Tanda-tanda Meningitis yang Jarang Disadari

Oleh Tim RS Pondok Indah

Jumat, 30 Mei 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Demam tiba-tiba & leher kaku? Bisa jadi tanda meningitis! Kenali 8 gejalanya dan tindakan darurat yang diperlukan.

Tanda-tanda Meningitis yang Jarang Disadari

Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan saraf tulang belakang yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini bisa berkembang dengan cepat dan berpotensi mengancam jiwa jika tidak ditangani segera. Oleh karena itu, mengenali gejalanya sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.


Gejala Meningitis yang Perlu Anda Waspadai


1. Demam Tinggi Mendadak

Salah satu tanda awal meningitis adalah demam tinggi yang muncul tiba-tiba, sering kali disertai menggigil. Berbeda dengan demam biasa, demam akibat meningitis biasanya tidak membaik dengan obat penurun panas biasa. Untuk mencegah meningitis bakterial dan viral, pastikan Anda mendapatkan vaksinasi seperti vaksin meningokokus, pneumokokus, dan MMR. Jika mengalami demam tinggi yang tidak kunjung turun disertai gejala lain, segera cari pertolongan medis karena mungkin membutuhkan antibiotik intravena atau antivirus.


2. Sakit Kepala Parah

Nyeri kepala hebat yang terasa berbeda dari sakit kepala biasa adalah gejala khas meningitis. Rasa sakitnya bisa sangat intens dan tidak berkurang meski sudah minum obat pereda nyeri. Untuk mencegah sakit kepala akibat meningitis, hindari kontak dengan penderita meningitis menular dan jaga kebersihan diri dengan mencuci tangan secara teratur. Jika sakit kepala parah disertai gejala lain muncul tiba-tiba, segera ke rumah sakit karena mungkin memerlukan pengobatan spesifik seperti kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.


3. Leher Kaku (Kaku Kuduk)

Kekakuan pada leher membuat penderita kesulitan menundukkan kepala ke dada. Gejala ini terjadi karena peradangan pada selaput otak yang memicu iritasi saraf. Untuk mencegah kondisi ini, hindari berbagi peralatan makan/minum dengan orang yang terinfeksi. Jika muncul leher kaku disertai demam, segera cari bantuan medis karena mungkin membutuhkan terapi cairan intravena dan obat antiinflamasi.


4. Mual dan Muntah

Meningitis sering menyebabkan mual hebat dan muntah tanpa alasan yang jelas, bahkan bisa terjadi tanpa didahului mual. Untuk mencegah infeksi penyebab meningitis, pastikan makanan dan minuman Anda higienis. Jika mengalami muntah terus-menerus disertai gejala lain, segera ke IGD karena mungkin memerlukan infus untuk mencegah dehidrasi dan obat antiemetik.



5. Sensitif terhadap Cahaya (Fotofobia)

Penderita meningitis biasanya merasa silau atau tidak nyaman saat melihat cahaya terang. Untuk mengurangi risiko, gunakan kacamata hitam saat gejala muncul dan segera cari pengobatan karena fotofobia berat mungkin membutuhkan perawatan di ruang gelap sambil menerima terapi medis intensif.


6. Kebingungan atau Sulit Berkonsentrasi

Infeksi yang menyerang otak dapat menyebabkan kebingungan atau penurunan kesadaran. Untuk pencegahan, kontrol penyakit kronis seperti diabetes yang bisa melemahkan imun. Jika muncul gejala ini, segera ke UGD karena mungkin memerlukan oksigen tambahan dan pemantauan neurologis ketat.


7. Ruam Kulit (Pada Meningitis Bakterial)

Ruam merah keunguan yang tidak memudar saat ditekan merupakan tanda darurat meningitis meningokokus. Untuk pencegahan, dapatkan vaksinasi meningokokus terutama sebelum bepergian ke daerah endemik. Jika muncul ruam, segera ke rumah sakit karena kondisi ini membutuhkan antibiotik spektrum luas secepatnya.


8. Bayi dan Anak-Anak Menunjukkan Gejala Berbeda

Pada bayi, gejala bisa berupa ubun-ubun menonjol atau malas menyusu. Untuk pencegahan, pastikan ibu hamil diskrining Streptococcus grup B. Jika bayi menunjukkan gejala mencurigakan, segera bawa ke dokter anak karena mungkin memerlukan rawat inap dengan antibiotik dosis khusus.


Meningitis adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala di atas, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis neurologi. Semakin cepat didiagnosis, semakin besar peluang untuk sembuh tanpa komplikasi serius.


FAQ


Kenapa Leher Kaku Jadi Tanda Meningitis?

Leher kaku terjadi karena peradangan di selaput otak (meningen) mengiritasi saraf tulang belakang. Akibatnya:

  • Gerakan menunduk atau mengangguk terasa nyeri.
  • Penderita mungkin lebih nyaman dengan kepala sedikit mendongak.


Cara sederhana mengecek: Coba sentuhkan dagu ke dada. Jika tidak bisa atau sakit berat, waspadai meningitis!


Bagaimana Membedakan Sakit Kepala Biasa dengan Gejala Meningitis?

Sakit kepala meningitis punya ciri khas:

  • Intensitas nyeri ekstrem dan tiba-tiba.
  • Tidak membaik dengan obat penghilang nyeri biasa.
  • Disertai gejala lain seperti muntah atau fotofobia.


Jika sakit kepala membuat Anda tidak bisa beraktivitas sama sekali, segera periksakan diri.


Apa yang Dimaksud dengan "Fotofobia" pada Meningitis?

Fotofobia adalah rasa silau berlebihan saat melihat cahaya (bahkan lampu ruangan). Ini terjadi karena:

  • Peradangan otak meningkatkan sensitivitas saraf penglihatan.
  • Mata mungkin berair atau perih saat terpapar cahaya.


Apakah Gejala Meningitis pada Anak Berbeda dengan Dewasa?

Ya! Anak-anak, terutama bayi, sering menunjukkan gejala tidak khas:

  • Ubun-ubun menonjol (bagian kepala bayi yang masih lunak).
  • Rewel terus-menerus dan tidak mau makan/minum.
  • Lemas seperti tidak bertenaga.


Berapa Lama Gejala Meningitis Muncul Setelah Terinfeksi?

Masa inkubasi bervariasi tergantung penyebab:

  • Bakteri: 2–10 hari, gejala bisa memburuk dalam 24 jam.
  • Virus: 3–7 hari, biasanya lebih ringan.


Referensi:

  1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Meningococcal Disease: Signs and Symptoms. (https://www.cdc.gov/meningococcal/about/symptoms.html). Diakses pada 21 Mei 2024.
  2. World Health Organization (WHO). Meningitis: Key Facts. (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/meningitis). Diakses pada 21 Mei 2024.
  3. Mayo Clinic. Meningitis: Symptoms and Causes. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/meningitis/symptoms-causes/syc-20350508). Diakses pada 21 Mei 2024.
  4. National Health Service (NHS) UK. Meningitis: Symptoms. (https://www.nhs.uk/conditions/meningitis/symptoms/). Diakses pada 21 Mei 2024.
  5. Johns Hopkins Medicine. Meningitis: Symptoms and Diagnosis. (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/meningitis). Diakses pada 21 Mei 2024.
  6. Cleveland Clinic. Meningitis: Symptoms, Causes, and Treatment. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14600-meningitis). Diakses pada 21 Mei 2024.
  7. MedlinePlus (U.S. National Library of Medicine). Meningitis: Symptoms. (https://medlineplus.gov/meningitis.html). Diakses pada 21 Mei 2024.
  8. Healthdirect Australia. Meningitis: Signs and Symptoms. (https://www.healthdirect.gov.au/meningitis). Diakses pada 21 Mei 2024.