Orang tua kerap khawatir ketika si kecil mimisan. Padahal mimisan memang cukup sering diderita oleh anak-anak. Lalu, apa saja tanda mimisan yang perlu diwaspadai?
Hidung merupakan organ yang kaya dengan aliran darah. Pembuluh darah kecil yang terdapat di hidung si kecil terletak di dalam, tidak terlindungi oleh apapun, dan masih rapuh.
Oleh karena itu, jika si kecil mengalami trauma pada hidung ketika mengorek hidung (nose picking), hal ini sering mengakibatkan iritasi pada mukosa hidung dan perdarahan, yang disebut juga dengan mimisan.
Selain itu, mimisan juga dapat dicetuskan oleh kondisi lapisan kulit dalam hidung yang kerap kering akibat cuaca dingin, atau kondisi ketika anak bersin dan meniup hidung dengan cukup keras saat mengalami infeksi saluran napas. Namun demikian, 80 – 90 persen kasus mimisan tidak diketahui penyebabnya (idiopatik).
Berdasarkan lokasi perdarahannya, mimisan yang kerap terjadi pada anak usia 3 hingga 10 tahun, dibagi menjadi perdarahan depan dan belakang hidung. Lebih dari 90 persen kasus mimisan terjadi akibat perdarahan di bagian depan hidung.
Pada umumnya perdarahan ini terjadi secara spontan, dapat berhenti dengan penekanan dalam waktu singkat, dan tidak berbahaya. Perdarahan yang berasal dari bagian hidung belakang jarang terjadi pada anak dan pada umumnya terjadi akibat adanya kelainan pembekuan darah, tumor, atau inflamasi.
Sifat perdarahan ini lebih berat karena sulit berhenti, meningkatkan risiko tertelannya darah, serta terjadinya sumbatan jalan napas.
Pada banyak kasus, mimisan terjadi karena hal-hal sepele seperti udara kering atau mengorek hidung terlalu dalam. Namun, ada beberapa ciri mimisan yang bisa menjadi tanda bahaya dan membutuhkan perhatian medis, antara lain:
Jika anak mengalami mimisan lebih dari sekali dalam seminggu, ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius. Mimisan yang sering terjadi bisa menandakan adanya masalah kesehatan seperti gangguan pembekuan darah atau infeksi pada hidung.
Umumnya, mimisan bisa berhenti dalam waktu 10-15 menit dengan memberikan tekanan lembut pada hidung. Jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit meski sudah diatasi dengan cara yang benar, ini bisa menandakan adanya gangguan pada pembuluh darah atau tekanan darah yang tinggi.
Jika mimisan disertai dengan keluarnya darah yang sangat banyak hingga membuat anak terlihat lemah, pucat, atau pusing, ini bisa menjadi tanda bahaya. Kehilangan darah dalam jumlah besar bisa berisiko menyebabkan anemia, jadi penting untuk segera mencari bantuan medis.
Mimisan yang disertai gejala lain seperti demam tinggi, ruam, atau kesulitan bernapas bisa menjadi tanda adanya infeksi serius atau penyakit sistemik. Misalnya, demam berdarah atau sinusitis bisa menyebabkan mimisan sebagai salah satu gejalanya.
Jika anak mengalami mimisan setelah terbentur atau mengalami cedera pada kepala, jangan anggap remeh. Cedera kepala bisa menyebabkan pendarahan serius di dalam rongga hidung atau otak. Segera periksakan anak ke dokter untuk memastikan tidak ada luka yang membahayakan.
Mimisan yang diiringi dengan keluarnya darah dari bagian tubuh lain, seperti gusi atau urine, bisa menjadi tanda adanya gangguan pembekuan darah atau masalah kesehatan lainnya.
Tak perlu langsung panik ketika si kecil mimisan. Ketahui penanganan pertamanya, berikut ini:
Segera konsultasikan kondisi mimisan si kecil ke dokter spesialis anak, jika terjadi kondisi berikut ini:
Tak perlu panik dulu, mimisan pada anak bisa jadi merupakan hal yang wajar dan tidak membahayakan. Apalagi bila Anda mengetahui tindakan penanganan yang harus dilakukan. Segeralah ke dokter spesialis anak, bila ditemukan gejala mimisan yang tidak biasa.
Anak sering mimisan bisa berbahaya jika terjadi lebih dari sekali seminggu, sulit berhenti, atau disertai gejala lain seperti demam atau pusing. Ini bisa menandakan masalah kesehatan seperti gangguan pembekuan darah atau infeksi, jadi segera konsultasikan ke dokter.
Segera bawa anak ke dokter jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit, terjadi terlalu sering, keluar darah banyak, atau disertai gejala lain seperti demam, pusing, atau setelah cedera kepala.
Mimisan normal biasanya berhenti dalam 10-15 menit setelah hidung dijepit. Jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit, itu bisa jadi tanda masalah yang perlu diperiksakan ke dokter.