Ketahui Pemulihan Pasca Robotic Total Knee Replacement yang Optimal

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 30 Juni 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Pemulihan pasca robotic total knee replacement membutuhkan perhatian khusus agar hasil operasi optimal dan Anda bisa segera kembali beraktivitas. Simak selengkapnya!

Ketahui Pemulihan Pasca Robotic Total Knee Replacement yang Optimal

Robotic total knee replacement adalah teknik bedah penggantian lutut total dengan menggunakan bantuan robot sebagai panduan. Kehadiran robot bukan menggantikan dokter bedah tulang, tetapi untuk membantu mengoptimalkan kemampuan dokter ahli bedah dalam menggantikan sendi lutut yang rusak dengan penempatan implan yang lebih akurat dan presisi sesuai dengan anatomi lutut pasien.


Operasi penggantian lutut robotik ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan prosedur pembedahan manual, yaitu minim luka, durasi operasi lebih cepat, risiko terjadinya kesalahan saat pemasangan lutut buatan berkurang, serta lama rawat inap dan masa pemulihan yang lebih cepat sehingga pasien bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.


Tahapan Pemulihan Pasca Operasi Robotic Total Knee Replacement

Agar bisa kembali beraktivitas, pemulihan pasca operasi robotic total knee replacement sangatlah penting. Kepatuhan pasien dalam mengikuti arahan dokter, termasuk rutin menjalani fisioterapi, sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kecepatan pemulihan.


Berikut ini adalah tahapan pemulihan yang harus Anda ketahui, yaitu:


1. Pemulihan minggu pertama

Di minggu pertama setelah menjalani operasi, pemulihan berfokus pada mobilisasi dini dengan berjalan menggunakan alat bantu, seperti tongkat maupun walker


Setelah tindakan, pasien bisa saja mengalami nyeri, memar, dan bengkak pada bagian lutut. Ini merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan, pasien dianjurkan untuk melakukan kompres dingin setidaknya selama 15 menit setiap 2 jam sekali dalam sehari.


2. Pemulihan minggu ke-2 sampai ke-4

Umumnya di minggu ini pasien sudah bisa kembali beraktivitas meski masih terbatas, seperti melakukan pekerjaan ringan di rumah. Bahkan, sebagian pasien juga sudah bisa kembali mengemudikan mobil.

Untuk meningkatkan kekuatan sendi dan aktif bergerak kembali, Anda tetap dianjurkan rutin melakukan fisioterapi sesuai anjuran dokter.


Baca juga: Sakit Lutut ke Dokter Apa?


3. Pemulihan bulan ke-2

Pada tahapan ini, pasien cenderung sudah bisa berjalan tanpa alat bantu lagi. Sebagian pasien justru sudah bisa berenang atau bersepeda statis dengan persetujuan dan pengawasan dari tim medis.


4. Pemulihan bulan ke-3

Pasien umumnya sudah merasa lebih bugar dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, pasien tetap harus melanjutkan fisioterapi dan menghindari aktivitas yang membebani lutut, seperti berlari, bermain basket, sepak bola, atau bersepeda dengan intensitas tinggi.


Jadi, secara umum, dibutuhkan waktu hingga 3 bulan untuk pasien kembali beraktivitas normal kembali dan 6 bulan hingga 1 tahun agar lutut kembali kuat seperti sedia kala. 


Untuk meningkatkan proses pemulihan, pasien sangat dianjurkan untuk rutin melakukan latihan memperkuat lutut, seperti berjalan kaki dan bersepeda statis. Usahakan untuk menghindari kegiatan yang terlalu membebani lutut, seperti naik turun tangga, berlutut, atau jongkok terlalu lama.


Baca juga: Operasi Lutut Robotik Jakarta dengan RS Pondok Indah: Presisi Tinggi dan Pemulihan Lebih Cepat



Kapan Harus Kembali ke Dokter?

Selain rutin melakukan latihan dan fisioterapi sesuai anjuran dari dokter, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. 


Operasi robotic total knee replacement sangat penting untuk meredakan rasa nyeri akibat radang sendi lutut yang merusak tulang rawan, bahkan mengganggu fungsi sendi ini. Pemanfaatan operasi dengan teknologi terkini ini dapat meningkatkan mobilitas, sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien.


Umumnya, sendi lutut buatan ini dapat bertahan selama 15-20 tahun lamanya. Meski begitu, Anda tetap dianjurkan untuk kembali melakukan konsultasi ke dokter spesialis ortopedi, khususnya jika mengalami gejala berikut ini:


  • Demam tinggi
  • Nyeri dada dan sulit bernapas
  • Pergerakan lutut terasa tidak stabil
  • Nyeri hebat di lutut yang tidak kunjung reda meski sudah mengonsumsi obat pereda nyeri
  • Bengkak dan kemerahan yang parah di sekitar sendi lutut


RS Pondok Indah merupakan salah satu rumah sakit di Jakarta yang menyediakan operasi penggantian sendi lutut robotik. Di RS Pondok Indah, prosedur ini dilakukan langsung oleh dokter spesialis bedah ortopedi berpengalaman, Dr. dr. L. Andre Pontoh, Sp. OT. (K).


Klik di sini untuk mengamankan jadwal konsultasi dengan Dr. dr. L. Andre Pontoh, Sp. OT. (K) yang akan menangani Anda di Jakarta Knee & Shoulder Orthopaedic Sports Center (JKOSC) di RS Pondok Indah - Pondok Indah, sekarang juga!


Dengan perawatan dari tim medis berpengalaman di JKOSC RS Pondok Indah, proses pemulihan dan fisioterapi pasca operasi robotic total knee replacement yang Anda jalani pun bisa lebih optimal. Dengan begitu, proses pemulihan pun dapat berjalan lebih cepat, dan risiko komplikasi yang lebih minimal.


Baca juga: Periksa Cedera Lutut ke Dokter Apa?



FAQ

Apakah Operasi Lutut Robotik Lebih Mudah untuk Pemulihan?

Pemulihan pasca operasi penggantian lutut robotik seringkali lebih mudah, lebih tepatnya proses pemulihan bisa lebih cepat karena menggunakan sayatan lebih kecil. Dengan sayatan minimal ini, risiko komplikasi berupa kerusakan jaringan sekitar lutut, nyeri, bahkan infeksi bisa dikurangi.

Berapa Lama Hingga Kekakuan Hilang Setelah Operasi Penggantian Lutut Robotik?

Kekakuan biasanya akan mulai berkurang dalam 2-4 minggu pasca operasi penggantian lutut robotik. Latihan fisioterapi yang tepat juga dapat mempercepat keluhan rasa kaku secara bertahap.

Apakah Otot Jadi Lemas Setelah Penggantian Lutut Robotik?

Otot mungkin terasa lemas setelah operasi lutut robotik. Namun, dengan fisioterapi dan latihan penguatan yang tepat, kekuatan otot biasanya akan kembali normal dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Referensi:

  1. Alrayes MM, Sukeik M. Robotics in total knee replacement: Current use and future implications. World Journal of Orthopedics. 2024. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11212528/). Diakses pada 26 Juni 2025.
  2. National Health Service UK. Recovering from a knee replacement. (https://www.nhs.uk/tests-and-treatments/knee-replacement/recovery/). Direvisi terakhir 9 Maret 2023. Diakses pada 26 Juni 2025.
  3. Cleveland Clinic Consult QD. Robot-Assisted vs. Manual Total Knee Replacement: It’s a Tie…for Now. (https://consultqd.clevelandclinic.org/robot-assisted-vs-manual-total-knee-replacement-its-a-tiefor-now). Direvisi terakhir 6 Maret 2023. Diakses pada 26 Juni 2025.
  4. Cleveland Clinic. Knee Replacement. (https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/8512-knee-replacement#recovery-and-outlook). Direvisi terakhir 18 Juli 2023. Diakses pada 26 Juni 2025.
  5. Mayo Clinic. Robotic Orthopedic Surgery. (https://www.mayoclinic.org/departments-centers/robotic-orthopedic-surgery/overview/ovc-20472153). Direvisi terakhir. Diakses pada 26 Juni 2025.
  6. Healthline. Total Knee Replacement Surgery Recovery Timeline. (https://www.healthline.com/health/total-knee-replacement-surgery/rehabilitation-timeline#week-12). Direvisi terakhir 27 Maret 2025. Diakses pada 26 Jui 2025.