Waspada! Gejala TBC yang Harus Anda Kenali Sejak Dini

Oleh Tim RS Pondok Indah

Rabu, 14 Mei 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kenali gejala TBC seperti batuk berdahak lebih dari dua minggu, demam malam, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri dada, dan sesak napas.

Waspada! Gejala TBC yang Harus Anda Kenali Sejak Dini

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang dapat menyerang paru-paru dan menyebar melalui udara. Meskipun bisa disembuhkan, TBC sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Mengenali gejala TBC sejak dini sangat penting untuk mencegah penyebaran dan komplikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa gejala utama yang perlu diwaspadai sebagai tanda terinfeksi TBC.


Gejala-gejala TBC


1. Batuk Berdahak Lebih dari Dua Minggu

Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu dan disertai dengan produksi dahak yang kental bisa menjadi tanda infeksi TBC. Pada tahap awal, batuk ini mungkin terasa ringan, namun seiring berjalannya waktu, batuk dapat menjadi lebih parah dan disertai dengan darah pada dahaknya. Batuk yang terus-menerus ini perlu diperiksakan lebih lanjut.


2. Demam Ringan dan Berkeringat Malam

Penderita TBC sering mengalami demam ringan, terutama pada malam hari, yang disertai dengan keringat berlebih saat tidur. Keringat malam ini bisa sangat mengganggu dan sering terjadi pada malam hari ketika tubuh beristirahat.


3. Penurunan Berat Badan yang Tidak Jelas

Penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas adalah salah satu gejala yang sering dialami oleh penderita TBC. Hal ini terjadi karena tubuh bekerja keras melawan infeksi, yang mengarah pada hilangnya berat badan meskipun pola makan tetap sama.


Baca juga: Pengobatan TBC, Ini yang Perlu Diketahui Agar Cepat Sembuh



4. Kelelahan dan Lemah

Rasa lelah yang berlebihan dan tubuh yang terasa lemas bisa menjadi tanda TBC. Meskipun tidur yang cukup, penderita TBC sering merasa sangat lelah dan kurang bertenaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini terjadi karena tubuh terus-menerus melawan infeksi.


5. Nyeri Dada dan Sesak Napas

Pada tahap yang lebih lanjut, TBC bisa menyebabkan nyeri dada dan sesak napas. Ini terjadi karena infeksi pada paru-paru mengganggu fungsi pernapasan normal. Penderita mungkin merasa sesak atau nyeri saat menarik napas dalam-dalam, yang mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari.


Jika Anda merasakan beberapa gejala di atas atau memiliki faktor risiko tertentu, segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis paru dan pernapasan. Pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan yang cepat sangat penting untuk mencegah TBC berkembang lebih parah. Jangan tunggu sampai gejalanya semakin parah, segera dapatkan bantuan medis yang Anda butuhkan!


Hubungi WhatsApp RS Pondok Indah untuk konsultasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.


FAQ


Apa Gejala Awal TBC yang Paling Umum?

Gejala awal TBC seringkali samar dan mirip penyakit ringan. Yang paling khas adalah batuk terus-menerus lebih dari 2 minggu, kadang disertai dahak kental atau bercak darah. Batuk ini biasanya memburuk di pagi hari. Selain itu, penderita merasa lemas ekstrem sepanjang hari, bahkan setelah istirahat cukup. Penurunan berat badan tanpa sebab (5-10% dari berat badan awal dalam 1-2 bulan) juga sering terjadi karena tubuh terus melawan infeksi. Demam ringan (37.5–38°C) yang hilang timbul, terutama sore atau malam hari, serta keringat malam yang membuat baju atau seprai basah, adalah tanda khas lainnya. Gejala ini muncul perlahan, bukan tiba-tiba seperti flu. Jika tidak diobati, kondisi akan semakin parah dalam beberapa bulan.


Apakah Batuk Berdahak Selalu Pertanda TBC?

Tidak. Batuk berdahak umum terjadi pada infeksi saluran napas seperti flu, bronkitis, atau alergi. Namun, pada TBC, batuk biasanya berlangsung lebih dari 2 minggu dan tidak membaik dengan obat batuk biasa. Dahak pada TBC cenderung kental, berwarna kuning kehijauan, atau mengandung garis-garis darah. Jika batuk disertai gejala "red flag" seperti demam ringan terus-menerus, keringat malam, atau berat badan turun drastis, segera periksakan ke dokter. Dokter akan meminta tes dahak atau rontgen paru untuk memastikan apakah itu TBC atau penyakit lain.


Berapa Lama Batuk pada Penderita TBC Biasanya Berlangsung?

Batuk TBC bisa berlangsung beberapa minggu hingga bulan jika tidak diobati. Awalnya, batuk mungkin hanya terjadi sesekali, tetapi semakin sering seiring waktu. Pada tahap lanjut, batuk menjadi lebih berat dan menyakitkan, kadang disertai sesak napas atau nyeri dada saat menarik napas dalam. Batuk darah (hemoptisis) biasanya muncul ketika infeksi sudah merusak pembuluh darah di paru-paru. Penting untuk tidak menunda pengobatan, karena batuk yang berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru.


Apakah Penurunan Berat Badan Drastis Termasuk Gejala TBC?

Sangat khas! Penurunan berat badan 5–10% dari berat badan awal dalam 1-2 bulan tanpa diet atau olahraga adalah tanda merah TBC. Ini terjadi karena bakteri TBC mengganggu metabolisme tubuh dan menekan nafsu makan. Tubuh juga membakar lebih banyak energi untuk melawan infeksi kronis. Jika Anda kehilangan berat badan secara misterius disertai batuk berkepanjangan, segera lakukan pemeriksaan medis.


Mengapa Penderita TBC Sering Berkeringat di Malam Hari?

Keringat malam pada TBC disebabkan oleh reaksi sistem imun melawan bakteri. Saat tubuh berusaha mengendalikan infeksi, suhu tubuh naik (demam ringan), dan keringat berlebih dikeluarkan untuk mendinginkan tubuh. Keringat ini biasanya muncul tengah malam hingga subuh, sangat deras hingga membasahi piyama atau seprai, bahkan di ruangan yang sejuk. Gejala ini membedakan TBC dari kelelahan biasa atau gangguan hormon.


Apakah Gejala TBC Mirip dengan Flu atau Covid-19?

Ada kemiripan, seperti demam, batuk, dan lemas. Namun, gejala TBC berlangsung lebih lama (>2 minggu) dan tidak membaik dengan obat biasa. Flu/COVID-19 biasanya sembuh dalam 1-2 minggu. TBC juga ditandai dengan penurunan berat badan dan keringat malam yang tidak umum pada flu. Selain itu, batuk TBC lebih kronis, sedangkan batuk COVID-19 cenderung kering dan disertai anosmia (hilang penciuman).


Kapan Harus ke Dokter Jika Curiga Gejala TBC?

Segera konsultasi ke dokter jika Anda mengalami:

  1. Batuk terus-menerus >2 minggu, terutama dengan dahak berdarah.
  2. Demam ringan hilang timbul + keringat malam.
  3. Penurunan berat badan drastis tanpa penyebab jelas.
  4. Riwayat kontak dekat dengan penderita TBC aktif.


Dokter akan melakukan tes dahak, rontgen dada, atau tes kulit (Mantoux) untuk diagnosis. Semakin cepat diobati, risiko komplikasi dan penularan ke orang lain semakin kecil.


Referensi:

  1. Mayo Clinic. Tuberculosis - Symptoms & causes. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250). Diakses pada 25 April 2025.
  2. Healthline. Gastrointestinal Tuberculosis: Symptoms, Causes, Treatment. (https://www.healthline.com/health/gastrointestinal-tuberculosis). Diakses pada 25 April 2025.
  3. Cleveland Clinic. Scrofula: Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/25156-scrofula). Diakses pada 25 April 2025.
  4. Cleveland Clinic. Nontuberculous Mycobacteria (NTM) Infection. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21200-nontuberculous-mycobacteria-infections). Diakses pada 25 April 2025.
  5. Cleveland Clinic. MAC Lung Disease: Causes, Symptoms and Treatment. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22256-mac-lung-disease). Diakses pada 25 April 2025.