas sehari-hari, terutama saat berjalan atau berdiri. Varises yang dibiarkan juga berpotensi menjadi luka terbuka, perdarahan, penggumpalan darah, atau kaki bengkak, sebagai komplikasinya.


Jadi, segera jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis bedah vaskular di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dokter spesialis berpengalaman di RS Pondok Indah akan menangani kondisi Anda dengan bantuan fasilitas medis terkini guna memberikan pelayanan medis yang optimal dan nyaman.       

  

Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:


dr. Charley Dokma Tua Simanjuntak, Sp. B, Subsp. B.V.E. (K)

dr. Dedi Achmad Zaelani, Sp. B, Subsp. B.V.E. (K)

dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Sp. B, Subsp. B.V.E. (K)

dr. Harvey Romolo, Sp. B.T.K.V, Subsp. V.E. (K) BMedSc



Referensi: 

  1. Fayyaz F, Vaghani V, et al,. Advancements in Varicose Vein Treatment: Anatomy, Pathophysiology, Minimally Invasive Techniques, Sclerotherapy, Patient Satisfaction, and Future Directions. Cureus. 2024. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10853729/). Diakses pada 25 April 2025. 
  2. National Health Service UK. Varicose veins. (https://www.nhs.uk/conditions/varicose-veins/). Direvisi terakhir 1 Juli 2024. Diakses pada 25 April 2025. 
  3. Cleveland Clinic. Varicose Veins. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4722-varicose-veins). Direvisi terakhir 29 Agustus 2024. Diakses pada 25 April 2025. 
  4. Johns Hopkins Medicine. Varicose Veins. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/varicose-veins). Diakses pada 25 April 2025. 
  5. Mayo Clinic. Varicose veins. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/varicose-veins/diagnosis-treatment/drc-20350649). Direvisi terakhir 6 Februari 2024. Diakses pada 25 April 2025.