Sering dianggap permasalahan sepele, gangguan pola tidur dapat memberikan beragam dampak negatif—baik bagi fisik maupun psikologis
Apa yang terpikir ketika mendengar kata “stress”? Pikiran kacau yang mungkin menjurus ke depresi. Stres sebenarnya merupakan reaksi normal (baik fisik maupun mental) yang terjadi pada tubuh apabila mengalami perubahan yang membutuhkan penyesuaian (respons).
Stres baru dianggap sebagai masalah jika terjadi secara berkepanjangan, tidak direspons dengan baik, dan memberikan dampak negatif pada kesehatan dan kinerja dalam aktivitas sehari-hari.
Salah satu dampak negatif dari stres adalah terganggunya pola tidur. Stres juga dapat membuat seseorang dalam kondisi siaga berlebihan—yang akan menyebabkan ketidakseimbangan antara keadaan tidur dan terjaga.
Sebagian orang bahkan melakukan perilaku keliru dengan tidak mengizinkan tubuhnya beristirahat sebelum pekerjaan selesai. Mereka akan mengonsumsi berbagai makanan atau minuman yang dapat membuat tubuh mereka tetap terjaga.
Perilaku ini akan menurunkan stamina mental dan fisik—yang membuat stres dan gangguan pola tidur semakin parah.
Menurut National Sleep Foundation, kriteria tidur yang baik adalah:
Jika tidak segera ditangani dengan baik, gangguan pola tidur dapat menyebabkan berbagai kondisi yang merugikan, seperti:
Lebih jauh, gangguan pola tidur bahkan dapat berdampak pada sistem organ dalam tubuh kita.
Ketika merasa mengalami gangguan tidur akibat stres, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
Tetapi ketika usaha yang Anda lakukan tidak menemukan hasil, segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiatri) untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.
Jangan sampai aktivitas dan kesehatan Anda terganggu akibat stres dan gangguan tidur.