Oleh Tim RS Pondok Indah
Robotic TKR merupakan prosedur penggantian sendi lutut menggunakan teknologi bedah robotik yang canggih. Prosedur ini memberikan hasil yang lebih akurat dan presisi.
Robotic total knee replacement adalah pilihan yang tepat jika Anda menginginkan pemulihan yang lebih cepat dan minim rasa sakit. Selain itu, dibandingkan dengan total knee replacement konvensional, prosedur ini memberikan hasil yang lebih baik bagi fungsi sendi lutut jangka panjang serta memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah.
Total knee replacement merupakan prosedur medis untuk mengganti sendi lutut yang rusak dengan sendi lutut buatan atau prostetik. Umumnya, prosedur ini ditujukan untuk pasien dengan osteoarthritis, radang sendi, rheumatoid arthritis, atau cedera lutut.
Operasi penggantian lutut dapat dilakukan dengan bantuan robot, atau yang dikenal dengan robotic total knee replacement (robotic TKR). Jadi, meski namanya robotik, bukan berarti prosedur robotic total knee replacement dilakukan oleh robot. Teknologi robot hanya membantu dokter bedah memetakan anatomi lutut pasien serta mengarahkan jalannya operasi agar lebih presisi.
Karena dibantu oleh robot, proses pemotongan tulang dan pemasangan sendi lutut buatan menjadi lebih akurat dibandingkan operasi penggantian lutut konvensional.
Baca juga: Mengenal Prosedur Artroskopi yang Bermanfaat untuk Diagnosis dan Menangani Masalah Sendi
Prosedur robotic TKR dilakukan jika gangguan pada sendi sudah menyebabkan kerusakan yang parah. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat ditangani dengan prosedur bedah penggantian lutut robotik:
Selain itu, prosedur robotic TKR juga dapat digunakan untuk memperbaiki hasil operasi lutut yang pernah dilakukan sebelumnya.
Baca juga: 5 Mitos dan Fakta Terkait Penyakit Reumatik
Dibandingkan metode konvensional, prosedur bedah ortopedi dengan bantuan teknologi robotik ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut ini:
Baca juga: Apakah Osteoarthritis Bisa Sembuh? Lindungi Lutut Anda dari Osteoarthritis!
Sebelum menjalani robotic total knee replacement, dokter spesialis ortopedi akan melakukan pemeriksaan medis menyeluruh, termasuk Rontgen, tes darah, atau MRI, untuk mempertimbangkan apakah prosedur ini tepat untuk kondisi Anda.
Apabila robotic total knee replacement cocok untuk mengatasi kerusakan sendi lutut yang Anda alami, dokter ortopedi akan menjelaskan persiapan apa saja yang harus dipenuhi, seperti:
Selanjutnya, dokter akan memetakan anatomi lutut pasien secara 3D dengan bantuan teknologi robot. Teknologi ini menggunakan software khusus untuk merancang sudut potong tulang, serta ukuran dan posisi sendi lutut buatan.
Baca juga: Teknologi Operasi Sendi Lutut untuk Mengatasi Pengapuran Lutut
Setelah pasien mempersiapkan diri dan dokter selesai merencanakan operasi dengan bantuan teknologi robotik, operasi siap dilakukan. Operasi robotic TKR biasanya berlangsung selama 1–2 jam, tergantung pada kondisi masing-masing pasien.
Berikut ini adalah prosedur penggantian lutut dengan teknologi robotik, yang umum dilakukan:
Baca juga: Operasi Lutut Robotik Jakarta dengan RS Pondok Indah: Presisi Tinggi dan Pemulihan Lebih Cepat
Pasca operasi penggantian lutut robotic, pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan untuk menjalani prosedur pemulihan. Pasien sudah bisa berdiri dan mulai berjalan dalam waktu 1 hari setelah operasi dilakukan.
Selama minggu pertama proses pemulihan, pasien umumnya membutuhkan alat bantu berjalan, seperti tongkat atau kruk. Dokter juga akan meresepkan obat pereda nyeri untuk mengatasi ketidaknyamanan yang muncul selama pemulihan. Waktu pemulihan mungkin bervariasi untuk setiap pasien, tetapi pasien pasca operasi robotic TKR lebih cepat pulih dibandingkan dengan pasien operasi TKR konvensional.
Baca juga: Sakit Lutut ke Dokter Apa?
Prosedur ini memang minim risiko, tetapi bukan berarti tidak berisiko sama sekali. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi sebagai komplikasi robotic total knee replacement antara lain:
Prosedur robotic total knee replacement menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan operasi penggantian lutut konvensional, termasuk pemulihan yang lebih cepat dan minim rasa nyeri. Namun, tidak semua kerusakan sendi lutut dapat ditangani dengan prosedur ini. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan konsultasi ke dokter spesialis ortopedi di RS Pondok Indah cabang terdekat terlebih dahulu.
Dr. dr. L. Andre Pontoh, Sp. OT. (K) merupakan salah satu dokter spesialis Ortopedi Konsultan Knee and Sports Medicine yang berpengalaman dalam melakukan pemeriksaan serta penanganan pada masalah lutut Anda, terutama untuk melakukan robotic total knee replacement. Silakan klik di sini untuk mengamankan jadwal konsultasi dengan Dr. dr. L. Andre Pontoh, Sp. OT. (K) di RS Pondok Indah.
Selain dilakukan oleh dokter spesialis yang berpengalaman, teknik robotic total knee replacement yang dilakukan di RS Pondok Indah menggunakan implan berkualitas tinggi dan alat dengan teknologi canggih. Dengan demikian, penanganan yang Anda dapatkan akan lebih optimal, sehingga Anda bisa kembali beraktivitas tanpa harus terganggu dengan nyeri lutut yang selama ini menghantui.
Baca juga: Kenali Jenis Penyakit Reumatik dan Penyebabnya
Yang bisa menjalani operasi penggantian lutut robotik adalah mereka yang mengalami kerusakan sendi lutut parah akibat osteoarthritis, radang sendi, atau cedera lutut.
Meskipun demikian, pasien tetap harus berkonsultasi dengan dokter ahli bedah ortopedi di rumah sakit terdekat untuk menentukan apakah TKR robotic adalah pilihan yang tepat.
Individu dengan kondisi tertentu tidak boleh menjalani robotic total knee replacement, terutama mereka yang mengalami infeksi aktif, gangguan pembekuan darah, masalah fungsi otot, atau penyakit sistemik yang parah, seperti gagal jantung. Selain itu, individu berusian lanjut atau obesitas juga memerlukan evaluasi lebih lanjut sebelum menjalani operasi penggantian lutut robotik.
Operasi TKR robotik umum aman untuk dilakukan, terlebih lagi, penggunaan teknologi robotik dapat meningkatkan akurasi penempatan implan dan berpotensi mengurangi rasa sakit pasca operasi, serta waktu pemulihan yang lebih cepat. Dengan dukungan dokter berpengalaman dan perencanaan yang matang, operasi TKR robotik bisa menjadi pilihan baik untuk menangani kerusakan sendi lutut.
Operasi TKR robotic biasanya dilakukan dengan bius total atau bius regional (epidural atau spinal). Bius umum membuat pasien tertidur selama prosedur, sementara bius regional membuat Anda mengalami matik rasa pada tubuh bagian bawah. Dokter bedah dan tim anestesi akan mengevaluasi kondisi kesehatan pasien untuk menentukan metode bius yang paling aman dan nyaman.
Pemulihan setelah TKR robotic biasanya lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Umumnya, pasien sudah bisa mulai menggerakkan sendi lutut dalam 24 jam pasca operasi. Selanjutnya, pasien bisa kembali beraktivitas ringan dalam hitungan minggu. Dengan perawatan pasca operasi dan program fisioterapi yang baik, kebanyakan pasien dapat pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan.
Referensi: