Kenali Bahaya Kanker Hati, Lakukan Pemeriksaan Sedini Mungkin

Kamis, 14 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kanker hati (karsinoma hepatoseluler) merupakan salah satu kanker yang tingkat mortalitasnya sangat tinggi

Kenali Bahaya Kanker Hati, Lakukan Pemeriksaan Sedini Mungkin

Kanker hati (karsinoma hepatoseluler) merupakan salah satu kanker yang tingkat mortalitasnya sangat tinggi.


Kematian akibat tumor ganas hati mencapai 1,25 juta per tahun di dunia, termasuk kanker ganas yang menempati urutan kelima sebagai penyebab kematian pada laki-laki dan kesembilan pada perempuan.


Oleh karenanya, sangat penting untuk mengenal tanda-tanda kanker hati. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi dan mencegahnya.


Khususnya di Asia Tenggara, kanker hati menempati urutan ketiga penyebab kematian terbanyak setelah kanker kolorektal dan kanker lambung.


Meningkatnya angka lematian akibat kanker hati ini sebagian besar dihubungkan dengan stadium penyakit yang semakin meningkat.


Pengobatan dan Harapan Hidup

Pengobatan dan perawatan yang dilakukan pada penderita kanker hati stadium dini cukup menguntungkan, dengan tingkat kesembuhan sebesar 30 persen dan ditambah harapan hidup selama lima tahun mendatang (40-70 persen).


Pada stadium intermediate dan stadium lanjut tujuan pengobatan adalah untuk meringankan penyakit (palliative), dengan ketahanan hidup (median survive) 11-20 bulan.


Namun, sangat disayangkan apabila penderita kanker hati baru mengobati penyakitnya pada stadium akhir. Pada tingkat ini, tujuan pengobatan hanyalah untuk mengobati gejala, dengan angka harapan hidup 3 bulan saja.


Melihat kondisi tersebut, deteksi dini kanker hati menjadi sangat penting dan patut diketahui.


Baca juga: Sayangi Hati Anda, Hindari Konsumsi Makanan Berbahaya


Penyebab Kanker Hati

Kanker hati merupakan keganasan primer hati yang sebagian besar disertai dengan penyakit dasar sirosis hati. Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab kanker hati adalah peradangan kronik yang bisa disebabkan sebagian besar oleh infeksi virus Hepatitis B dan C.


Akhir-akhir ini kanker hati ini dikaitkan dengan Non-Alcohol Fatty Liver Disease (NAFLD). Beberapa penyebab yang juga dikaitkan dengan kanker hati ini adalah karsinogen (dimethylaminobenzene), nitrosamine, dan aflatoksin.


Deteksi Dini Kanker Hati

Mengingat sebagian besar kanker hati dikaitkan dengan infeksi Hepatitis B dan Hepatitis C, maka penatalaksanaan hepatitis B maupun Hepatitis C harus optimal.


Individu dengan risiko terjangkit kanker hati (evidence grade III, recommendation B) direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan dengan melakukan USG abdomen dan pemeriksaan darah alfafetoprotein setiap 6 bulan.


Apabila ditemukan dugaan terjangkit kanker hati pada stadium dini, maka perlu dilakukan CT Scan multifase (evidence grade IIa, recommendation B) agar diketahui pengobatan dan perawatan apa yang tepat bagi penderita.


Baca juga: Penanganan Mutakhir untuk Kanker Hati


Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Hati?


(Evidence grade III, recommendation B)


  • Individu dengan sirosis hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B.


  • Individu dengan sirosis hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C.


  • Individu dengan sirosis hati yang disebabkan oleh penggunaan alkohol.


  • Individu dengan sirosis hati yang disebabkan oleh primary billiary cirrhosis.


  • Individu dengan sirosis hati yang disebabkan oleh penyakit hemokromatosis genetik.


  • Keadaan lain yang berisiko untuk terkangkit kanker hati (data masih sedikit) adalah orang dengan defisiensi alfa 1 antitrypsin, Non-Alcohol Steatohepatitis dan hepatitis autoimun.