Faktor-faktor Penyebab TBC yang Harus Anda Waspadai

By Tim RS Pondok Indah

Wednesday, 14 May 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Ketahui 5 faktor penyebab TBC, termasuk infeksi bakteri, kondisi kesehatan lemah, lingkungan padat, merokok, dan kurangnya gizi yang seimbang.

Faktor-faktor Penyebab TBC yang Harus Anda Waspadai

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya menyerang paru-paru. TBC bisa menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Meskipun dapat diobati, penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab TBC agar dapat melakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya TBC.


5 Faktor Penyebab TBC


1. Infeksi oleh Bakteri Mycobacterium Tuberculosis

Penyebab utama TBC adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Partikel-partikel kecil yang mengandung bakteri dapat terhirup oleh orang di sekitarnya. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang lemah, bakteri ini dapat berkembang biak di paru-paru dan menyebabkan infeksi.


2. Kondisi Kesehatan yang Melemahkan Sistem Imun

Seseorang dengan sistem imun yang lemah lebih rentan terhadap infeksi TBC. Penyakit seperti HIV/AIDS, diabetes, atau gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi TBC. Pengobatan dengan obat imunosupresan, yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun atau setelah transplantasi organ, juga dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.


3. Lingkungan yang Padat dan Tidak Sehat

TBC lebih mudah menyebar di tempat-tempat dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti penjara, tempat kerja, atau perumahan kumuh. Di tempat-tempat ini, orang-orang sering berada dalam jarak dekat satu sama lain, sehingga memperbesar kemungkinan penularan. Selain itu, kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti ventilasi yang buruk, dapat meningkatkan risiko terpapar bakteri TBC.



4. Merokok dan Polusi Udara

Merokok dapat merusak sistem pernapasan dan melemahkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena TBC karena paru-paru mereka lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, paparan polusi udara, baik di dalam maupun di luar ruangan, juga dapat merusak saluran pernapasan dan meningkatkan kemungkinan terinfeksi TBC.


5. Kurangnya Gizi yang Seimbang

Gizi yang buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih sulit melawan infeksi, termasuk TBC. Kekurangan gizi, terutama yang berkaitan dengan vitamin dan mineral penting, dapat meningkatkan kerentanannya terhadap berbagai penyakit, termasuk TBC.


Jika Anda merasa memiliki faktor risiko atau mulai merasakan gejala seperti batuk berdahak lebih dari dua minggu, penurunan berat badan, demam, atau keringat malam, segera konsultasikan dengan dokter spesialis paru dan pernapasan. Pemeriksaan dini sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang efektif agar TBC tidak berkembang menjadi lebih parah. Hubungi WhatsApp RS Pondok Indah untuk konsultasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.


FAQ


Apa Penyebab Utama Penyakit TBC?

TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru, tetapi bisa juga menyebar ke organ lain seperti tulang atau ginjal. Penularan terjadi ketika penderita TBC aktif (bukan laten) batuk, bersin, atau berbicara, sehingga mengeluarkan percikan dahak yang mengandung bakteri. Orang di sekitarnya bisa terinfeksi jika menghirup udara yang terkontaminasi. Bakteri ini lebih mudah menginfeksi orang dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV, diabetes, atau orang yang kekurangan gizi.


Apakah TBC Bisa Menular Lewat Sentuhan atau Berbagi Makanan?

Tidak. TBC hanya menular lewat udara. Bakteri tidak bisa bertahan lama di permukaan benda seperti piring, handuk, atau gagang pintu. Sentuhan kulit, berpelukan, atau berbagi makanan tidak menyebabkan penularan. Namun, risiko tertular tinggi jika Anda sering berada di ruangan tertutup dengan penderita TBC aktif tanpa ventilasi yang baik.


Apa yang Meningkatkan Risiko Seseorang Kena TBC?

  • Lingkungan: Tempat padat, lembap, dan minim sinar matahari (misalnya penjara atau pemukiman kumuh).
  • Kesehatan: Penyakit yang melemahkan imun (HIV, diabetes, kanker), malnutrisi, atau kebiasaan merokok.
  • Perilaku: Kontak dekat dengan penderita TBC aktif tanpa masker atau ventilasi memadai.


Apakah Polusi Udara atau Asap Rokok Bisa Sebabkan TBC?

Tidak secara langsung. TBC hanya disebabkan oleh bakteri. Namun, polusi dan asap rokok merusak paru-paru dan melemahkan imun, sehingga memudahkan bakteri TBC menginfeksi tubuh. Perokok aktif juga lebih sulit sembuh dari TBC.


Apakah Anak-anak Lebih Rentan Kena TBC?

Ya, terutama jika mereka belum mendapat vaksin BCG atau kurang gizi. Anak di bawah 5 tahun memiliki sistem imun yang belum matang, sehingga bakteri TBC lebih mudah menyebar ke organ lain seperti otak. Vaksin BCG efektif mengurangi risiko TBC berat pada anak.


Apakah Anak-anak Lebih Rentan Kena TBC?

Sangat jarang. TBC pada hewan (misalnya sapi atau kucing) biasanya disebabkan oleh bakteri jenis berbeda (Mycobacterium bovis). Penularan ke manusia bisa terjadi jika mengonsumsi susu sapi mentah yang terinfeksi, tetapi kasus ini sangat langka.


Referensi:

  1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Tuberculosis Risk Factors. (https://www.cdc.gov/tb/risk-factors/index.html). Diakses pada 25 April 2025.
  2. Mayo Clinic. Tuberculosis - Symptoms & causes. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250). Diakses pada 25 April 2025.\
  3. World Health Organization (WHO). Tuberculosis - Symptoms and causes. (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis). Diakses pada 25 April 2025.
  4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Tuberculosis in Children. (https://www.cdc.gov/tb/about/children.html). Diakses pada 25 April 2025.
  5. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Tuberculosis: Causes and How It Spreads. (https://www.cdc.gov/tb/causes/index.html). Diakses pada 25 April 2025.
  6. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Tuberculosis Risk Factors. (https://www.cdc.gov/tb/risk-factors/index.html). Diakses pada 25 April 2025.