Penderita kanker tulang tetap memiliki peluang untuk sembuhPeluang kesembuhan kanker tulang lebih tinggi jika dideteksi sejak dini dan ditangani secara tepat.

Pertumbuhan sel tulang secara tak terkontrol atau kanker tulang bisa saja bersifat primer, yakni berasal langsung dari tulang, atau sekunder akibat penyebaran sel kanker dari organ lain, seperti paru-paru atau payudara.
Gejala kanker tulang umumnya berkembang secara perlahan. Penderita mungkin mengalami nyeri tulang yang terus-menerus, pembengkakan, maupun patah tulang tanpa penyebab yang jelas. Pada sebagian kasus, keluhan lain seperti penurunan berat badan dan mudah lelah juga dapat muncul.
Kanker tulang memiliki peluang untuk sembuh, terutama jika terdeteksi sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat. Namun, tingkat kesembuhan dapat berbeda-beda pada setiap pasien, tergantung pada jenis kanker, stadium kanker, ukuran dan lokasi tumor ganas, serta kondisi kesehatan orang yang menderita kanker dan respons tubuh terhadap terapi.
Jenis kanker osteosarkoma yang sering menyerang tulang panjang (tulang paha dan tulang kering) dan sarkoma Ewing, lebih sering dialami oleh anak-anak dan remaja, memiliki peluang kesembuhan yang tinggi jika ditemukan lebih awal dan ditangani dengan cepat. Sementara orang dewasa lebih rentan terkena kanker tulang jenis chondrosarcoma atau kaker tulang rawan, yang cenderung lebih sulit diobati.
Jadi, semakin cepat kanker ditemukan dan diobati, semakin besar peluang pasien untuk pulih dan mempertahankan kualitas hidupnya.
Baca juga: Nyeri Kanker Tulang, Ini Ciri-ciri dan Penanganannya
Pengobatan kanker tulang berbeda-beda, tergantung pada jenis kanker, lokasi, dan penyebarannya. Beberapa pilihan pengobatan kanker tulang yang umum dilakukan, antara lain:
Operasi dilakukan untuk mengangkat tumor dari tulang. Jika memungkinkan, dokter akan mengangkat tumor tanpa harus memotong bagian tubuh yang terdampak. Pada kasus di mana kanker sudah menyebar luas, amputasi mungkin dilakukan untuk mencegah sel kanker menyebar ke jaringan lain.
Kemoterapi biasanya diberikan sebelum operasi untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan sel tumor ganas tersebut, maupun setelah operasi untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal. Kemoterapi umumnya lebih efektif untuk beberapa jenis kanker tulang, seperti osteosarkoma dan Ewing sarcoma.
Terapi radiasi atau radioterapi diberikan jika operasi tidak memungkinkan atau sebagai terapi tambahan setelah operasi untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tersisa. Biasanya radioterapi untuk penyakit keganasan pada tulang ini digunakan dalam mengatasi Ewing sarcoma.
Baca juga: Osteogenesis Imperfecta: Gangguan Tulang Langka yang Menyebabkan Tulang Mudah Patah
Cara mengobati kanker tulang ini diberikan jika pengobatan lain kurang efektif. Risiko terjadinya efek samping terapi target pun cenderung lebih ringan dibandingkan dengan kemoterapi.
Setelah pengobatan, penderita kanker tulang sering kali membutuhkan rehabilitasi untuk memulihkan kekuatan dan fungsi tubuh. Terapi fisik membantu pasien kembali bergerak, beraktivitas, dan meningkatkan kualitas hidup setelah perawatan selesai.
Selain itu, dokter juga mungkin meresepkan beberapa obat untuk meredakan keluhan pasien dengan kanker tulang, termasuk obat antinyeri, obat antimual, maupun obat untuk memperkuat tulang.
Kanker tulang memang termasuk kondisi yang serius, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, peluang sembuh kanker tulang masih bisa dicapai.
Jika Anda mengalami kanker tulang atau mencurigai menderita keganasan pada tulang, segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah ortopedi di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan sedini mungkin.
RS Pondok Indah memiliki tim dokter spesialis berpengalaman yang siap memberikan penanganan menyeluruh, mulai dari diagnosis, tindakan medis, hingga pemulihan pasca pengobatan. Dengan fasilitas yang lengkap dan berteknologi terkini, kami akan mendampingi setiap langkah pemulihan Anda dengan lebih optimal.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati
Tidak, kanker tulang tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Terdapat beberapa jenis kanker tulang yang dapat menyerang anak-anak dan remaja, seperti osteosarcoma dan sarkoma Ewing.
Di sisi lain, jenis kanker tulang yang lebih sering terjadi pada orang dewasa adalah osteosarcoma, chondrosarcoma, dan fibrosarcoma.
Kanker tulang merupakan kondisi yang berbahaya. Jika terlambat didiagnosis dan diobati, kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis), menyebabkan kerusakan jaringan dan tulang, serta mengancam nyawa.
Selain itu, kanker tulang dapat menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan patah tulang, sehingga memengaruhi kualitas hidup penderitanya secara signifikan.
Ya, kanker tulang bisa menyebar ke area dan bagian tubuh lain, yang juga dikeal dengan istilah metastasis, melalui pembuluh darah maupun sistem limfatik (kelenjar getah bening). Penyebaran kanker tulang biasanya terjadi ke jaringan tulang lain, jaringan lunak di area tulang yang terkena kanker, atau menyebar ke organ penting seperti paru-paru, hati, dan otak. Penyebaran ini memperburuk kondisi dan memengaruhi rencana sekaligus efektivitas pengobatan.
Kanker yang sudah menyebar ke tulang dikatakan sebagai kanker tulang sekunder dan menandakan bahwa kondisi sudah parah. Gejala seperti nyeri, patah tulang, dan perubahan bentuk tubuh yang terdampak bisa muncul.
Penyebaran ini juga menandakan bahwa kanker sudah mencapai tahap lanjut, sehingga pengobatan menjadi lebih kompleks dan hanya berfokus untuk mengendalikan gejala serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pengobatan kanker tulang primer dan sekunder memiliki pendekatan yang berbeda. Pada kanker yang menyerang tulang secara primer, pengobatan bertujuan untuk mengeliminasi sel kanker, meredakan keluhan, dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sedangkan pada kanker tulang sekunder, pengobatannya lebih difokuskan pada pengendalian penyebaran kanker primer serta mengurangi gejala yang muncul.
Referensi: