Perbedaan Kacamata dan Lensa Kontak, Mana yang Lebih Baik?

Oleh Tim RS Pondok Indah

Selasa, 17 Juni 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Meski sama-sama mengoreksi gangguan penglihatan, perbedaan kacamata dan lensa kontak cukup signifikan dari segi penggunaan hingga risikonya. Pahami selengkapnya!

Perbedaan Kacamata dan Lensa Kontak, Mana yang Lebih Baik?

Kacamata dan lensa kontak merupakan alat bantu yang didesain khusus untuk mengoreksi gangguan penglihatan. Kacamata terdiri dari sepasang lensa dengan bingkai, sedangkan lensa kontak hanya berupa lensa tipis berukuran kecil. Perbedaan kacamata dan lensa kontak yang paling mendasar adalah cara penggunaannya. Bila kacamata dikenakan di wajah, lensa kontak langsung dipasang di permukaan bola mata. 


Kacamata dan lensa kontak sama-sama bertujuan untuk memperjelas penglihatan pada orang yang mengalami gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder. Namun, untuk menentukan mana yang terbaik, Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan dan mempertimbangkan kelebihan serta kekurangan masing-masing alat bantu penglihatan ini. 


Kacamata vs Lensa Kontak: Kelebihan dan Kekurangan

Ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk menggunakan kacamata maupun lensa kontak. Berikut ini adalah perbandingan kacamata dan lensa kontak dari berbagai aspek yang perlu Anda cermati:


1. Kenyamanan

Kacamata sangat mudah dipakai dan dilepas sehingga nyaman untuk digunakan sehari-hari. Sementara itu, lensa kontak membutuhkan keahlian khusus dan kehati-hatian dalam memasangnya. Namun, lensa kontak memberikan lapang pandang yang lebih luas daripada kacamata karena tidak adanya penghalang, seperti bingkai. 


Lensa kontak juga lebih nyaman digunakan saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat karena lebih stabil di mata, tidak seperti kacamata yang mudah geser atau jatuh saat menerima guncangan. Jadi, kacamata lebih nyaman digunakan apabila Anda lebih banyak bekerja di depan komputer. 


2. Perawatan 

Bagi individu yang sibuk, kacamata adalah solusi terbaik untuk memperbaiki gangguan penglihatan karena perawatannya cukup mudah, yaitu hanya perlu dibersihkan dengan lap khusus kacamata secara rutin.


Lain halnya dengan lensa kontak yang harus dibersihkan dan disimpan dengan cairan khusus. Di samping itu, tangan Anda juga harus selalu dalam kondisi bersih ketika memasang dan melepas lensa kontak.

Jika memilih untuk menggunakan lensa kontak, Anda harus siap untuk memberikan perawatan ekstra. Sebab lensa kontak yang tidak dirawat dengan baik dapat membahayakan mata Anda.


Baca juga: Sindrom Mata Kering: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya



3. Biaya

Dari segi biaya, perbedaan kacamata dan lensa kontak patut menjadi pertimbangan. Penggunaan kacamata memang lebih mahal di awal. Akan tetapi, biaya jangka panjang kacamata terbilang lebih ekonomis. Sebab alat bantu penglihatan ini hanya perlu diganti jika rusak atau resep kacamata berubah. 


Untuk lensa kontak, biaya pembeliannya jauh lebih murah daripada kacamata, tetapi harus diganti secara berkala. Durasi penggunaan lensa kontak pun beragam, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. 


4. Risiko Terkena Infeksi

Pemakaian kacamata lebih minim risiko infeksi karena tidak dikenakan langsung di permukaan bola mata. Sementara itu, risiko terjadinya infeksi mata pada penggunaan lensa kontak bisa lebih tinggi, terutama jika proses pemasangan, pelepasan, dan penyimpanan tidak dalam kondisi higienis. 


Baca juga: 13 Tips Penanganan Sindrom Mata Kering


5. Risiko Terjadinya Iritasi

Bagi sebagian orang, sistem kekebalan tubuh akan menganggap lensa kontak sebagai benda asing dan menimbulkan iritasi.


Oleh karena itu, jika Anda cukup sering mengalami iritasi mata, baik karena debu maupun partikel lainnya, pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk menggunakan lensa kontak. 


6. Dampaknya pada Kesehatan Mata

Perbandingan kacamata vs lensa kontak yang perlu dipertimbangkan selanjutnya adalah dampaknya pada kesehatan mata. Apabila Anda memiliki kondisi tertentu, seperti mata kering atau sensitif, kacamata merupakan pilihan yang lebih baik. 


Pasalnya, lensa kontak dapat menyerap air mata, sehingga menimbulkan sensasi mata kering. Selain itu, pemakaian lensa kontak juga menghambat aliran oksigen ke mata, yang mana hal ini membuat produksi air mata berkurang. 


Di sisi lain, penggunaan kacamata juga tidak luput dari efek samping. Jika digunakan terus-menerus, kacamata dapat menyebabkan mata tegang, mata lelah atau pusing. 


Perbandingan kacamata dan lensa kontak tidak terbatas soal penampilan atau kenyamanan, tetapi juga kondisi kesehatan mata Anda. Oleh karena itu, selain mempertimbangkan mana yang menurut Anda lebih cocok, jadwalkan juga janji temu dengan dokter spesialis mata di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat. 


Dokter mata di rumah sakit Pondok Indah akan memeriksa mata Anda secara menyeluruh dengan bantuan teknologi terkini untuk hasil yang akurat. Dengan begitu, alat bantu yang dipilih nantinya tidak hanya dapat memperbaiki gangguan penglihatan, tetapi juga aman dan nyaman untuk digunakan sehari-hari. 


Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mata Karyawan yang Mudah Diterapkan



FAQ


Apakah Boleh Memakai Lensa Kontak Setiap Hari?

Penggunaan softlens setiap hari relatif aman apabila sudah disetujui oleh dokter spesialis mata dan lensa dirawat dengan benar. Pastikan lensa kontak selalu dibersihkan sebelum dan sesudah dipakai serta diganti sebelum kadaluarsa. Selain itu, hindari menggunakan lensa kontak lebih dari 10 jam dalam sehari dan jangan mengenakannya saat tidur, mandi, atau berenang.


Jika mata terasa tidak nyaman atau iritasi, segera lepaskan lensa kontak dan periksakan mata Anda ke dokter spesialis mata.


Apakah Softlens Bisa Menggantikan Kacamata?

Tidak semua orang dapat menggunakan softlens untuk menggantikan kacamata. Meski sama-sama mengoreksi gangguan penglihatan, penggunaan softlens atau lensa kontak memerlukan perawatan ekstra. Sebab jika tidak digunakan dengan benar, risiko infeksi dan iritasi pada mata akan meningkat.


Apakah Lebih Sehat Memakai Kacamata atau Lensa Kontak?

Secara umum, penggunaan kacamata dianggap lebih sehat dan aman karena tidak langsung bersentuhan dengan mata, sehingga lebih minim risiko infeksi dan iritasi.


Lain halnya dengan lensa kontak yang memerluka perhatian dan perawatan ekstra. Penggunaan lensa kontak yang kurang higienis, atau tidak sesuai, dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi atau infeksi pada mata.


Mengapa Saya Merasa Pusing saat Berganti Antara Kacamata dan Lensa Kontak?

Anda bisa merasa pusing saat berganti antara kacamata dan lensa kontak karena adanya perbedaan koreksi penglihatan atau ketidaksesuaian resep koreksi tajam penglihatan. Selain itu, jarak dan posisi lensa terhadap mata juga dapat memengaruhi fokus mata.


Jika Anda sering merasa pusing saat mengenakan kacamata atau lensa kontak, konsultasikanlah dengan dokter spesialis mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Haruskah Resep Lensa Kontak dan Kacamata Sama?

Resep lensa kontak dan kacamata tidak sama. Ukuran lensa kontak bisa berbeda dari ukuran lensa kacamata karena adanya perbedaan jarak antara lensa ke mata. Selain itu, resep lensa kontak juga membutuhkan komponen tambahan, seperti base curve radius, diameter, dan center thickness, yang tidak ada dalam resep kacamata.


Jika Anda memerlukan resep kacamata ataupun resep lensa kontak, konsultasikanlah kondisi Anda dengan dokter spesialis mata terlebih dahulu.



Referensi:

  1. Rhee MK, Jacobs DS, et al,. Contact Lens Safety for the Correction of Refractive Error in Healthy Eyes. Eye Contact Lens. 2022. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9584055/). Diakses pada 11 Juni 2025. 
  2. Cleveland Clinic. Eyeglasses. (https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/eyeglasses). Direvisi terakhir 30 Mei 2025. Diakses pada 11 Juni 2025. 
  3. Cleveland Clinic. Understanding the Link Between Contacts and Dry Eyes. (https://health.clevelandclinic.org/contacts-dry-eyes). Direvisi terakhir 16 Mei 2025. Diakses pada 11 Juni 2025. 
  4. Cleveland Clinic.Contacts vs. Glasses: Which Is Best for You?. (https://health.clevelandclinic.org/contacts-vs-glasses). Direvisi terakhir 1 Agustus 2024. Diakses pada 11 Juni 2025. 
  5. Cleveland Clinic. Contacts. (https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10737-contacts). Direvisi terakhir 6 Juli 2023. Diakses pada 11 Juni 2025. 
  6. Mayo Clinic. See clearly: Advances in eyewear. (https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/see-clearly-advances-in-eyewear). Direvisi terakhir 5 Mei 2023. Diakses pada 11 Juni 2025.