By Tim RS Pondok Indah
Gondongan bisa membaik dengan sendirinya. Namun, perawatan tetap penting dilakukan untuk membuat waktu pemulihan lebih cepat dan mencegah komplikasi berbahaya.
Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus, yakni Paramyxovirus. Penyakit ini terjadi karena kelenjar ludah parotis mengalami peradangan, yang mana kondisi ini akan menimbulkan pembengkakan di area pipi atau rahang. Gondongan lebih sering terjadi pada anak berusia 3–9 tahun, tetapi remaja dan orang dewasa juga dapat mengalaminya.
Gejala utamanya berupa pembengkakan pada pipi atau rahang, nyeri saat mengunyah atau menelan, penurunan nafsu makan, demam, sakit kepala, dan tubuh terasa lemas. Penyebab gondongan bisa menular melalui percikan air liur (droplet) ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara, maupun kontak langsung secara erat dengan penderita gondongan.
Penyakit gondongan dapat teratasi, bahkan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Sebab infeksi virus merupakan self limiting disease yang artinya akan membaik dengan sendirinya, karena kemampuan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit.
Namun, meskipun bisa sembuh sendiri, penanganan tetap diperlukan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Komplikasi gondongan dapat berupa radang testis (orkitis), pankreatitis, hingga meningitis. Pada anak, gondongan juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti proses belajar dan bermain.
Baca juga: Penanganan Pertama pada Gangguan Kesehatan si Kecil
Karena gondongan disebabkan oleh infeksi virus, tidak ada obat khusus yang bisa membunuh penyebabnya. Virus gondongan pada umumnya akan mati dengan sendirinya seiring dengan meningkatnya daya tahan tubuh penderita.
Namun, perawatan gondongan tetap penting untuk meredakan keluhan, mempercepat pemulihan, serta mencegah komplikasi.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah untuk melihat respons sistem kekebalan tubuh terhadap virus, maupun tes urine jika diperlukan. Hasil pemeriksaan ini membantu dokter menentukan tingkat keparahan dan perawatan yang tepat.
Jika terbukti gondongan, dokter akan memberikan perawatan suportif untuk mengurangi gejala yang muncul, mendukung tubuh dalam proses penyembuhan, dan mencegah komplikasi.
Beberapa langkah pengobatan gondongan yang dapat dilakukan yaitu:
Jika anak Anda menunjukkan gejala gondongan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak di RS Pondok Indah. Penanganan yang tepat sejak dini dapat membantu meredakan keluhan, mempercepat pemulihan, serta mencegah komplikasi serius yang bisa memengaruhi kesehatan jangka panjang anak.
Baca juga: Jenis-jenis Vaksin Anak untuk Kesehatan Si Buah Hati
Saat terkena gondongan, hindari tindakan yang bisa memperburuk gejala yang dialami dan meningkatkan risiko penyebaran virus atau mencegah penularan ke orang lain, seperti:
Vaksin MMR (Measles, Mumps, & Rubella) tetap perlu diberikan pada anak, bahkan setelah anak terkena dan sembuh dari gondongan. Sebab vaksin MMR tidak hanya melindungi tubuh anak dari gondongan, tetapi juga dari campak dan rubella.
Jika anak belum menerima vaksin MMR dan baru saja terkena gondongan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk menentukan kapan anak dapat menerima vaksin. Jangan lupa juga untuk mencatat tanggal pemberian dosis pertama agar si Kecil tidak terlambat menerima dosis vaksin selanjutnya.
Gondongan umumnya sembuh dalam 1–2 minggu. Durasi proses penyembuhan gondongan dapat bervariasi, tergantung dari keparahan kondisi dan sistem kekebalan tubuh penderitanya. Dengan istirahat dan penanganan yang baik, pembengkakan di area pipi dan gejala, seperti demam dan nyeri, biasanya akan mereda secara bertahap dalam beberapa hari.
Sebagian besar kasus gondongan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi gondongan yang tidak diobati berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi serius bila virus gondongan menyebar ke bagian tubuh lain.
Beberapa komplikasi gondongan yang mungkin terjadi adalah radang otak (ensefalitis), radang selaput otak (meningitis), radang testis (orchitis), radang indung telur (ooforitis), dan kehilangan pendengaran.
Ciri-ciri gondongan akan sembuh adalah meredanya pembengkakan kelenjar parotitis, berkurangnya rasa nyeri, dan turunnya demam. Selain itu, keluhan lain seperti nyeri saat menelan, peningkatan produksi air liur, dan kesulitan mengunyah juga akan hilang secara bertahap.
Referensi: