Ketahui 5 faktor penyebab TBC, termasuk infeksi bakteri, kondisi kesehatan lemah, lingkungan padat, merokok, dan kurangnya gizi yang seimbang.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya menyerang paru-paru. TBC bisa menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Meskipun dapat diobati, penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab TBC agar dapat melakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya TBC.
Penyebab utama TBC adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Partikel-partikel kecil yang mengandung bakteri dapat terhirup oleh orang di sekitarnya. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang lemah, bakteri ini dapat berkembang biak di paru-paru dan menyebabkan infeksi.
Seseorang dengan sistem imun yang lemah lebih rentan terhadap infeksi TBC. Penyakit seperti HIV/AIDS, diabetes, atau gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi TBC. Pengobatan dengan obat imunosupresan, yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun atau setelah transplantasi organ, juga dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
TBC lebih mudah menyebar di tempat-tempat dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti penjara, tempat kerja, atau perumahan kumuh. Di tempat-tempat ini, orang-orang sering berada dalam jarak dekat satu sama lain, sehingga memperbesar kemungkinan penularan. Selain itu, kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti ventilasi yang buruk, dapat meningkatkan risiko terpapar bakteri TBC.
Merokok dapat merusak sistem pernapasan dan melemahkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena TBC karena paru-paru mereka lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, paparan polusi udara, baik di dalam maupun di luar ruangan, juga dapat merusak saluran pernapasan dan meningkatkan kemungkinan terinfeksi TBC.
Gizi yang buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih sulit melawan infeksi, termasuk TBC. Kekurangan gizi, terutama yang berkaitan dengan vitamin dan mineral penting, dapat meningkatkan kerentanannya terhadap berbagai penyakit, termasuk TBC.
Jika Anda merasa memiliki faktor risiko atau mulai merasakan gejala seperti batuk berdahak lebih dari dua minggu, penurunan berat badan, demam, atau keringat malam, segera konsultasikan dengan dokter spesialis paru dan pernapasan. Pemeriksaan dini sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang efektif agar TBC tidak berkembang menjadi lebih parah. Hubungi WhatsApp RS Pondok Indah untuk konsultasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru, tetapi bisa juga menyebar ke organ lain seperti tulang atau ginjal. Penularan terjadi ketika penderita TBC aktif (bukan laten) batuk, bersin, atau berbicara, sehingga mengeluarkan percikan dahak yang mengandung bakteri. Orang di sekitarnya bisa terinfeksi jika menghirup udara yang terkontaminasi. Bakteri ini lebih mudah menginfeksi orang dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV, diabetes, atau orang yang kekurangan gizi.
Tidak. TBC hanya menular lewat udara. Bakteri tidak bisa bertahan lama di permukaan benda seperti piring, handuk, atau gagang pintu. Sentuhan kulit, berpelukan, atau berbagi makanan tidak menyebabkan penularan. Namun, risiko tertular tinggi jika Anda sering berada di ruangan tertutup dengan penderita TBC aktif tanpa ventilasi yang baik.
Tidak secara langsung. TBC hanya disebabkan oleh bakteri. Namun, polusi dan asap rokok merusak paru-paru dan melemahkan imun, sehingga memudahkan bakteri TBC menginfeksi tubuh. Perokok aktif juga lebih sulit sembuh dari TBC.
Ya, terutama jika mereka belum mendapat vaksin BCG atau kurang gizi. Anak di bawah 5 tahun memiliki sistem imun yang belum matang, sehingga bakteri TBC lebih mudah menyebar ke organ lain seperti otak. Vaksin BCG efektif mengurangi risiko TBC berat pada anak.
Sangat jarang. TBC pada hewan (misalnya sapi atau kucing) biasanya disebabkan oleh bakteri jenis berbeda (Mycobacterium bovis). Penularan ke manusia bisa terjadi jika mengonsumsi susu sapi mentah yang terinfeksi, tetapi kasus ini sangat langka.
Referensi: