By Tim RS Pondok Indah
Gastroparesis tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan lebih lajut dengan pengobatan yang tepat. Simak selengkapnya!
Gastroparesis adalah kondisi ketika saraf dan otot di lambung tidak dapat bekerja dengan baik untuk menggerakkan bahkan mendorong makanan ke usus halus agar segera dicerna. Akibatnya, lambung tidak bisa kosong dengan sempurna dan sebagian makanan berada di dalam lambung untuk lebih lama.
Tertahannya sebagian makanan di dalam lambung dapat menimbulkan ketidaknyamanan, seperti perut terasa penuh, atau begah, sehingga nafsu makan berkurang, mual, memuntahkan makanan utuh yang tidak tercerna dengan baik (regurgitasi), nyeri ulu hati, serta sembelit. Tidak hanya demikian, penderita gastroparesis juga tidak bisa mendapatkan nutrisi maksimal dari makanan yang dikonsumsinya.
Untuk itu, penderita gastroparesis perlu mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter spesialis penyakit dalam agar terhindar dari malnutrisi dan kesehatan yang tetap terjaga.
Sayangnya, gastroparesis tidak bisa sembuh sepenuhnya, hanya saja gejalanya dapat dikendalikan. Sebab penyakit ini menyebabkan saraf vagus rusak. Padahal, saraf ini memiliki peran penting dalam membantu mengatur gerakan atau kontraksi otot lambung dan mendorong makanan masuk ke usus halus, untuk kemudian dicerna.
Meski tidak bisa disembuhkan, penyakit gastroparesis perlu diobati dengan cara yang tepat. Sebab pengobatan yang sesuai dapat mengurangi keluhan, sekaligus mencegah terjadinya komplikasi.
Baca juga: Permasalahan Lambung Kaum Urban: Dispepsia, Gastritis, dan GERD
Gastroparesis bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan secara permanen. Meski begitu, penyakit gastroparesis tetap perlu diobati oleh dokter, agar kondisi ini terkelola dan tidak menyebabkan komplikasi.
Ada beberapa cara yang dapat dokter spesialis penyakit dalam lakukan untuk mengobati gastroparesis, yaitu:
Dokter akan menganjurkan penderita gastroparesis untuk melakukan perubahan pola makan seperti berikut ini:
Selain perubahan gaya hidup, konsumsi obat-obatan juga diperlukan untuk meredakan gejala gastroparesis. Dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat sesuai dengan gejala yang dialami penderita, seperti:
Bila kedua langkah pengobatan di atas tidak membantu meredakan gejala yang dialami penderita, dokter mungkin akan menganjurkan tindakan operasi. Tujuan operasi adalah untuk memodifikasi lambung agar makanan bisa lebih mudah masuk dan keluar, sehingga makanan bisa dicerna dengan lebih baik.
Ada beberapa jenis prosedur operasi untuk mengatasi gastroparesis, yaitu:
Orang yang mengalami gastroparesis memang tidak bisa sembuh sepenuhnya, karena kondisi ini menyebabkan kerusakan saraf di lambung. Namun, pengobatan dari dokter dan perubahan gaya hidup sangat penting untuk mengurangi gejala gastroparesis sekaligus mencegah timbulnya komplikasi.
Jadi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat jika Anda mengalami gejala gastroparesis, seperti mual, memuntahkan potongan makanan yang belum tercerna dengan baik, perut kembung (terasa begah) meski hanya makan sedikit, tidak nafsu makan, dan berat badan berkurang tanpa direncanakan.
Melalui pemeriksaan, dokter dapat menegakkan diagnosa dan memberikan penanganan yang sesuai sehingga gastroparesis maupun kondisi medis penyerta yang Anda derita bisa teratasi. Dengan begitu, Anda bisa kembali beraktivitas tanpa rasa nyeri.
Baca juga: Nyeri Perut, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Meredakannya
Dokter umum dapat mencurigai gastroparesis berdasarkan gejala, tetapi tidak bisa menegakkan diagnosis gastroparesis. Untuk diagnosis yang pasti, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, dan setelah menjalani pemeriksaan lanjut, seperti tes pengosongan lambung (scintigraphy).
Jadi, dokter umum biasanya akan merujuk pasien ke dokter spesialis penyakit dalam untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna menegakkan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
Gastroparesis tidak dapat disembuhkan secara permanen. Namun, ada berbagai cara untuk mengendalikan gejala gastroparesis dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Dokter spesialis penyakit dalam biasanya akan merekomendasikan perubahan gaya hidup dan meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala. Pada kasus yang sudah parah, dokter juga mungkin menyarankan tindakan bedah sebagai langkah penanganan lebih lanjut.
Penderita gastroparesis dapat menjalani kehidupan yang relatif normal dengan pengobatan yang tepat. Penyesuaian gaya hidup, perubahan pola makan, dan penggunaan obat dapat mengurangi gejala.
Gastroparesis yang tidak ditangani dapat menyebabkan sejumlah efek samping dan komplikasi, seperti:
Referensi: